Playlist || Melly Goeslaw feat Andhika Pratama: Butterfly
HARAP TENANG SEDANG UJIAN!
Tulisan itu terpampang jelas di setiap sudut tembok sekolah dan pintu kelas, suasana SMANSAN pun tidak seperti hari-hari lalu, kini, ada beberapa kelas yang kosong, lorong yang sepi, hanya beberapa kelas yang terisi. Setiap kelas yang terisi itu adalah anak murid kelas akhir yang sedang menjalankan ujian nasional berbasis komputer tahun ajaran 2018-2019.
Aku terdapat di bagian ruang kelas 003 sedangkan Samboja ada di ruang 004, kami bersebelahan, sedangkan Hafifah dan Ibrahim kedapatan di ruang kelas yang sama yaitu 001 dan untuk Rajendra ada di ruang 002 sedangkan Titan berada di ruang 005. Ruang ujian dibagi menjadi 10 ruangan, karena muridnya cukup banyak, alhasil untuk kelas 10 dan 11 harus diliburkan, karena jika mereka masuk pasti akan mengganggu hikmatnya ujian akhir ini.
Ini sudah hari terakhir ujian dilaksanakan, dan setelah itu kami semua anak 12 tinggal menunggu hasil dari ujian tersebut, aku harap-harap cemas akan nilaiku sendiri, doanya semoga memuaskan dan di atas rata-rata, karena dengan nilai itulah aku bisa masuk universitas impianku dan orang tuaku.
Waktu semakin siang, ada beberapa anak murid yang sudah keluar dari kelasnya, termasuk Samboja, Titan dan Rajendra, aku bisa lihat mereka berjalan santai sambil sedikit tertawa. Sedangkan aku masih berkutik pada komputer di depanku ini, hal kebiasaan yang selalu aku lakukan selama ujian berlangsung, selalu keluar lebih belakang, karena aku harus mengecek setiap jawaban yang sudah aku berikan, meskipun menit di monitorku itu kini menunjukkan satu menit lagi selesai, aku harus tetap tenang dan memastikan jawaban yang aku jawab terisi semua.
Saat waktu tinggal 30 detik, barulah aku selesai dan mengirimkan jawabanku itu, ternyata di dalam kelas hanya tinggal aku dan pengawas ujian saja.
"Sudah, Sora?" tanya pengawas itu saat dia melihatku berdiri dari dudukku.
"Sudah, Pak," jawabku, lalu berjalan ke depan. "Kalo gitu Sora izin keluar, Pak," imbuhku. "Iya, silahkan!" balasnya, aku hanya tersenyum lalu berjalan menuju pintu depan.
Lega rasanya, karena sudah menyelesaikan ujian akhir ini dengan lancar, aku selalu berdoa semoga hasilnya memuaskan untukku.
Seperti biasa, seperti hari ujian kemarin-marin, Samboja menungguku di taman sekolah, semenjak ujian dimulai dia tak pernah mengajakku keluar, kita sama-sama sibuk belajar, sesekali Samboja pun menghubungiku untuk sekedar bertanya materi yang akan diujikan.
Berjalan melewati lorong yang hanya ada beberapa anak murid saja, itupun anak kelas akhir. Saat sampai di taman sekolah, mataku melihat Samboja bersama Titan dan Rajendra sedang memainkan gitarnya sambil bernyanyi pula, seperti biasa Samboja-lah yang memainkan gitar itu. Lagu yang terdengar di telingaku adalah Butterfly milik Melly Goelaw yang ia nyanyikan bersama Andhika Pratama, sedikit aneh, karena biasanya Samboja dan temannya selalu menyanyikan lagu Dewa 19, tapi sekarang justru lagu kalem yang mereka nyanyikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMBOJA [Lengkap]
Novela JuvenilBerpindahnya Sora Agnesia ke kota kelahirannya, Jakarta, dan kembali bersekolah di sekolah lamanya, menuntun dia bertemu dengan sahabatnya dan juga manusia indah yang membantu dia saat telat masuk sekolah melalui tembok belakang. Samboja Adrian Atma...