Aku jatuh cinta dengan Taehyung ?
Tentu saja! Tidak salah lagi. Dia pria mapan, tampan, baik, dan tulus menolong ku. Bagaimana aku tidak jatuh hati ???. Tapi bisa kah kita bersama dengan latar belakang ku yang seperti ini dan latar belakang mu yang...
Hihi i just wanna chillin with this chapter . I felt so happy when I wrote it. Coretan yang bikin healing banget saat banyak tugas organisasi di kampus yang ga selesai2 walaupun online 🥺
Happy reading 💜
Jangan lupa vote ya 🌟
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gomi terbangun karena cahaya matahari pagi mulai nenembus jendela kamar dan mengarah pada wajahnya .
"Eh ?"
Gomi sedikit kaget karena melihat taehyung masih di posisi yang sama , memeluknya lumayan erat.
"Demamnya sudah turun rupanya" gomi menempelkan telapak tangannya ke dahi taehyung, untuk memastikan demamnya sudah turun .
Lalu Gomi menyingkirkan lengan taehyung yang memeluk perutnya.
"Aku harus menyiapkan sarapan". Kata gomi pelan.
/Sreeett/
Taehyung malah mengencangkan pelukannya . Dia juga ternyata sudah bangun.
"Diamlah" kata taehyung dengan suara super serak & suara bangun tidur nya yang sexy .
Sungguh suaranya benar-benar mendebarkan jantung, menusuk nadi dan menggetarkan seluruh sel dalam tubuh .
Badan Gomi pun terasa tak berdaya saat sentuhan itu semakin erat.
"Aku kan sakit, jadi diam lah dulu". Kata taehyung memelas .
"Tidak ada hubungannya kau sakit dan memeluk ku , lagi pula demam mu sudah turun . Jangan berbohong ". Kata gomi sedikit kesal pada taehyung .
"Kau tidak suka ya aku peluk? Kau jahat sekali". Ucap taehyung dengan suara sedihnya yang dibuat-buat.
"Hey, aku tidak bisa bernafas" jawab gomi karena taehyung malah semakin mengeratkan pelukannya .