Kiss Me First

990 68 13
                                    

Author : AphroditeThemis

Rate : 25+

Genre : Hurt / Naughty

"Side story from Eternal Lover"

.

.

"Jangan ikuti aku!"

Dengan langkah tergesa Taecyeon keluar dari lift basement. Dia hampir terlambat untuk kelas pagi dokter Stewart. Ini juga bukan saat yang tepat untuk meladeni penyihir licik yang terus saja memburunya kemana pun. Semua gara-gara sang appa yang memintanya bersabar dan tidak menyakiti hati sosok berambut pirang yang sekarang nekad memeluknya dari belakang.

"Kenapa, Taec hyung? Takut dengan godaanku? Euhhh...Manis sekali..."

Bukannya takut dengan bentakan tajam itu, Junsu malah tergelak dan sengaja mengecup ringan rahang bawah namja tampan yang dipeluknya paksa. "Ayo berangkat, hyung. Nanti kau terlambat!" serunya riang seraya merebut kunci mobil Taecyeon yang terlihat sedang menahan marah. "Kelas dokter Stewart 'kan? Dia itu killer!" Dalam hati Junsu menyeringai puas karena Ok Taecyeon salah besar jika berpikir bisa lepas darinya.

Tenang, Taec. Kau bisa melalui ini. Abaikan saja dia seperti biasa!

Taecyeon berusaha menghibur dirinya sendiri saat masuk ke mobilnya. "Berikan kuncinya dan keluar!" desisnya tajam dan hampir berteriak marah saat bukannya keluar dari mobilnya, si penyihir licik malah tanpa malu naik ke pangkuannya dan memeluk manja lehernya.

"Cium aku dulu!"

Jika dengan bersikap polos dia tidak bisa mendapatkan Ok Taecyeon, maka Junsu siap bersikap seliar mungkin. "Waktu berjalan, Taec hyung...Tik tok...." Sengaja Junsu tersenyum manis dan mengerjapkan matanya sementara jari-jarinya mulai bermain dengan rambut Taecyeon yang sudah ditata rapi.

Penyihir terkutuk ini pasti sengaja!, maki Taecyeon dalam hati saat menyadari sosok ramping yang sedang bergerak sensual dipangkuannya hanya mengenakan celana berbahan kulit yang super pendek dan sehelai kemeja putih tipis yang begitu terbuka. "Junchan! Turun sekarang juga!" Sekuat tenaga Taecyeon mengendalikan sebagian dirinya yang ingin sekali menarik Junsu semakin dekat dengan pusat dirinya yang mulai berdenyut panas.

"Kau yakin ingin aku turun, hyungie?"

Dengan gerakan sepelan mungkin Junsu melingkarkan kedua kakinya disekeliling tubuh besar yang menguarkan hawa panas itu. Hampir menghilangkan sedikit jarak diantara mereka. "Mau kubantu? Pasti tidak nyaman 'kan?" tanyanya dengan senyum tulus yang penuh tipuan karena sorot matanya sudah berkilau licik.

Rahang Taecyeon mengetat melihat senyum palsu itu. "Sebenarnya apa maumu? Sudah kubilang aku tidak tertarik padamu! Jadi, hentikan semuanya!" Peduli setan dengan permintaan sang appa agar dia tidak menyakiti hati Junsu karena semua yang tingkah liar putra Kim Jin Hyuk ini hampir membuat Taecyeon gila dan melupakan sopan santunnya.

"Tapi aku tertarik padamu,"

Junsu mengedipkan matanya seraya memiringkan kepalanya, menatap polos pada wajah tampan yang sudah terlihat emosi itu. "Dokter Stewart itu tidak suka dengan mahasiswa yang terlambat." Bisiknya lagi dengan nada menggoda sebelum menjilat pelan telinga Taecyeon yang langsung berusaha mendorongnya menjauh.

Tangan Taecyeon terkepal erat. Sosok ramping seharum dosa yang menempel padanya seperti lintah ini benar-benar menguji pengendalian dirinya. "Jika aku sampai terlambat, kubunuh kau, Junchan!" Taecyeon menggeram kasar, hampir berteriak sebelum melumat tidak sabar bibir sensual yang langsung terbuka untuknya. Memangutnya cepat, kasar seraya menahan gairahnya yang semakin sulit dibendung setiap kali berdekatan dengan penyihir licik ini.

Ciuman yang seharusnya singkat dan cepat itu perlahan berubah menjadi lumatan lembut penuh godaan yang berhasil membangkitkan hasrat Taecyeon. Lidah nakal yang bergerak liar menjelajahi mulutnya perlahan membakar pertahanan namja berkulit gelap yang refleks menahan kuat kepala Junsu dan semakin memperdalam tautan bibir mereka dalam ciuman sepanas api.

Sesuai harapan Junsu. Walau selalu menolaknya tapi Taecyeon tidak akan mampu menahan diri jika mereka mulai berciuman panas. "Ughhh....Keras sekali!" Diantara desahannya, Junsu menyentuh bagian selatan Taecyeon, sengaja meremasnya ringan tanpa mengalihkan tatapan mata dari wajah tampan yang terlihat sedikit berkeringat itu.

Sorot mengejek dalam mata sipit Junsu berhasil memancing sifat kasar Taecyeon yang refleks mendorong tubuh ramping itu menjauh. Nafasnya masih sedikit memburu, tapi dia mengabaikannya. "Cukup!" desisnya dingin dengan bibir yang hampir terkatup rapat sambil menahan kuat tangan Junsu yang sedang menyentuhnya.

Taecyeon tidak mau lagi menoleransi semua ini. Dulu dia memang menyukai Jaejoong, tapi sedikit pun dia tidak pernah berpikir untuk tidur dengan namja cantik itu. Tapi, setiap kali Junsu menggodanya, iblis dalam diri Taecyeon terus saja berteriak padanya untuk tidak menahan diri lagi.

Untuk memuaskan semua gairahnya yang hampir meledak dengan melempar penyihir nakal ini ke ranjangnya. Menelanjangi sosok rampingnya yang sedang terlihat begitu menarik dengan kemeja kebesaran yang pasti sengaja tidak dikancing itu. Tapi, Taecyeon bukan bajingan. Dia tidak mau melakukan sesuatu yang mungkin akan disesalinya nanti!

"Berhenti menggangguku, Junchan! Aku tidak tertarik menjalin hubungan denganmu!"

"Tidak tertarik?"

Dengan mudah Junsu memasang wajah sedih sebelum tiba-tiba tertawa geli dan mengecup kuat pipi Taecyeon, "Jadi, siapa yang baru saka menciumku dengan kasar dan tidak sabaran? Kembaranmu?" sindirnya ringan dengan nada menggoda sebelum saat melihat wajah sosok tampan yang disukainya mulai menggelap.

Kau itu pembohong payah, Ok Taecyeon! Kau ingin menelanjanginya! Kau penasaran apa yang tersembunyi dibalik kemeja tipis dan celana pendek itu 'kan? Akui saja! Bahkan kau selalu terangsang setiap kali dia memelukmu manja!

Rahang Taecyeon semakin mengetat, dia menepis jauh-jauh semua teriakan iblis yang terus menggodanya untuk menyerah pada gairah yang akan mendorongnya ke jurang tak berdasar. "Aku ini masih normal!" desis Taecyeon kasar, sedikit emosi meski tahu sekarang dia malah terdengar sangat bodoh.

Ini bukan pertama kalinya Ok Taecyeon menolaknya dan Junsu mulai terbiasa. Lagipula dia selalu suka tantangan. "Tapi, tubuhmu selalu berkata lain, hyung..." serunya acuh dengan senyum nakal sementara tangannya terulur lagi untuk meremas sesuatu yang sudah mengeras sempurna diantara kaki Ok Taecyeon.

"Dia menyukaiku..."

Tanpa peduli pada wajah marah Taecyeon, dengan santai Junsu mengecup sudut bibir namja tampan itu. Menjilatnya sedikit sebelum menghisap bibir yang masih terkatup rapat itu ringan. "Mau kubantu?" tanyanya penuh arti sambil beringsut mendekati Taecyeon lagi.

Remasan menggoda itu hampir mematahkan tekad Taecyeon yang dengan kasar menepis jemari nakal yang terus menyentuhnya. "Kubilang cukup, Junchan!" bentaknya tajam dengan suara parau sebelum menghidupkan mesin mobil, mengabaikan Junsu yang seperti biasa, tertawa mengejeknya.

"Cepat atau lambat, kau akan jadi milikku, Ok Taecyeon!"

"Terserah, aku tidak peduli!"

Setelah menghembuskan nafas panjang, Taecyeon langsung memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi. Sekarang dia benar-benar akan terlambat. "Dan, hyung tidak mungkin bisa menolakku." Ancaman nakal yang diikuti lumatan menggoda Junsu pada bibirnya seperti ujian untuk pengendalian diri Taecyeon yang merasa hidupnya sekarang sangat sial.

Kalian bisa menjadi sex buddy yang hebat! Itu tak perlu melibatkan perasaan 'kan?

Hampir saja Taecyeon menginjak kuat rem mobilnya saat ide gila dan bayangan dirinya sedang mencumbu tubuh telanjang Junsu dengan cara paling liar terlintas dalam benaknya.

.

.

Note Author : Ini side story / side couple dari Eternal Lover. Versi lama sih gk ada ya couple ini. Tapi, versi EL yang sudah direvisi, ada sejumlah part yang beda pastinya. Plus sekitar 20 halaman lebih sesuatu yang belum pernah diupdate dimana pun.

Ini bakal jadi short story aja sih. Karena ending-nya ada di versi PDF-nya.

Jangan lupa tinggalkan votements ya untuk kalian yang suka hot couple ini.

Sex BUDDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang