KALAU BACA, TINGGALKAN JEJAK KAMU. JANGAN BERTINGKAH SEPERTI MALING!
.
.
Author : AphroditeThemis
Rate : 25+
Genre : Hurt / Naughty
"Side story from Eternal Lover"
.
.
Tanpa canggung Junsu memangut bibir Taecyeon dengan gerakan nakal penuh godaan sambil sesekali menjilatnya ringan sebelum melumatnya kuat. Mengecupnya berulang kali diselingi pangutan seringan bulu. Hampir memekik senang saat akhirnya bibir penuh yang jarang tersenyum itu sedikit bergerak sebelum akhirnya mulai membalas ciumannya dengan kuat, sedikit kasar dan penuh emosi mendebarkan.
Tanpa sadar Taecyeon menarik tubuh Junsu masuk kedalam pelukannya. Menghilangkan sedikit jarak diantar mereka sementara tangannya yang lain menahan kepala Junsu sambil memperdalam ciuman mereka. Memangut kuat bibir merah semanis ceri itu sebelum menjelajahi rongga mulutnya dengan gerakan erotis. Taecyeon seakan menemukan firdaus yang bisa memuaskan semua rasa dahaganya.
Ditengah ciuman panas yang terasa begitu menakjubkan itu, Junsu sadar dia tidak hanya menyukai Ok Taecyeon, tapi dia sudah mencintai sosok tangguh yang selalu bersikap ketus padanya ini. "Akan kulakukan apapun asal kau jadi milikku, Taec hyung!" batinnya penuh tekat sementara bibirnya mendesah tajam saat kecupan-kecukpan bibir hangat Ok Taecyeon sekarang beralih ke bahunya yang sudah terbuka.
Kali ini dengan sengaja Junsu menggerakkan sedikit bahu dan pinggulnya, memastikan handuk yang masih menghalangi mereka jatuh. Dia harus memastikan Ok Taecyeon tidak bisa mengelak. Mendengar geraman tajam itu, Junsu yakin suka atau tidak, gairah sosok tampan itu mulai terusik dan Taecyeon pasti tidak akan sadar jika Junsu sudah merencanakan semuanya, sudah menjebaknya.
"Tampan sekali," bisiknya lirih dengan suara manja seraya mencium rahang tegas Taecyeon sebelum melumat bibirnya lagi dengan cara menggoda. "Ohh...hyung..." Junsu mendesah manis, sedikit terkejut saat bokongnya diremas kuat sebelum diusap ringan dengan sentuhan yang membuat tubuhnya menggigil penuh damba.
Serbuan gairah sepanas api dan aroma manis itu seperti mengikat kesadaran Taecyeon. membuatnya terlena untuk sesaat sebelum kesadaran itu datang seperti air bah. Yang sedang disentuhnya adalah Kim Junsu, anak rekan bisnis appa-nya. "Hentikan semua ini, Junchan! Sebaiknya kau pulang sekarang!" sergahnya kasar dengan suara parau saat mendorong tubuh telanjang yang masih menempel padanya hingga hampir terjatuh jika tidak ada meja yang menahannya.
Kali ini Junsu tidak membantah, melainkan tersenyum puas dengan bibir merah yang sedikit membengkak dan masih berkilau saliva. "Tentu hyung. Lagipula aku sudah dapat jawaban yang kucari!" serunya riang, dengan nakal meremas bagian selatan Taecyeon yang sudah mengembung dan pasti sedang berdenyut sakit.
"Lain kali kita lanjutkan ya!"
Tanpa malu Junsu menggenakan pakaiannya dibawah tatapan tajam Taecyeon dan mencuri satu kecupan kecil dari bibir si tampan sebelum melenggang santai keluar dari kamar mandi seperti tidak terjadi apapun. "Sampai besok, Taec hyung!" Didalam kamar mandi itu, Taecyeon meraung marah dan mengusap kasar wajahnya. Memaki dirinya sendiri yang hampir saja lepas kendali dan tanpa sadar memberi kesempatan pada si penyihir licik itu untuk menjebaknya.
"Tapi, Junchan yang kukenal adalah penggoda liar. Tidak tahu malu!" Gumamnya pelan dan tidak yakin Jaejoong yang sudah sibuk menelepon Jung Yunho itu bisa mendengarnya.
Setelah mematikan ponselnya Jaejoong mendekati Taecyeon yang sepertinya sedang memikirkan sesuatu. "Apa yang hyung bilang tadi? Aku tidak dengar." Jaejoong semakin yakin ada sesuatu yang terjadi antara Junsu dan Taecyeon jika dilihat dari ekspresi gelisah calon dokter yang biasanya selalu tenang ini.
Taecyeon berusaha tersenyum tipis. Menghabiskan sisa minumannya sambil berjalan ke ruang menembak. "Aku tidak bilang apa-apa." elaknya cepat karena bicara dengan Jaejoong tidak akan memberinya solusi untuk masalah yang sedang dihadapinya.
"Hyung suka Junchan? Aku setuju. Dia baik dan bisa diandalkan!"
"Jangan bodoh, maknae! Tidak mungkin aku suka padanya!"
Untuk sesaat Taecyeon masih berusaha membayangkan Junchan yang dikenalnya dengan sosok Junchan yang baru saja diceritakan Jaejoong. Sepertinya ada sesuatu yang aneh. Kim Junsu yang dikenalnya jauh dari kata polos, baik dan pemalu, sebaliknya penyihir licik itu tanpa malu terus menggodanya, menciummya, memeluknya dan bahkan bersikap seenaknya di apartemen pribadinya.
Yang mana sosok asli Kim Junsu? Si pemalu atau si penyihir licik?
.
.
Note Author : Tempat gw lagi hujan seharian, so gw rasa ini chapter yang cocok untuk malam ini.
Untuk yang memberikan vote, ayo berikan juga komen.
Gw sedang bersenang-senang sambil mencari ide tentang bagaimana caranya Dimitri bisa diculik wkwkk~~~~~~ absurd ya. Bukannya mikirin tentang kerjaan, malah sibuk berkhayal.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sex BUDDY
Historia Corta"Side story from Eternal Lover" "Aku mau kau jadi pacarku!" - Junchan. "Hatinya tidak sakit, tapi otaknya yang sakit dan pada akhirnya mungkin aku yang akan gila!" - Taecyeon. Saat obsesi berbalut gairah membakar sikap kaku nan dingin, apa yang akan...