a/n: walaupun cerita ini sudah tamat, author mohon untuk tetap berikan support berupa vote dan komen ya^^
Hari-hari berlalu, dan beomgyu merasa temannya sekaligus partner penuntas hormonnya itu sedikit menjauh dan tidak lagi memprioritaskanya.
Beomgyu jadi sendiri di rumah megahnya itu, sesekali salto di ruang tengah dengan berakhir ia harus merintih kesakitan karena bokongnya berciuman dengan lantai dingin di bawah sana.
"Huaahhh, boring!" Teriaknya.
Ia ingin sekali menghubungi temannya itu, tapi takut mengganggu. Sepertinya ada urusan keluarga, atau mungkin ia tengah pdkt dengan tunangannya itu.
Hm.. Mengingat tunangan, beomgyu jadi terbayang wajah menyebalkan ryujin.
Ia merogoh handphone yang ia taruh di saku celananya, kemudian mendial nomor ryujin.
"Oi paan?!" Sapa ryujin di seberang sana.
"Ke rumah gue kuy, gue alone nih." Katanya.
"Hm.. Pas banget, gue lagi galau. Yaudah tunggu bentar, gue gas sekarang juga."
"Bawain cemilan!" Pesannya.
"Iya iya! Yaudah bye!"
Lalu sambungan telepon terputus.
Beomgyu kembali merebahkan dirinya pada sofa ruang tengah. Menatap tak minat pada layar televisi yang menampilkan berita-berita membosankan disana.
••
Setelah 6 menit di landa kebosanan, akhirnya ryujin datang dengan membawa camilan yang di pesan beomgyu.Beomgyu berteriak girang melihat ryujin yang membawa kantong plastik besar.
"Wihh, borong minimarket lo?"
"Udah makan aja, gue lagi ga mood ini." Ujarnya sambil merebahkan dirinya di sofa dengan kepala berbantalkan paha beomgyu.
"Ada masalah ama pacar lo?" Tanya beomgyu sambil mengunyah roti coklatnya.
"Hm, dia sama kek kita, di jodohin." Jawabnya lesu.
"Ou, sabar-sabar. Kan ada gue di sini." Goda beomgyu yang selanjutnya diberi delikan tajam oleh perempuan bar-bar itu.
"Sebenernya gue tadi mo nyewa gigolo sih, tapi mumpung ada lo di sini yaudah gue mainnya ama lo aja, gimana?" Ryujin mengubah posisinya menjadi duduk dan menatap beomgyu yang tersedak karna ucapannya.
"Uhuk! Gak, gue gak mau ngerusak lo!" Tolaknya. Ia sedikit menjauh dari ryujin, takut akan di apa-apain oleh tunangannya itu.
"Kan ujung-ujungnya lo juga yang bobol gue tolol. Ap bedanya mau ngelakuin sekarang atau pas malem pertama."
Beomgyu hanya menggeleng tak percaya, selain bar-bar, calon istrinya ini sangat mesum pikirnya.
"Sekali nggak ya nggak. Lo itu lagi di kuasai kegalauan,jadi jangan ngomong macem-macem. Udah mending makan nih jajan." Ucapnya seraya mendorong salah satu jajan ke hadapan ryujin.
"Gak asik lo. Yaudah cuma cium aja deh kalo gitu." Pintanya kembali.
"Yaudah sinian." Setidaknya beomgyu tidak mengiyakan ajakan ryujin yang nekat tadi, ciuman bukan lah hal yang berbahaya bukan? Toh perempuan di hadapannya ini akan menjadi pendamping hidupnya kelak.
Ryujin mendekat, lebih menempelkan tubuhnya ke arah beomgyu. Sedangkan pemuda itu meraih tengkuk ryujin.
Ciuman yang disertakan lumatan itu tak berlangsung lama. Beomgyu melepaskan pagutan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
we are friends 🔞 [END]
Fanfiction©kisszaaa [TAEGYU SHORT STORY] "Yaudah sih jalanin aja." -------- By: @Kisszaaa Publish: 23 Juli 2021 End: 1 November 2021 •bad-words •setiap chapter terdapat adegan 🔞.. maybe •Bukan bermaksud menjelekkan nama baik para idol [Chara] di book ini. Au...