we are friends 🔞 [END]

chapter : 9

a/n: walaupun cerita ini sudah tamat, author mohon untuk tetap berikan support berupa vote dan komen ya^^
________

Mata besar itu mengerjap menyesuaikan cahaya mentari yang menerobos masuk dari ventilasi.

Taehyun bangun, dan matanya menangkap jam dinding yang menunjukkan pukul 10 siang.

Badannya terasa pegal. Semalam ia benar-benar membombardir beomgyu sampai pukul 4 pagi. Kalau saja anak itu tidak pingsan, ia akan melanjutkannya sampai sperma nya benar-benar tandas.

Ia menunduk menatap wajah damai beomgyu yang masih terlelap. Di belainya wajah selembut kapas itu lalu ia bubuhkan satu kecupan pada bibir yang sedikit membengkak karena ulahnya semalam.

Sepertinya beomgyu merasa terusik. Ia melenguh, dan mengerjapkan matanya pelan.

Dan matanya bersirubuk dengan mata tajam milik taehyun.

Detik selanjutnya ia mengingat kejadian semalam, dan mendorong yang lebih muda untuk menjauh darinya.

Ia mendudukkan dirinya, lalu meraih pakaiannya yang terletak di atas meja di samping kasur itu.

Beomgyu mengenakannya dengan terburu-buru, tanpa mengindahkan air matanya yang turun meluncur ke pipinya.

"Gyu s-

"Gue mau pulang, dan-" Ia menatap taehyun dengan tatapan kecewanya, "-jangan pernah temuin gue lagi." Lanjutnya.

Setelah semua pakaiannya terpakai, ia beranjak dari kasur, langkahnya sedikit terseok karena bagian belakangnya terasa perih.

"Beomgyu please jangan kayak anak kecil." Taehyun ikut beranjak dari sana, dengan cepat ia memakai kaos beserta celana boxer nya.

Tangannya mencegah beomgyu yang hendak meraih gagang pintu.

"Lepas!"

"Mau lo apa sih?! Gak usah kayak bocah." Taehyun berusaha menahan amarahnya. Beomgyu yang keras kepala benar-benar memancing emosi.

"Mau gue?! Gue mau lo jauh-jauh dari gue!"

Taehyun menarik tangan beomgyu kasar, anak itu menubruknya dan taehyun segera mendekapnya sebelum beomgyu berontak lagi.

"Gue minta maaf." Lirih taehyun.

"L-lhepash.." Beomgyu kembali menangis.

"Lo bikin gue marah gyu, please jangan keras kepala. Gue gak mau bikin lo takut sama gue lagi."

Beomgyu memukul dada temannya, ia benar-benar merasa kecewa. Ia tak tau taehyun akan semenakutkan itu tadi malam, dan kata-kata taehyun di mobil saat itu benar-benar menyakiti hatinya.

"G-gue mau kita gak ketemu lagi.. Lo udah punya orang.." Beomgyu berucap dengan nada sesenggukan.

"Gyu.." Taehyun melepaskan pelukannya, lalu menarik dagu beomgyu agar melihat ke arahnya, "gue itu sayangnya sama lo! Lo bodoh kalau nggak nyadarin. Tapi gue bisa apa?? Bahkan Tuhan pun gak bakal ngerestuin, gue gak bisa apa-apa gyu selain nerima permintaan orang tua gue dan.. itu juga berlaku buat lo, kita ini sama-sama terjebak dalam suatu ketidakmungkinan." Jelasnya.

Beomgyu kembali menubruk dada taehyun, ia terisak di dalam sana.

"Gyu.. Dua minggu lagi gue bakal nikah." Ujar taehyun tiba-tiba.

Beomgyu mendongak, lalu mengangguk.

"G-gue tau kok.. Mama lo pesen gaun sama tuxedo di boutique mama gue."

"Lo? Rencananya kapan?"

"Bulan depan.."

Mereka tersenyum, lalu kembali saling memeluk.

Taehyun membawa beomgyu duduk di sofa, ia capek berdiri lama-lama.

"Lo gak apa-apa kan gue tinggal nikah?" Taehyun merebahkan kepala beomgyu pada pahanya.

"Nggak. Gue juga bakalan nikah kayak lo, jadi impas kan?"

Mereka berdua tertawa, sampai lupa masing-masing tubuh mereka masih lengket karena pergumulan panas semalam yang tak ada habis-habisnya.

Taehyun menunduk, lalu mengecup setiap inci wajah beomgyu.

"Gue sayang sama lo gyu.."

"Gue juga taehyun, gue sayang banget sama lo."

✥「ＥＮＤ」✥

Nomu kamsahamnida yorobun /bow..

author note:
Lia mengucapkan banyak-banyak Terimakasih untuk teman-teman yang udah support lia,yang udh vote komen juga.. Author sangat berat menamatkan cerita ini sebenarnya tapi mau gimana lagi, ini memang udah ujungnya hikdsrot...

But, ini bukan akhir dari pertemuan kita, kalian bisa mampir ke book Lia yg lain ya^^

BTW INI ADA BONUS CHAPTER NYA YA! JAN LANGSUNG DI HAPUS DULU GUYS.

oke see u in bonus chapter 🤪🤪🤪🤪