____________________________________________
Pagi sudah mulai datang lagi. Cuaca hari ini sedikit mendung, Alana yang masih tertidur pulas menggeliat karena suhu ruangan yang mulai dingin.
Saat matanya mulai terbuka, tepat di depan sana jam dinding menununjukkan pukul 06:25, dengan kecepatan kilat Alana bangun dari tidurnya, mengambil handuk yang tersampir di depan pintu kamar mandi. Sebelum masuk ke kamar mandi, Alana melihat pantulan dirinya di cermin. Masih mengenakan pakaian semalam, bahkan sisa makeup masih tertinggal di wajahnya. Tanpa berlama-lama lagi, Alana segera masuk ke kamar mandi, untuk segera membersihkan dirinya.
Di ruang makan, Mama Alana sedang menyiapkan menu sarapan, lebih tepatnya sudah siap. Papa sudah duduk di kursi biasanya, mulai menyantap nasi goreng buatan istrinya.
Suara klakson motor dari luar meghentikan kegiatan makan orangtua Alana.
"Arka itu kayaknya" Tebak Papa.
"Tapi, ini Alana tumben belum keluar kamar" Ucap sang Mama, dengan mata melihat ke lantai dua rumahnya. Dimana kamar Alana berada.
"Mama lihat keluar dulu ya, Pa"
Mama pun berjalan keluar rumah, menghampiri si pemilik motor yang sepertinya itu adalah Arka.
Alana turun dengan rusuh, menenteng dasi seragamnya dan juga tas sekolahnya.
"Pa, Alana berangkat sekarang ya, Mama kemana? Nggak ada ya. Yaudah pamitin aja nanti ke Mama ya, Pa"
Belum sempat Papa menjawab Alana sudah meninggalkan Papanya.
Eh tunggu, tapi Alana balik lagi.
"Sama nanti kalo Arka kesini bilangin ya Alana nya udah berangkat. Oke Papa, assalamualaikum" Alana menyalami Papa dengan terburu-buru.
Papa hanya melongo melihat kelakuan anaknya ini.
Niat Alana memang hari ini mau berangkat sekolah sendiri, dia kan sedang marah sama Arka. Tapi apalah daya, yang ada malah bangun kesiangan. Tapi, untungnya Arka belum datang, jadi Alana bisa cepat-cepat untuk berangkat ke sekolah.
Tapi tunggu dulu, itu Mama lagi ngobrol sama siapa diluar, sepertinya tidak asing.
Alana berjalan pelan-pelan melihat keluar. Kan benar, itu motor Arka sudah nangkring di halaman rumahnya. Dan yang ngobrol dengan Mamanya itu Arka.
Alana menghela nafas lelah, sia-sia Alana dari tadi bangun, mandi, dandan buru-buru untuk menghindari Arka. Eh yang dihindari sudah datang saja.
Alana berjalan gontai menghampiri Arka dan Mamanya.
"Eh kok kamu baru turun sih, kamu kesiangan?" Tanya Mama, mengamati Alana yang sedikit berantakan.
"Iya, udahlah ayo berangkat, Ka. Alana capek" Alana berjalan duluan ke motor Arka.
KAMU SEDANG MEMBACA
T'aimer [Untuk Mencintaimu]
Teen FictionON GOING • Jangan lupa untuk follow & masukin reading list <3 _________________________________________ "Mau kamu apasih, Ka?" Teriak Alana. "Mau aku kamu nggak usah cemburuin aku sama teman-teman aku, Al" "Gimana aku nggak cemburu, kalau hampir...