9🌹

221 147 56
                                    

_____________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_____________________________________________

Suara petikan gitar juga nyanyian memenuhi salah satu warung kopi di pinggir jalan. Kepulan asap rokok seolah menjadi penghangat diantara anak-anak muda yang sedang menikmati dinginnya malam.

Fariz menghentikan petikkan gitarnya, memberi kode pada teman-teman yang lainnya saat motor Arka kini terparkir disamping warung kopi. Wajah kusut Arka sama seperti malam sebelumnya.

Sebelum duduk bergabung dengan teman-temannya Arka memesan satu gelas kopi kepada bapak penjual yang langsung mengerti dengan pesanan Arka.

Arka mengeluarkan rokok dari sakunya, duduk bergabung dengan teman-temannya, mulai menghisap rokoknya dan mengeluarkan kepulan asapnya.

"Ada apa gerangan sih kawan, sepertinya hidupmu sedang tidak baik-baik saja" Celetuk Fariz yang di sambut tawa teman-teman lainnya.

"Bacot" Umpat Arka.

"Kenapa sih lo Ar? Muka lo kusut amat, ada keributan lagi di rumah lo?" Tanya Dara yang datang sambil membawa kopi pesanan Arka.

Tapi Arka tidak menjawab, malah asik dengan rokoknya.

"Eh wekeend ini ke puncak yuu, camping kita" Ajak Rachel, membuat topik pembicaraan menjadi lebih menarik perhatian teman-temannya. Mengalihkan perhatian dari topik tentang Arka.

"Kayaknya seru tuh" Ucap Maudy.

"Kalo cowok-cowok mah ngikut aja, lagian izin dulu ke orangtua, kayak di bolehin aja lo pada" Ucap Fariz yang membuat Dara, Rachel dan Maudy menatapnya kesal.

"Ya aku sih pasti di bolehin, kan perginya sama kamu" Ucap Maudy yang kini menatap mata kekasihnya, Fariz.

"Cih bucin" Decih Arka, membuat semua teman-temannya menatap dirinya.

"Sirik aja lu Ar. Ohhhh lo lagi berantem sama Alana ya?" Tebak Fariz.

Arka langsung memasang wajah malas saat Fariz menyebutkan nama Alana.

"Berantem mulu perasaan, benar kan yang gue bilang hubungan lo kayaknya nggak bakal lama lagi" Ucap Maudy.

Arka membuang batang rokok yang masih lumayan utuh, menginjaknya kasar dengan sepatu yang di pakainya.

"Jangan bahas Alana." Ucap Arka dengan penuh penekanan.

"Kenapa sih anjing heran gue sama lo, nggak suka banget kita-kita bahas cewek lo" Decak Rangga.

T'aimer [Untuk Mencintaimu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang