6🌹

302 212 83
                                    

Jangan lupa masukin reading list👌

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa masukin reading list👌

_____________________________________________

Suasana malam hari selalu terasa sunyi dan juga sepi bagi kebanyakan orang. Berbeda dengan suasana malam di rumah Arka. Suara teriakan, makian dan juga suara pecahan terdengar di seluruh penjuru ruangan.

Kamar Arka terkunci rapat, didalamnya Arka tidak sendiri, Zoey ada disini memeluk tubuhnya sendiri seperti orang ketakutan. Arka terus menenangkan kakaknya ini sedari tadi.

Kakaknya sedikit trauma dengan pertengkaran orangtuanya. Terlalu sering melihat dan mendengar pertengkaran terjadi, membuat Zoey mulai takut dengan keadaan seperti ini. Berbeda dengan Arka, Ia selalu pergi keluar untuk menjauh dari pertengkaran orangtuanya.

"Kak please tenang, lo jangan nangis kayak gini" Ucap Arka mengusap tangan Kakaknya.

Zoey masih menangis, membuat Arka bingung harus berbuat apa. Arka memang sudah muak dengan keluarganya yang seperti ini. Orangtuanya hidup bersama untuk saling menyakiti, mereka tidak pernah mau untuk berpisah.

Papa Arka sering keluar malam, pergi ke bar. Pulang ke hotel dengan berbeda-beda wanita, tapi dia selalu lupa akan esok harinya, seolah kejadian kemarin itu hanyalah angin lalu. Dan dia berulang kali melakukan itu, entah sengaja berbohong, atau entahlah.

Mama juga bukan seorang ibu yang selalu ada di rumah, pekerjaannya sebagai sekretaris di sebuah perusahaan membuatnya menjadi seorang wanita yang gila kerja. Orangtuanya itu hanya pulang ke rumah untuk bertengkar, bukan untuk bertemu dan berkumpul bersama Zoey dan Arka.

"Arghhhhh" Arka berteriak marah. Membuat Zoey disampingnya terkejut.

"Ayo pergi" Arka menarik tangan Zoey untuk segera keluar.

Zoey menahan langkahnya tak mau ikut, "Pergi kemana Arka?" Tanya Zoey bingung.

"Kita pergi dari rumah ini Kak. Lo mau tahan sampai kapan hidup sama orangtua yang nggak pernah mikirin anak-anaknya hah??" Marah Arka.

Zoey menggeleng, "Nggak gue nggak mau. Kalau nanti ada apa-apa sama mereka gimana? Mereka cuman punya kita, Arka"

Arka tertawa miris mendengar ucapan Zoey.

"Lo sadar nggak sih Kak, Apa selama ini mereka terlihat membutuhkan kita? Apa gue ataupun lo butuh mereka? NGGAK KAK NGGAK PERNAH" Arka menendang kursi di samping tempat tidurnya, meluapkan amarahnya.

Zoey berteriak semakin ketakutan melihat Arka marah.

"G-gue mohon kita disini aja, Ka" Lirih Zoey.

T'aimer [Untuk Mencintaimu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang