"Hari ini gue ulang tahun, kalo Lo nggak percaya, noh liat KTP gue"
(Arkim)Pernah nggak Lo ketemu orang paling aneh dimuka bumi? Bukan orang gila ya, maksud gue orang normal yang sehat. Gimana bisa pertama ketemu, tau nama aja nggak, dia bilang hari ini tuh birthdaynya sambil nyodorin KTP. Nih orang keknya ada masalah di otak!
-----------
Hari Senin gue dateng lebih awal kesekolah. Dengan langkah pasti, bahu tegap, dagu sedikit diangkat, gue berjalan melewati kelas IPS satu sampe IPS 3, lalu masuk ke bahasa 2. Kenapa bukan bahasa 1, karena Chelsea udah duluan berada disana, akhirnya gue masuk, bismillah.Orang-orang dikelas pada ngeliat gue, dari tatapan mereka bisa ditangkap ada beberapa yang kagum sama gue, terus ada yang kurang suka, sisanya hanya beranggapan biasa saja, toh banyak siswa IPA yang pindah, bukan gue aja. Chua yang melihat gue berdiri didepan pintu, lari untuk menyambut gue, dia meluk erat banget.
"Finally, uri chinggu migrasi ke kelas kita, Welcome Megan Nadheera" Dengan senyuman lebar. Gue melihat kesekitar, sangat berbeda vibenya dengan IPA, kelas bahasa heboh banget.
Sana-sini ngumpul bareng cerita, disudut ada dua orang cowok main gitar, ditengah kelas sekelompok cewek ngecek makeup mereka, kalo di IPA udah pasti pagi pada ngerjain tugas ato nggak baca buku yang tebelnya bisa jadi alas tidur.
"Dhe, mo duduk dimana? Maaf ya gue udah ada temen sebangku, kenalin namanya Widiy" cewek yang tinggi daripada Dheera itupun tersenyum ragu. Apakah Dheera masih mengenalinya.
Dheera kaget, dia tau Chua punya temen sebangku bernama Widiy, tapi dia nggak tau Widiy yang dimaksud adalah Widiy dihadapannya sekarang.
"Eh Widiiiiy.... kalo Widiy gue mah tau!" Ucap gue lekas dan menepuk pundaknya.
"Kok Dheera bisa kenal Widiy?" Heran Chua.
"Lo kayak nggak tau Dheera aja, dia kan supel friendly banyak yang dia kenal dan Dheera kan cewek famous SMAN 24, ya nggak?" Menggoda Dheera.
"Apaan sih, gue low profile ya, nggak ada yang patut gue sombongin juga." Ucap Dheera sambil nyari bangku yang kosong. Sudah sepekan dimulainya pembelajaran tahun ajaran baru, alhasil cuma ada bangku tepat di bagian tengah paling belakang yang kosong.
Dheera meletakkan tasnya dan mencoba duduk disana. Bangku sebelahnya kosong, mungkin ada yang belum datang pikirnya. Usut punya usut ternyata bangku itu milik Kinaya, anggota tim basket putri SMAN 24, dia lagi tanding di ibukota.
Seseorang cowok manis berkulit sawo matang, hidung mancung dan tentunya nggak asing bagi Nadheera, masuk kedalam kelas dan menyapa satu persatu cowok dibagian kursi belakang. Tak sengaja dia melihat kearah Nadheera, terheran-heran mengapa cewek itu bisa berada dikelasnya.
Seketika Nadheera membuang muka dan menuju ke meja Chua dan Widiy yang posisinya berada di nomor dua dari depan, sebelah kiri mejanya.
"Lo ngapain Dhe?" Chua menangkap ada hal yang aneh.
DEMI TUHAN! Tangan gue gemetaran, jantung berdetak hebat, udah lama gue nggak ngerasain ini, terakhir saat pengumuman kelulusan keterima di SMA. Gimana gue bisa lupa kalo Chua juga sekelas dengan dia, "Ghani Agra Putra alias Ga2q (baca:gagak)" my first love. Kalo begitu artinya: setahun kedepan gue bakal sekelas sama dia dong, ya Allah cobaan apa ini help! Gue meringis dalam hati.
𖠿𖠿𖠿
Bel berbunyi, para siswa dan siswi berkumpul di lapangan untuk mengikuti upacara. Cuaca sangat panas, gue berlindung dibalik tubuh tinggi Widiy. Pemimpin pasukan paski hari ini kak Rafael dan diantara anggotanya ada Axcel, ketua kelas kita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Le Ciel Bleu ✔️ [From True Story-On going]
Ficção Adolescente[TERINSPIRASI DARI KISAH NYATA] Tentang Nadheera yang dipertemukan kembali dengan cinta pertamanya (Ghani/Ga2q ketos SMA 24) Tentang Arkim/Imong cowok kasar yang selalu usil gangguin Nadheera (apakah krn dia mencintai Dheera?) Tentang Biyan, temen m...