Bunyi tapak sepatu terdengar tak biasa, diikuti oleh sepasang kets dibelakangnya. Anak-anak pada menengok ke jendela siapa gerangan yang masuk kedalam kelas XI Bahasa 2. Mulut mereka mangap, lalu saling berbisik bukan karena paras cantik seorang siswi baru, tapi karena dandanan yang bisa dibilang menor kalau dipake ke sekolah. Mungkin walikelas bisa memaklumi karena ini hari pertamanya dan semester genap baru saja dimulai.
"Pagi semua, perkenalkan saya Intan Cecilia. Bisa dipanggil Intan atau Ceci (baca:Sesi) atau Lia. Senang bertemu dengan teman-teman semua". Gadis tinggi langsing berambut blow kecoklatan itu tersenyum.
"Hai Ceciii...." Sapa Kenzie.
"Hai" balasnya.
"Udah punya cowok belom?" Tanyanya lagi.
"Hooooo...." Anak-anak melempar Kenzie dengan gumpalan kertas.
Intan hanya tertawa kecil mendengar pertanyaan Kenzie. Penglihatannya tertuju tepat pada sosok cowok yang duduk dibelakang kelas, yaitu Imong. Hanya Imong yang tak peduli dengan kedatangan murid baru.
"Intan, kamu bisa duduk disana" menunjuk bangku kosong dipojokkan depan yang sengaja dikosongkan anak-anak. Dia duduk didepan Chua dan Widiy. Bisa gue tangkap Widiy nggak suka dengan tuh cewek. Secara dandanannya yang nggak banget lah. Pake maskara, eyeliner, blush on kesekolah. Mau kondangan apa sekolah neng?
Dia duduk dan kelas pun dimulai.
***
Jam pelajaran usai, sebagian cewek mendatangi kursinya dan saling berkenalan. Gue liat Chua yang paling antusias. Dia langsung nanya pake makeup apa, trus beli dimana dan bla...bla... Widiy pindah ke bangku Dheera."Naya mana?" Duduk disamping Dheera.
"Kantin sama Tia"
Dheera sibuk membaca novel.
"Eh menurut Lo tuh anak baru gimana?"
Dheera menutup novel dan menoleh pada Widiy.
"Nggak gimana-gimana"
"Masa sih?"
Widiy menunjuk wajahnya sendiri.
"Oh, iya rada menor" Dheera baru paham maksud Widiy.
"Chua ngapain juga sok akrab sama dia"
"Biasa, dia kan lagi interes sama makeup" Dheera melihat kesampingnya, Imong tidur. Padahal dia kangen ngobrol bareng lagi.
"Lu udah denger gosip blom?"
"Apaan?" Dheera memeriksa notifikasi ponselnya.
"Ga2q putus"
Dheera terdiam. Benarkah informasi yang barusan dia denger.
"Kok bisa?"
Widiy berbisik.
"Katanya Ga2q minta putus, tapi Tivanya nggak mau. Tiva ngeyel Ga2q cuma pingin break bentar. Udah diputusin, kok nggak nyadar ya?" Widiy menahan tawa. Pantesan Ga2q pindah duduk dan berjauhan dengan Tiva.
"Cieeeee....." Sorak cewek-cewek didepan kelas yang mengerubungi Intan.
"MONG, INTAN NANYAIN LU NIH!" Sorak Elfino didepan papan tulis.
Tidak ada respon, Imong tak bergerak sedikitpun. Gue lirik cewek itu, firasat gue mengatakan bahwa dia tertarik pada Imong.
"MONG, INTAN SUKA SAMA LOE!" Kenzie melempar gumpalan kertas kearah macan yang lagi tidur.
![](https://img.wattpad.com/cover/277793860-288-k433943.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Le Ciel Bleu ✔️ [From True Story-On going]
Fiksi RemajaMasih ON GOING -TERINSPIRASI DARI KISAH NYATA !! Tentang Nadheera yang dipertemukan kembali dengan cinta pertamanya (Ghani/Ga2q ketos SMA 24) Tentang Arkim/Imong cowok kasar yang selalu usil gangguin Nadheera (apakah krn dia mencintai Dheera?) Tenta...