6 𖣼 Why So Nervous?

38 4 1
                                    


Absen dulu, baca ini nyambil ngapain ?

Udah makan belom ?

Yok, silakan dibaca

Happy reading :)


Gue dan Chua nganterin catatan Bahasa Jepang kelas ke meja Sensei Nirmala. Harusnya kerjaan Axcel, tapi dia minta tolong ke Chua karena lagi ada pertemuan dadakan buat paski. Chua dengan seneng hati membantu. Ternyata Sensei nggak ada ditempat, Chua mencari beliau diruang kantor sebelah. Gue tetep berdiri disamping meja Sensei. Tak tau dimana rimbanya, Ga2q dengan sendirinya berada dibelakang gue.

"Mmm... Loe liat Pak Rizaldy (Guru olahraga kita)". Dia masih aja keliatan nervous berdiri disamping gue.

"Nggak ada" jawab gue dengan menatap manik matanya.

BRUK!

Gelas yang berisikan air putih diatas meja Sensei Nirmala jatuh dan mejapun basah. Gegara Ga2q meletakkan tangannya didekat meja, taunya dia menyenggol gelas itu, untung nggak sampe pecah, gelasnya hanya tertelungkup didekat spidol.

"Astaga, gue nggak sengaja" ucapnya agak panik.

"Nih" segera gue ambil tisu disaku dan memberikan padanya. Gue pun membantu Ga2q mengelap meja, sebelum sensei datang.

"Makasih Nad" sambil tersenyum. Cute banget, gue nangis dalam hati.

"Hmmm..." Chua yang baru datang sengaja mendehem keras, menyaksikan romantisme dihadapannya kini, di ruangan itu tadi hanya ada mereka berdua.

"Kenapa Dhe?" Ikut nimbrung ambil tisu dan membersihkan meja.

"Ini tadi Ga2q nggak sengaja numpahin minuman sensei" tunjuk gue.

"Oalah... oiya Sensei lagi ngajar di kelas XII, Dhe" Penjelasannya.

"Gak papa, yang penting udah kita kumpulin" Merapikan buku-buku kembali diatas meja sensei yang perlahan kering. Ga2q sejak tadi memperhatikan Dheera.

"Kalo gitu gue bantuin ngisi minuman sensei, ya?" Usulannya dan meraih gelas kaca yang sudah kosong.

Ga2q mengangguk, sebelum pergi, Chua berbisik sesuatu pada cowok manis itu.

"Grogi bilang aja bang, hihihi" Lalu pergi ke ujung ruangan, tempat dispenser berada sambil tertawa kecil.

Ga2q ngeles, "Nggak lah..." Dia perhatiin respon Nadheera yang bingung, tak mengerti apa-apa.

"Gue mikir apa seh tadi?" Gumam Ga2q yang kedapatan curi-curi pandang ke arah Nadheera.

𖧿𖧿𖧿


Siswa-siswi XI.Bahasa.2 tengah mengisi kuis bahasa Inggris. Kinaya berbisik menanyakan kenapa Dheera pindah jurusan. Dengan mantap Dheera jelaskan, bahwa sedari SD dia menyukai bahasa, tapi sayangnya dia tak begitu pintar dalam bahasa Inggris.

"Tenang, kalo bahasa Inggris, kita bisa belajar bareng" ajak Kinaya yang emang fasih dan lancar bahasa Inggris, dia udah tinggal di Amerika sejak kecil. Tak disangka, ternyata Kinaya nggak seperti yang digosipkan anak-anak SMAN 24, dia ramah dan baik kok, batin Dheera.

"Oke, Thank you Kinaya" jawab gue.

𖠁𖠁𖠁

Gue cek handphone, apa gue chat dia aja buat bilang bunda ngajak ke toko, tapi ntar dikacangin. Apa gue ngomong langsung? Gue galau nih, gimana cara ngomong ke Imong, biar nggak salah paham.

Le Ciel Bleu ✔️ [From True Story-On going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang