Una in perpetuum (1)

202 14 1
                                    

Tags: kookv, fiksi, fantasi, romance, mermaid story, cerita pasaran, angst, mature, explicit, harshwords, pembunuhan, adegan kekerasan, mcd, happy end tekuk berlayar!

🍓🍓🍓

Tahun 1921

Seorang pemuda berparas cantik berdiam menatap kosong ke arah hamparan laut nan luas. Disinilah ia sekarang, berdiri di tepian tebing di sebuah pantai tanpa penghuni, sendirian. Berkali-kali ia menghela napas, merenungi keputusan yang akan ia ambil.

Ia mengepalkan tangan, mengingat-ingat segala ketidak adilan yang terjadi dalam hidupnya. Orang tuanya menaruh ekspetasi tinggi kepadanya karena dirinya adalah seorang putra sulung, yang tentunya adalah harapan besar bagi keluarga. Namun sayangnya ia tidak mampu memenuhi semua itu.

Orangtuanya adalah saudagar kaya yang memiliki banyak bisnis dan usaha serta tanah dimana-mana. Ia tak pernah kekurangan materi. Kebutuhannya dan kedua adiknya terpenuhi dengan baik, bahkan berlebih.

Namun mereka terlalu mengatur hidupnya. Mengarahkan dirinya supaya mampu untuk menjadi seperti kedua orangtuanya. Menuntut pendidikan tinggi dengan nilai yang memuaskan. Membatasi segala kesenangan dan hobinya. Mengajarinya berbisnis dan berdagang, suatu hal yang amat ia tak suka.

Orangtuanya tidak menyukai saat dirinya memainkan piano. Mereka akan menyeretnya dari sana dan sebagai gantinya menghadapkan ia pada tumpukan berkas pembukuan dan menyuruhnya belajar. Orangtuanya membakar seluruh tulisannya, semua kumpulan puisi dan sastra lain yang dengan sepenuh hati ia tulis.

Orangtuanya begitu membenci dirinya yang menyukai seni. Mereka anggap itu tidak berguna dan tidak memiliki masa depan. Hanya membuang waktu dan semuanya sia-sia. Mereka akan marah besar apabila dirinya melawan. Menjatuhkan hukuman fisik bahkan kata-kata yang menyakiti batinnya sudah biasa ia terima.

Taehyung kembali memejamkan mata, meneteskan setitik air yang sedari tadi ia tahan. Dirinya mengingat seorang pria brengsek yang sayangnya sangat ia cintai dan begitu ia puja.

Kedua orangtuanya marah besar ketika ia menyampaikan orientasi seksualnya. Taehyung sudah menduga bahwa semua tidak akan berjalan sesuai dengan keinginannya. Ia menerima segala caci maki dan amukan dari ayahnya. Ibunya tak tinggal diam, menyerukan berbagai kata kasar yang tidak pantas diucapkan oleh seorang wanita. Keluarganya menganggap dirinya menjijikkan.

Maka Taehyung melakukannya diam-diam. Ia menjalin kasih dengan seorang pria dewasa yang memiliki paras rupawan, Lee Suho. Ia begitu mencintainya, walaupun intensitas bertemu mereka sangat kurang. Ia mencintainya, walaupun Suho tidak pernah berusaha memperjuangkan cinta mereka. Ia mencintainya, meskipun kekasihnya sangat jarang mengucapkan cinta padanya.

Terhitung satu tahun lamanya kebersamaan Taehyung dengan sang kekasih. Hubungan inipun tidak pernah tercium oleh keluarganya karena Taehyung menutupinya dengan rapi serta kekasihnya mau untuk diajak kompromi. Cukup seperti ini saja ia sudah merasa sangat bahagia. Saat bersama kekasihnya Taehyung merasa tenang dan nyaman.

Namun hari itu Taehyung merasa dunianya seakan jatuh. Di depan matanya, kekasihnya menikahi seorang wanita, yang tak lain adalah adiknya sendiri, Kim Taeri. Taehyung hancur, merasa dikhianati, merasa dunia sangat tak adil kepadanya. Namun ia berusaha tegar dan tersenyum untuk adiknya.

Taehyung menuangkan segala hal yang ia rasakan dan alami saat itu dalam wujud puisi. Kemudian setelah puisi indah nan menyakitkan itu selesai, ia merobek kertasnya menjadi berkeping-keping. Membuatnya sedikit lega setelah berhasil menyuarakan secuil perasaannya dalam goresan pena.

Beberapa bulan setelah Taehyung sedikit demi sedikit berhasil menata hatinya, yang hanya ia sendiri yang mengetahui, ia dikejutkan dengan sebuah kabar. Orangtuanya menjodohkan dirinya dengan seorang putri pejabat kota, yang bahkan ia sendiri tak mengenalnya.

Cerita Pendek KOOKVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang