Una in perpetuum (2)

115 14 2
                                    

Dengan jarak sedekat ini dan dibantu oleh cahaya rembulan yang begitu terang, Taehyung bisa melihat wajah rupawan Jungkook dengan sangat jelas.

Terlihat sorot mata sehitam arangnya yang menatap Taehyung penuh damba. Taehyung menggunakan tangan kanannya yang bebas untuk menyibakkan rambut di dahi Jungkook, lalu turun membelai rahangnya yang tajam.

Mata Jungkook terpejam menikmati afeksi yang Taehyung berikan. Ia memeluk pinggang Taehyung erat, membuat mereka tak berjarak.

"Kau takut?" Tanya Jungkook.

"Tentu saja. Kau gila ya, membawaku ke tengah lautan."

"Padahal beberapa waktu lalu, kau menantang maut dan membiarkan dirimu tenggelam di laut. Sekarang kau malah takut tenggelam ya?" Jungkook menggoda Taehyung lalu terkekeh melihat wajah cemberut pemuda cantik di depannya.

"Tapi sekarang aku selalu berdoa, supaya diberi umur panjang dan bisa bersamamu lebih lama, Jungkook."

"Kenapa kau ingin bersamaku lebih lama?"

"Karena aku mencintaimu." Kata-kata jujur itu lolos begitu saja dari bilah bibir Taehyung. Tegas dan penuh kesungguhan.

Jungkook menyunggingkan senyuman. Ia memandang wajah indah Taehyung dan menatap matanya yang penuh kesungguhan.

"Aku juga mencintaimu Taehyung. Sangat mencintaimu. Ayo kita hidup bersama dalam waktu yang lama."

Bersama dengan kata-kata cinta dan pujian, mereka mengucap harapan di bawah sinar purnama. Berharap cinta mereka akan bertahan dalam waktu yang tak terhingga, sampai maut memisahkan.

Taehyung mengikis jarak diantara mereka, membawa Jungkook kedalam sebuah ciuman yang dalam. Jungkook menyambutnya. Tangan Taehyung merangkul erat leher Jungkook.  sedangkan tangan Jungkook memeluk erat pinggang Taehyung.

Jungkook menekan leher Taehyung, mendominasi ciuman mereka yang mulai kasar dan berantakan. Taehyung mendesah merasakan usapan tangan Jungkook pada punggung telanjangnya. Ia mengeratkan pelukan kakinya pada pinggang Jungkook.

Ciuman Jungkook berpindah ke rahang Taehyung lalu turun ke leher jenjangnya. Kecupan-kecupan ringan Jungkook berikan, membuat si empunya menggeliat resah.

Taehyung mendongak, menginginkan afeksi lebih dari bibir manis Jungkook. Jungkook menyesapi permukaan kulit leher Taehyung, menciptakan ruam kemerahan yang kemungkinan tidak akan hilang dalam hitungan hari.

"Eunghhh Juuunghh..."

Taehyung mengajak Jungkook untuk kembali ke dalam goa. Membuat Jungkook merengek karena harus menyudahi ciumannya. Taehyung hanya tertawa jahil lalu mengecup hidung bangir Jungkook.

Keduanya sampai di tepi pantai. Segera setelah menyentuh daratan, ekor Jungkook berubah menjadi sepasang kaki yang jenjang. Jungkook mengangkat tubuh telanjang Taehyung ke dalam gendongannya, lalu kembali menjajah bibir Taehyung tanpa ampun.

Mereka berpagutan hingga sampai ke dalam goa. Kemudian Taehyung menyuruh Jungkook untuk duduk di tepi batu yang mereka gunakan untuk tidur.

Taehyung bersimpuh di bawah Jungkook, menghadapkan wajahnya ke arah milik Jungkook yang sudah tegang. Tangan kanannya menggenggam batang kemaluan Jungkook, lalu membawanya kedalam rongga mulut. Dilihatnya Jungkook mendongak menahan nikmat yang Taehyung berikan.

Taehyung mendorong kepalanya ke depan hingga milik Jungkook terasa sampai ke pangkal tenggorokannya. Jungkook menggeram, meraih surai Taehyung lalu memaju mundurkan kepalanya dengan konstan.

Taehyung merasakan batang itu berkedut, menandakan Jungkook akan segera datang. Ia melepas kulumannya lalu mengocok milik Jungkook dengan tangannya hingga cairan itu keluar seluruhnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 21, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cerita Pendek KOOKVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang