Song : Enhypen - Fever
*
Aku menggenggam tali tasku cukup erat. Ya, hari ini aku sudah ada di depan rumah Yui. Rumahku dengannya tidak jauh, hanya beda komplek saja.
Karna hari ini libur, aku memutuskan untuk datang kerumahnya. Lagipula kalau aku mengajaknya bicara disekolah, dia pasti tidak mau bicara padaku.
Aku juga tidak senang kalau permasalahan ini menjadi pusat perhatian oranglain.
Aku mengambil ponselku dan mengirimnya pesan kalau aku ada di depan rumahnya.
Sambil menunggu balasan, aku berusaha menenangkan diriku.
Lima menit tidak ada balasan. Aku mencoba menelfonnya. Tapi telfonku dimatikan olehnya.
"Ah, kejelekan dia kalau marah sama gue tuh gini." Keluhku.
Aku menatap jendela kamarnya yang kelihatan dari depan rumah. Jendelanya terbuka, mendadakan kalau Yui ada dirumah.
Yui juga tinggal sendiri sama sepertiku karna orangtuanya memilih tinggal di Korea Selatan.
Aku mencoba mengirimnya pesan lagi, mengatakan kalau aku akan masuk kalau ia tidak datang menemuiku. Atau jika aku tidak bisa masuk maka aku akan menunggu di depan rumahnya sampai menjelang malam.
Aku menunggu balasannya lagi tapi tak lamanya pintu gerbang terbuka. Menampakan Yui dengan wajah dinginnya yang tengah menatapku.
"Ngomong disini aja, gue lagi ngerjain tugas." Katanya cuek.
Aku menghela nafas. "Maaf."
Dia melipat kedua tangannya di depan dada. Menunggu kalimat apa yang akan aku katakan selanjutnya.
"Gue minta maaf kalo mendadak gue pacaran sama Sunoo. Gue bener-bener gak tau kalo ternyata lo udah suka sama dia duluan bahkan sebelum gue kenal dia."
"Lo dateng cuma buat bilang ini?"
"Iyah, gue gak mau hubungan kita jadi renggang cuma karna hal ini. Gue gak akan nanya alasan kenapa lo gak nolong gue kemarin, gue cuma mau kita balik lagi kaya awal."
Kulihat dia tertawa singkat, lalu wajahnya kembali menjadi dingin. Ia menetapku dengan tatapan menusuk dan maju satu langkah lebih dekat kearahku. "Kalo lo mau kita balik kaya dulu, putus sama Sunoo sekarang di depan gue."
"Hah?"
"Kalo lo mau gue maafin lo. Putus sama Sunoo sekarang. Telfon dia dan bilang lo mau putus di depan gue."
Aku menatapnya tak percaya lalu tertawa kecil. "Cuma karna Sunoo lo sampe kayak gini?"
"Coba lo liat diri lo sendiri. Lo bahkan gak mau putus sama Sunoo untuk pertemanan kita." Ia tersenyum sinis. "Coba diliat lagi siapa yang egois disini."
"Tapi dari awal lo gak ada bilang kalo lo suka Sunoo dan gue bener-bener gak tau karna lo gak pernah cerita."
Ia menghela nafas. "Sekarang udah tau kan? Yaudah putus sama dia."
Aku menatapnya tidak percaya. Tentu saja aku tidak bisa putus dengan Sunoo begitu saja karna ada hal yang harus aku selesaikan dengannya sampai kelulusan nanti.
Aku tidak bisa bilang padanya kalau aku mengetahui identitas Enha adalah vampire dan aku harus menjadi pacar pura-puranya Sunoo untuk jaminan bahwa aku tidak akan membocorkan hal ini pada siapapun.
"Gak bisa? Kalo gitu gue masuk. Jangan ganggu gue lagi." Ucap Yui yang langsung masuk kedalam rumah.
Aku mengusap wajah kasar. Bagaimana ia bisa kenal Sunoo dan sangat menyukainya. Aku benar-benar tidak habis fikir dengannya yang bisa sampai membenciku seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
DRUNK - DAZED
VampireRank 2 - Heeseung 25 Agustus 2021 Rank 4 - Heeseung 2 September 2021 Kukira vampire hanya ada didalam dongeng yang penduduk queen katakan. Tapi ternyata kami manusia sudah memasuki new era. Dimana vampire dan serigala bisa hidup berdampingan dengan...