Hate or Love 2

85 16 0
                                    

8 tahun yang lalu..

Hari ini Yui berniat bermain ditaman yang tidak jauh dari rumahnya bersama Gia. Yui biasa menghabiskan waktu sore disana untuk bermain sepeda atau bermain barbie dengan Gia.

"Mama, Yui main sama Gia ditaman belakang ya!" seru Yui yang masih kelas 4.

"Iyah. Hati-hati ya, Nak!"

Yui mengangguk lalu ia membawa boneka beruang kesayangannya yang baru saja Ayahnya belikan untuknya.

Boneka beruang berwarna putih menjadi mainan favorite-nya. Gia pasti sangat iri dengan mainan barunya, pikirnya.

Tak lamanya Yui sampai. Tapi Gia tidak menampakan wajahnya ditempat dimana ia biasa bertemu. Yui berjalan mengelilingi taman guna mencari Gia.

Tapi tiba-tiba saja pandangan Yui berhenti pada seorang anak laki-laki yang sedang duduk dipinggir danau. Yui memperhatikan anak itu yang sejak tadi tidak ada pergerakan sedikit pun. Entah sedang apa yang ia lakukan disana.

Karna penasaran, Yui menghampirinya.

"Halo?"

Anak laki-laki seumurannya menoleh. Ia menatap Yui tanpa berbicara atau tersenyum sedikitpun. Wajahnya nampak kotor, baju putihnya juga terlihat banyak noda. Yui juga bisa melihat luka memar disudut bibirnya dan dibeberapa bagian tangannya.

"Kamu abis jatuh?" tanya Yui polos.

Anak laki-laki itu tidak menjawab. Yui pikir, dia sedikit pemalu. Jadi Yui akan selalu memulai pembicaraan lebih dulu sampai lelaki ini mau bicara padanya.

"Tunggu disini sebentar aku mau ambil obat untuk kamu." Yui bangkit berdiri lalu ia menyodorkan bonekanya pada lelaki itu. "Tolong jaga sebentar ya."

Lelaki itu mengangguk dan memeluk boneka beruang milik Yui. Yui hanya tersenyum melihatnya lalu ia mengambil kotak P3K dirumahnya dan kembali lagi.

Yui menaruh betadine dikapas lalu mengobati sudut bibir dan tangan lelaki itu penuh hati-hati. Ia juga membersihkan wajah lelaki itu agar tidak lagi terlihat kotor.

"Siapa nama kamu?" tanya Yui setelah ia selesai mengobati lelaki itu.

"Sunoo."

Yui sempat terdiam karna akhirnya ia mau bicara. Suaranya juga sangat halus untuk didengar.

"Kamu anak baru disini ya?" tanya Yui yang ikut duduk disamping Sunoo.

"Eung."

Yui mengangguk-angguk. Pantas saja ia merasa tidak pernah melihat Sunoo sebelumnya.

"Kamu abis jatuh?" tanya Yui penasaran.

Sunoo hanya diam. Ia kembali melihat kearah danau. Entah kenapa Yui merasa tatapan Sunoo sangat kosong. Seperti anak yang kesepian.

Apa dia tidak punya teman? Batin Yui.

"Gak apa-apa kalau belum mau cerita."

Sunoo menatap Yui sebentar lalu ia menatap kearah danau lagi.

"Kalau kamu butuh teman, kamu bisa selalu datang kesini. Tapi aku biasa datang pas sore. Aku pasti ada disini sama temenku."

Sunoo menatap Yui. "Apa boleh?"

DRUNK - DAZEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang