MINE

87 17 3
                                    

Song : Enhypen - Drunk - Dazed

*

If you're mine then you're mine

-Sunoo

Luna, Jay dan Heesung masuk kedalam kamar Suno. Disana, Luna juga melihat kalau ada Yui yang tengah menatapnya dengan tatapan tidak suka.

Luna tau ini akan terjadi. Yui pasti akan merasa seperti dibohongi kalau ia sampai tau semua rahasianya karna selama ini Luna harus berani mengambil resiko untuk menyimpan semuanya sendirian.

Luna tidak masalah dengan hal itu, ia hanya takut kalau Yui tidak bisa menjaga rahasia tentang keluarga Enha yang ternyata seorang vampire.

Ia takut masa depan akan berubah antara hubungan vampire dan manusia. Atau kemungkinan yang paling parah adalah nyawa Yui dalam bahaya.

Saat Luna berdiri tidak jauh dari Sunoo, Yui menghampiri Luna, dan hampir menamparnya.

Tapi dengan sigap, Jay menahannya.

"Lo bohongin gue, Lun," kata Yui dengan matanya yang berkaca-kaca. Ia menarik tangannya dengan kasar agar Jay tidak menahannya.

Luna hanya menghela nafas. "Sorry, ada alasan—"

"Tapi gue kan sahabat lo," katanya dengan amarah yang mungkin sudah tidak tertahankan.

Jungwoon tertawa kecil, "bukannya dari awal ini semua salah kamu ya? Kan kamu yang nyembunyiin hubungan kamu sama Sunoo? Kalo kamu bilang semuanya ke Luna, hubungan kamu sama Luna gak akan kayak gini kan?"

Yui menatap Jungwoon dengan tatapan tidak suka. Amarahnya benar-benar memuncak sekarang sampai tenggorokannya terasa sakit.

Luna menghampiri Yui lalu menyentuh tangan Yui lembut, "gue kesini bukan untuk berantem. Gue mau liat keadaan lo sama Sunoo gimana."

Yui menepis tangan Luna dan itu membuat amarah Jay sedikit memuncak. Sebelum Jay memarahi Yui, beberapa pelayan datang dengan tergesa-gesa.

"Maaf, Tuan besar dan Nyonya besar sudah ada di depan istana," jelas salah satu pelayan.

Heesung sebagai yang paling tua langsung memberi aba-aba. Yang lain segera pergi lebih dahulu sedangkan Ni-Ki akan menjaga Sunoo dikamar. Jay menarik tangan Luna agar selalu di dekatnya sedangkan Jungwoon membawa Yui.

Jantung Luna berdegup cepat. Tangan Jay yang menggenggamnya terasa cukup dingin. Berulang kali Jay berbisik kalau semua akan baik-baik saja. Ia juga melirik Yui yang terlihat sama gugupnya.

Sampai akhirnya mereka sampai di salah satu ruangan yang cukup besar. Mereka berbaris di depan dua kursi emas dan cukup mewah.

Luna yakin itu tempat dimana kedua orangtua Enha akan duduk.

"Kamu harus nunduk untuk memberi salam sama orangtuaku nanti. Jangan lupa untuk selalu ramah apapun keadaanya." Bisik Jay pada Luna.

Luna hanya mengangguk. Entah kenapa ia semakin gugup. Rasanya seperti ingin dilamar saja.

Tak lamanya Ayah dan Ibu Enha datang. Reaksi pertama Luna dan Yui adalah mata mereka membulat karna takjub.

Ibunya sangat cantik, kulitnya seperti bersinar, senyumnya manis sekali, membuat siapapun pria yang melihatnya pasti akan menyukainya.

Sedangkan Ayahnya sangat tinggi, tubuhnya gagah dan sangat berwibawa. Terlihat sedikit dingin tapi Luna bisa merasakan aura kasih sayangnya.

"Selamat datang, Jessica, Lucas," ucap Enha secara bersamaan. Saat Enha menunduk, Luna dan Yui juga ikut menunduk.

DRUNK - DAZEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang