Sekarang kami sedang berada di desa yang tidak jauh dari Konoha, jaraknya sekitar satu hari perjalanan tanpa bertemu musuh.
"Shizune! Ayo kita pergi ke kasino dulu!"
Tsunade langsung menarik Shizune yang terlihat enggan.
"Tsunade-sama, kita harus pergi ke penginapan terlebih dahulu."
"Tenang saja, ada Jiraiya dan Orochimaru."
Pada kenyataannya, orang dewasa lain selain Tsunade dan Shizune hanya Orochimaru. Jiraiya sudah menghilang dari awal masuk ke gerbang desa.
"Pergilah Shizu-chan, kami akan baik-baik saja selama Ular tidak melakukan hal yang aneh."
Aku mengatakan itu sembari tersenyum pada Orochimaru dan orang yang dimaksud malah memberikan seringaian besar.
"Benar, kalian pergilah. Aku dapat menangani anak-anak ini."
"Kamu dengar itu, Shizune?"
Akhirnya Shizune pasrah dan mengikuti Tsunade yang sudah jalan lebih dulu darinya.
"Jadi Ular? Harus kemana kita?"
Kami bertiga kini menatapnya yang lebih menjulang tinggi dari kami, mungkin tingginya sekitar 5-6 kaki.
"Tentu saja kita akan pergi ke penginapan. Jangan terlalu jauh dari ku, oke?"
"Hn/Ya/Oke!"
Orochimaru pun mengajak kami ke salah satu penginapan yang besar, dia menyewa 3 kamar dan membiarkan anak-anak satu ruangan bersama Tsunade dan Shizune.
'Aku tidak masalah sih, tidur sama siapa aja juga boleh.'
================================
Ketika Naruto dan Tatsuyu tertidur karena kelelahan, Shira berjalan pelan ke arah pin tu dan ke luar dari sana.
Ia masih memiliki uang Ryo yang pernah di berikan oleh Maya dan kedua orang tuanya sebelum mereka meninggal.
Ia sedang ingin membeli dango, ntah kenapa ia sangat ingin memakannya hari ini.
Setelah beberapa menit berkeliling untuk mendapatkan dango, ia pun menemukan sebuah toko makanan manis dan tentu saja mereka akan menjual dango di sana.
"Permisi, aku ingin 8 dango."
Ia membeli 8 dango yang entah untuk dirinya sendiri atau untuk ia bagi kepada Naruto dan Tatsuyu.
Setelah membayar, ia berjalan kembali ke penginapan. Ketika ia berada di perjalanan pulang, ia melihat seorang wanita pirang yang mengenakan Haori hijau zaitun dengan lambang 'bertaruh' itu sedang dihadang oleh beberapa orang.
'Aku yakin dia sedang mabuk, lagi pula... Di mana Shizune?'
Shira dengan cepat menghampiri Tsunade, samar-samar ia mendengar ucapan vulgar keluar dari mulut para laki-laki itu.
"Jika kau menyentuh satu helai rambutnya saja, ku pastikan kematian kalian sangat menyakitkan!"
Ucapan bernada rendah yang di tambah mengeluarkan sedikit aura susanō nya, membuat para pria penggoda itu ketakutan.
"Mo-monster!"
Tsunade terkejut dengan chakra yang tiba-tiba melonjak dari belakang, tapi itu langsung hilang ketika ia menoleh ke belakang, ia hanya menemukan Shira yang tersenyum manis padanya.
"Yo, Tsuna-chan. Apa yang sedang kamu lakukan di sini?"
Dengan suara polos dan senyuman manis, itu membuat Tsunade kebingungan setengah mati. Perasaan menakutkan di belakang punggungnya masih terasa sampai sekarang, bahkan jika itu bukan ditunjukan padanya, tapi itu benar-benar menakutkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shinobi World [Naruto Fanfiction] |Super Slow Update|
Fanfic• Naruto & Naruto Shippuden milik Masashi Kishimoto. • Saya hanya memiliki plot dan oc yang saya buat. • Semua picture yang ada di ff ini saya dapatkan lewat pinterest. ================================ "Aku akan mengirim mu secara acak seperti biasa...