10

5.6K 752 60
                                    






Setelah kembalinya Mark, Hyunjin, dan Jeno ke istana, mereka berpisah di aula kerajaan. Mark yang hendak menyusul Donghyuck seperti janjinya, dan memperbolehkan Hyunjin untuk kembali ke kediamannya. Perasaan bahagia membuncah di hatinya. Setelah ini ia yakin akan ada jalan untuk dirinya dan sang pujaan hati dapat bersatu.

Di perjalanan ke rumah kecil persembunyiannya, tak henti ia bersenandung kecil sembari sesekali tersenyum manis. Mark sangat tak sabar menceritakan semuanya pada Donghyuck.

Semilir angin menemani setiap langkahnya. Siulan kecil turut mengiringi tungkainya untuk berjalan menemui sang kekasih yang tengah menantinya. “Kita akan segera menang Donghyuck” ada haru dalam kalimat yang ia lontarkan.

SRAK

Tiba-tiba ia mendengar suara langkah kaki yang menginjak daun kering tepat di belakangnya. Mark memperlambat langkah kakinya. Ia mencoba membaca situasi, sepertinya ada seseorang yang mengikuti. “siapa di sana?”

CTASH

Mark terkejut saat sebuah anak panah melesat ke arahnya. Untung daya tangkap pria itu cepat dan ia segera melesat menghindari anak panah. “keluar! Jangan jadi pengecut” Mark terus bersiaga kalau-kalau ada serangan mendadak seperti tadi.

“Wah, panah ku bisa kau hindari rupanya” ucap seorang sembari terkekeh yang keluar dari balik pohon besar di sisi kanan Mark. Pria itu memakai topeng menutup sebagian wajahnya dan Mark tidak bisa mengenali siapa orang itu. Ternyata ia tak sendiri karena setelah nya ada lima orang di balik pohon maupun di atas pohon yang melompat ke bawah menghadang langkahnya.

“tak perlu basa-basi. Kau ingin bertemu kekasihmu kan? Maka dari itu ikuti kami tanpa perlawanan” ucap salah seorang dari mereka semua. “dari mana kalian tahu aku mau menemui kekasih ku?”

“kekasih mu tak akan ada di rumah kecil itu. Dia bersama kami, dan jika kau ingin bertemu dengannya maka ikut kami tanpa perlawanan”

“ck, kalian pikir aku bodoh?”

“kau lebih bodoh bila tidak ikut bersama kami, dan tentunya kau tak akan bisa melihat kekasih manis mu itu”

CTASH..

Satu panah melesat mengenai lengan kanan Mark hingga terluka dan mengeluarkan darah segar. Mark meringis memegang lengan kanan bagian atasnya yang seketika membuatnya hilang fokus.

BUGH

Seseorang memukul punggung Mark dengan balok kayu besar yang membuat pria beralis camar itu tersungkur jatuh menyentuh tanah. Pandangannya buram seketika dan yang terakhir ia lihat adalah orang-orang itu mendekat padanya sebelum berakhir tak sadarkan diri.

.
.
.
.
.
.

Flashback

Donghyuck terus berdoa di rumah kecil tempat persembunyian nya bersama Mark. Tak henti ia mondar mandir berjalan tidak tenang di hadapan pintu rumah itu. Rasa khawatir yang besar terus hinggap di hatinya.

“hyung mengapa lama sekali”

Suaranya melemah. Ia benar-benar takut saat ini. Tangan yang tak berhenti bergerak gusar. Pasalnya matahari sudah tenggelam tapi sang kekasih tak kunjung datang menjemput.

Tuk tuk tuk

Suara pintu diketuk membuat Donghyuck terburu-buru membuka lebar pintu itu. “Hyu-” ucapannya terhenti saat melihat yang datang ternyata bukan Mark, melainkan beberapa orang berpakaian pengawal namun menutup wajah mereka dengan topeng yang membuat Donghyuck tak bisa mengenali orang-orang itu.

Another LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang