12. end of summer holiday

128 10 14
                                    

harusnya kan chapter ini ada yang mengandung 18+ tapi.. ya saya ngga berani nulisnya🗿, jadi di skip aja ya.. mwehehe

petra terbangun dari tidurnya dan ia melihat badannya tidak ditutupi sehelai kain pun.

seketika ia mengambil selimut yang berada di sampingnya untuk menutupi tubuhnya, lalu ia menyadari levi tidak ada di sampingnya.

kemudian pintu kamar terbuka menampilkan sosok suaminya dengan senyuman kecil di wajahnya
"selamat pagi istriku tercinta"

petra tidak membalas ucapan suaminya itu, petra masih ngambek karena ulah levi semalam

"dijawab dong cantik" ujar levi kemudian levi berjalan menghampiri isrinya

"...." petra masih tidak mau menjawab ucapan levi

"yaudah deh kalau nggak mau jawab... sarapan dulu gih, udah ku siapin di dapur" ucap levi lagi

baru saja petra hendak bangkit dari tempat tidurnya, ia langsung merasa kesakitan di bagian selangkangannya.. mungkin karena kejadian tadi malam

"ah.." petra merintih

"petra apa kau baik2 saja" tanya levi khawatir

sudah jelas sekarang petra sedang tidak baik2 saja

"apa ini yang kau bilang baik2 saja" protes petra

levi menghela nafasnya lalu memeluk petra

"maaf..." itulah kata yang pertama kali levi ucapkan

petra menghela nafasnya sepertinya levi sudah menyesali tindakannya semalam,
kemudian petra membalas pelukan levi, setelah beberapa saat meraka pun melepaskan pelukannya

"ngomong-ngomong, body mu bagus juga"

"levviii!!"

.   .   .

waktu liburan levi kini sudah habis, dan ia sudah kembali ke aktivitas semulanya.

dan sekarang ia sedang bersiap untuk berangkat ke markas

"nee anata, aku ingin ikut ke markas hari ini.. boleh yaa" pinta petra

levi yang saat ini sedang tidak mau berdebat hanya mengangguk.
dan mereka pun pergi ke markas menggunakan mobil.

saat sudah sampai di markas, levi menaruh mobilnya di tempat parkir yang sudah disediakan, lalu levi keluar dari mobil lebih dulu dari petra

"ohayou levi haichou" ucap prajurit yang sedang berjaga lalu menaruh tangan kanan di dada kirinya.

levi hanya berdehem. petra yang jaraknya agak jauh dari levi segera mempercepat lajunya dan menyusul suaminya itu

"ohayou petra -san" sapa prajurit itu pada petra

"ohayou... maaf aku buru2.. pergi dulu ya"
jawab petra ramah dan penuh senyuman, berbanding terbalik dengan levi

"anata.. tunggu!" sahut petra

"cepat petra, kau lambat sekali"

petra mendengus kesal dengan sikap levi, petra heran kenapa ia bisa jatuh cinta pada orang seperti levi?

dari kejauhan levi dan petra melihat ada banyak orang yang berkumpul di lapangan pelatihan. karena penasaran akhirnya mereka berdua pergi ke lapangan tersebut, lalu manik biru milik levi menangkap sosok sahabatnya 'erwin smith', levi pun menghampiri sahabatnya itu, dan petra mengikuti levi di belakang

"oi erwin, ada apa ramai-ramai begini" tanya levi

"oh ini... hange sedang menunjukan penemuan barunya"

"penemuan baru apa?" tanya petra

baru saja erwin ingin berbicara tapi omongannya terpotong oleh hange yang tiba-tiba muncul di belakangnya

"kebetulan sekali kalian berdua ada disini, ada yang mau kutunjukan... ayo!" ucap hange bersemangat dan langsung menarik tangan petra

hange menarik tangan petra menuju ke tengah-tengah kerumunan, di sana ada moblit,
eren dkk, dan juga ada sebuah benda yang tampak familiar di mata petra. lalu hange melepaskan tangan petra

"oi kusso megane!, benda apa yang ingin kau tunjukan sialan"
tanya levi kesal

"taraaa... ini adalah mesin 3D manuver gear, penemuan baru ku.. mwehehe" ucap hange bangga

semua orang yang berada di situ terlihat bingung, kecuali moblit.
lalu connie mengangkat tangannya

"izin bertanya hange -san...  mesin 3D manuver gear itu apa?"

"pertanyaan yang bagus connie..
dahulu mesin ini digunakan untuk memusnakan makhluk bertubuh raksasa bernama
'titan' " jawab hange

"...awalnya aku sedang membaca buku di perpustakaan bersama moblit, lalu aku tidak sengaja menemukan buku usang... karena penasaran, akhirnya aku memutuskan untuk membaca isi buku itu. dan isi dari buku itu adalah sejarah pulau paradis, lalu aku menemukan di buku itu mesin yang bernama 3D manuver gear, jadi... karena aku ingin mencoba secara langsung, aku memutukan untuk membuat mesin 3D manuver gear ini" jelas hange

"yahh bukan hange -san namanya jika tidak penasaran"
tambah moblit.

levi melihat petra seperti sedang mengingat sesuatu
"ada apa petra?" tanya levi

kemudian serentak semua yang berada di lapangan menoleh ke arah petra

petra tersentak saat levi memanggilnya
"...entah kenapa aku merasa familiar dengan mesin ini, aku merasa seperti pernah menggunakannya... tapi ini pertama kalinya aku melihat mesin seperti ini.." ucap petra

"jujur saja petra.. sebenarnya aku juga merasa sama sepertimu saat melihat mesin ini.." ucap levi

"benarkah?!" ucap semuanya

"hm.. memangnya ada apa?, apa kalian merasakan hal yang sama? " tanya levi pada semua yang berada di situ. lantas semuanya secara bersamaan mengangguk

"kurasa itu adalah ingatan diri kita di masa lalu" ucap erwin menyimpulkan. walaupun sempat bingung akhirnya mereka semua mengerti.

.   .   .

setelah melihat penemuan hange, levi sekarang sedang berada diruangannya bersama petra.

"anata.. aku ingin keluar dulu"
ucap petra

"mau ngapain?" tanya levi

"beli makanan buat makan siang... kau ingin ku belikan apa untuk makan siang?"

"apa saja"

"huh.. baiklah"

lalu petra pergi keluar markas membeli makanan. karena toko yang menjual makanan lumayan jauh dari markas, jadi mau nggak mau petra harus berjalan lumayan jauh.

lalu ada orang asing dengan perawakan tinggi sekitar 190 cm.. yah jauh lebih tinggi dari petra dan levi tentunya, rambut pendek berwarna kuning, bertanya pada petra

"permisi nona, apa kau tempat makan sekitar sini" tanya orang asing itu

"ya, ada di-"

bughh!

tbc
terima kasih yang sudah mau mampir dan vote di cerita
saya cukup gaje ini🗿
mohon dimaafkan jika ada kesalahan apapun di dalam cerita🙏
bye see you next time👋

Life after marriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang