Life after married

15. pencarian

duh maaf ya updatenya lama🙏
soalnya akhir - akhir ini banyak tugas😩
so happy reading💕

.    .    .

"nee hange -san apa lokasi tempat dimana petra -san berada  jauh?" tanya sasha

"ya lumayan jauh, untuk sampai ditempat itu memerlukan waktu sekitar setengah hari" jawab hange

sekarang mereka semua sedang di perjalanan menuju ke tempat petra kini berada, dan mereka semua pergi menggunakan 3 mobil.

di dalam mobil pertama ada levi, gunther, eld, dan oluo.
mobil yang kedua ada hange, moblit, sasha, connie, dan jean
dan mobil yang ketiga berisi erwin, eren, mikasa, dan armin

*note, annie, berthold, marco, dan juga anak emas bang hajime, eh salah maksudnya reiner sedang pergi ke marley untuk sebuah misi

mobil ketiga dikendarai erwin, kenapa harus erwin?, karena eren belum mahir mengendarai mobil, dan juga armin belum pernah sama sekali mengendarai mobil. sebenarnya menyetir sebuah mobil bukan masalah bagi mikasa, tapi entah kenapa mereka bertiga tidak mengizinkan mikasa membawa mobil tersebut.

suasana di dalam mobil pertama yang dikendarai oleh eld sangat tegang, biasanya saat mereka berlima (termasuk petra) bepergian menggunakan mobil tidak pernah sampai se -tegang ini, ya itu juga karena ada petra yang mencairkan suasananya.

lalu eld menoleh ke samping, tempat di mana levi sekarang tengah duduk dan sibuk memainkan ponselnya (sepertinya levi mencoba menghubungi ponsel milik petra) dengan raut wajah yang terlihat sedikit kesal

"a- ano.. apa kau sudah pernah bertemu dengan orang yang bernama zake itu heichou?" tanya eld

levi yang tadinya sedang sibuk memainkan ponselnya pun menoleh ke arah eld
"hm, belum lama aku pernah bertemu dengannya sekali saat aku tengah berbelanja dengan petra.."

"lalu apa hubungan petra dengan si zake itu?" tanya oluo

"zake adalah senior petra saat di smp, ia dan zake hanya beda dua tahun"

"lalu apa heichou tau kira - kira apa motiv si zake itu menculik petra?" sekarang giliran gunther yang bertanya

"kurasa ia mempunyai perasaan pada petra" levi menyimpulkan

eld, oluo, dan gunther pun membulatkan matanya terlejut

"... aku menyimpulkan hal ini juga pasti ada buktinya, karena saat petra memberitahukan pada si bajingan itu ia sudah menikah, aku dapat melihat dari raut wajahnya ia terlihat kecewa" lanjut levi

"...." hening sempat menyelimuti di dalam mobil yang dikendarai oleh eld itu, sampai levi membuka suaranya

"apa kalian masih ingat tentang kasus kematian kakaknya petra?" tanya levi

eld, oluo, dan gunther menganggukkan kepalanya

"aku dan erwin sempat menyelidiki tentang kematian kakanya petra, dan ternyata kecelakaan itu bukan kebetulan , tapi ada yang merencanakannya... dan orang yang dicurigai sebagai pelakunya adalah zake. " jelas levi

lagi - lagi ketiga teman petra itu dibuat terkejut dengan ucapan levi

.    .    .

jika suasana mobil pertama dan ketiga bisa dibilang cukup canggung, maka bagaimana dengan suasana mobil kedua yang di kendarai oleh moblit?

dari pada perjalanan misi, suasana di mobil itu lebih terasa seperti keluarga yang sedang pergi berlibur

"ahh aku laparr, hei connie apa kau tidak punya cemilan?" siapa lagi kalau bukan sasha

"dasar maniak makanan, apa di otakmu tidak ada pikiran lain selain makanan hah?" umpat jean

"aku tak percaya dengan ini tapi, aku setuju dengan ucapan sasha.. aku juga laparr~" ucap connie

"haha skakmat dua lawan satu, makan itu dasar muka kuda"
ledek sasha

"hah?! apa katamu"

"muka kuda" ucap sasha lalu mejulurkan lidah nya meledek jean

"sini kau!" jean berusaha mendekatkan dirinya ke sasha

walaupun connie tidak terlalu ikut campur dalam perkelahian kecil ini tapi connie juga ikut merasakan dampaknya, kenapa? karena connie duduk di tengah jean dan sasha

"oi oi.. hei jean kau yang punya masalah dengan sasha tapi kenapa aku juga yang kena hah?!" protes connie

"oi kalian bertiga sudahlah!, kita sedang dalam perjalanan misi.. dan juga bisa tidak kalian bersikap dewasa hah?!" hange yang merasa terganggu langsung melerai perkelahian kecil itu

"...." suasana mobil yang tadi ramai langsung menjadi sunyi setelah bentakan hange tadi

"ngomong - ngomong aku punya sedikit cemilan.. apa kau mau sasha?" tanya hange

"Tentu hange -sann!"

hange pun mengeluarkan 3 buah snack dari tasnya

"tunggu dulu.. sejak kapan hange -san membawa snack itu ditasnya?"  batin moblit

"ini.."

sasha dan connie langsung menyambar snack yang di berikan oleh hange, karena merasa lapar jean pun ikut memakan snack dari hange

"tapi ingat snacknya jangan di habiskan, aku dan moblit juga mau memakan snack itu juga" hange memperingatkan

"..."

karena tidak ada yang menjawab hange menoleh ke belakang, dan betapa terkejutkanya ia karena dalam sekejap mata snack yang ia berikan habis

"hei aku bilang jangan di habiskan! "

"ah.. hehe gomen hange -san"

"ihh sini kalian bertiga!" karena hange duduk di kursi bagian depan, hange harus membalikan badannya agar tangannya dapat mencapai bagian belakang

"sabar moblit.. sabar.." batin moblit

.     .     .

singkat cerita mereka semua sampai di sebuah rumah bernuansa serba abu - abu yang cukup besar dan mulai menyelinap masuk ke dalam rumah.

saat masuk terlihat dalam rumah tidak terurus, banyak debu di mana - mana, dan juga gelap membuat levi dan yang lainnya sedikit kesulitan untuk melihat.

lalu tiba - tiba lampu di rumah itu menyala dan terlihat levi dan semuanya telah di kepung dan di todongkan pistol

"sudah ku duga kau akan datang kesini... levi" ucap zake yang muncul entah dari mana

"kau.. dasar bajingan! berani - beraninya kau menculik istri ku!"

"hah?.. apa katamu istri? haha kau tau?, kau masih jauh dari kata pantas untuk menjadi suami petra " umpat zake santai

"tutup mulutmu itu, dan juga cepat tunjukan di mana petra, sialan!"

"jika kau mau mengingin kannya silahkan.." ucap zake lalu petra muncul dari belakang zake

levi merasa sedikit lega melihat petra masih utuh tapi terlihat di badan petra ada beberapa luka kecil dan lebam

"petra -san syukurlah kau baik - baik saja" ucap eren

"sebelum kau mengambil petra ada yang ingin aku tanyakan pada petra -chan" ucap zake

"nee petra -chan aku ingin kau memilih antara aku atau si cebol itu" tanya zake pada petra

"apa yang kau maksud hah!? tentu saja petra akan memilih suaminya sendiri!" ucap oluo

petra pun berjalan pelan ke arah levi, lalu

Plakk!!

T.B.C
khusus chapter sekarang agak banyak 😎👍
mohon dimaafkan jika ada kesalahan apapun dalam cerita entah itu typo, atau alur yang membosankan🙏
terima kasih bagi para readers yang selalu menunggu up cerita saya ini,
terharu saya😭💕
see you next time👋