16. kecewa

96 7 5
                                        

plakk!!

semua prajurit yang berada di sana membulatkan matanya terkejut, bagaimana tidak terkejut saat melihat petra menampar levi cukup keras.

ngga.. kalian ngga salah baca kok, petra menampar levi cukup keras, sampai - sampai ada bekas lima jari milik petra yang mulai memerah di pipi levi.

"aku memilih zake -san"

tiga kata yang keluar dari mulut petra membuat levi seketika mematung dan diam seribu bahasa.

"PETRA -SAN!!.. APA YANG TELAH KAU LAKUKAN!?" teriak mikasa, sepertinya mikasa sekarang sudah tidak bisa menahan emosinya

petra pun menoleh ke arah mikasa

"apa kau tau betapa khawatirnya si cebol ini padamu!?.. dia bahkan tidak tidur selama 2 hari.. bahkan hampir tidak mau makan!!!"

"diam mikasa.. ini tidak ada hubungannya dengan dirimu"

mikasa sangat terkejut dengan perkataan petra, lalu tanpa pikir panjang mikasa berlari ke arah petra

"mikasa jangann!!" teriak eren mencoba menghentikan mikasa, tetapi gagal karena mikasa sudah terlebih dahulu berlari

mikasa mencoba menyerang petra, tetapi walaupun petra mantan prajurit, kalau soal bela diri ia masih selangkah di depan mikasa, dan dengan cepat petra menghindar dari mikasa dan petra mengubah tangan kanannya dengan posisi empat jari tangannya tegak lurus dan ibu jarinya sedikit di tekuk.
kemudian memukul bagian tengkuk mikasa dengan sekali pukul.

hal itu membuat mikasa kehilangan kesadarannya, dan saat melihat mikasa pingsan kehilangan kesadarannya eren langsung menghampiri mikasa.

"PETRAA!!, APA KAU SUDAH GILA!?" teriak oluo

petra hanya melirik sekilas ke arah oluo

"oi, oi petra aku sedang bicara padamu!" teriak oluo

"diamlah oluo!" bentak petra

"aku tidak peduli jika kau sekarang sudah gila, tapi aku akan tetap membawa mu pulang!!" ucap eld, lalu eld menoleh ke arah oluo dan gunther, dan dijawab anggukan oleh kedua temannya itu

kemudian eld, oluo, dan gunther dengan cepat berlari ke arah petra, namun petra sengaja menghindar agar gunther dan oluo saling bertabrakan.
rencana petra berhasil, gunther dan oluo kini terkapar di tanah karena bertabrakan dengan cukup keras.

kini eld yang tersisa, kemudian petra melakukan serangan membuat eld tak sadarkan diri sama seperti mikasa.

"ayolah aku menunggu kalian semua pergi dari sini, tapi yang kudapatkan hanya acara yang tidak berguna.. yelena, cepat usir mereka dari sini" ucap zake

"baik zake -san" yelena menyuruh pasukannya yang tadi menodongkan pistol pada prajurit survey corps mengusir para prajurit itu

"petra -chan~, kemarilah.. biarkan saja mereka" ucap zake.
petra pun menghampiri zake

"TUNGGU!!..."

"ada apa lagi cebol?" tanya zake

"apa yang akan kau lakukan pada petra?" tanya levi yang akhirnya membuka suara
dengan nada rendah sembari menahan emosi.

"kau ini kepo sekali yah.. tapi karena kau sudah memberikan istrimu yang cantik ini padaku akan ku beri tau..."

"...aku akan pergi ke prancis dan akan mengadakan acara pernikahan yang megah dengan petra -chan yang akan ku jadikan istri" lanjut zake

levi lagi - lagi dibuat terkejut

"PETRAA!, katakan padaku ini semua bohong kan!?, kau pasti bercanda kan!?.." ucap levi

"PETRAA..." teriakan levi semakin kecil karena di bawa keluar oleh pasukan yelena.

saat sudah dilempar keluar levi tidak menyerah dan menggedor - gedor pintu, walaupun sudah pasti usahannya akan sia - sia

"levi... sebaiknya kita pulang dulu, nanti kita akan memikirkan cara membawa petra pulang " bujuk erwin

"tck!.." levi hanya mampu mendecak kesal dan kembali masuk ke dalam mobil dan pulang markas survey corps.

T.B.C
mon maap chapter sekarang pendek 🙏... otak lagi kagak bisa di ajak kerja sama😧
terima kasih yang sudah mau mampir dan vote di cerita saya.
mohon di maaf kan jika ada kesalahan apapun dalam cerita🙏
see you next time..👋💕

Life after marriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang