"Ck, ck, Hastur, kau tidak ingin bersantai terlebih dahulu?"
Suara dari sang mantan pembunuh berantai membuat Hastur terbangun dari lamunannya. Netra merah darah dewa itu mengarah kepada Jack yang baru saja kembali dari pertandingan melawan empat stunner, dan tampaknya pertandingan dimenangkan oleh kubu pemburu. Jack menyunggingkan senyuman kemenangan kearah Hastur yang daritadi sejak awal hingga akhir permainan tidak terlihat senang.
"Jack, bisakah kau tidak menggangguku untuk sementara waktu? Jangan memancing emosiku," balas Hastur, membalas Jack sekenanya.
"Ayolah, Hastur," Jack tertawa terkekeh, "masa kau juga mau melewatkan acara penting nanti malam? Pemilik manor mengatakan kalau hari ini kita kedatangan tamu."
Seketika di antara mereka menjadi hening. Tidak ada yang mengatakan apapun lagi sampai terdengar pintu utama terbuka. Hastur terlihat kebingungan, mengingat tidak ada yang berada di wilayah lobi depan, sementara itu keempat penyintas yang melawannya tadi sudah kembali ke kamar masing-masing. Jack juga menunjukkan raut wajah yang sama, tetapi ia berusaha menyembunyikan reaksinya.
"Apakah pemilik manor membukakan pintu? Siapa yang datang?" tanya Hastur tiba-tiba.
"Kurasa benar penyintas dengan julukan Sang Peramal datang berkunjung ke manor. Seharusnya para penyintas veteran menyambut kedatangannya. Apakah kita perlu menyambutnya juga?"
"Jack, kau tahu penyintas dan pemburu tidak akan pernah akur. Jangan memulai kerusuhan di dalam manor atau kau mendapat hukuman dari pemilik mansion. Aku akan mengurung diri di kamar."
Hastur bangkit berdiri dan memutuskan untuk kembali ke ruangannya. Ia tidak tertarik untuk berurusan dengan apapun yang terkait mengenai sosok baru yang bergabung dalam permainan Oletus Manor. Ia bukan tidak tertarik, tetapi ingin bertemunya secara langsung pada hari itu. Hastur tahu jelas kalau penyintas baru itu tidak mungkin mengingatnya.
Peramal itu masih sangat kecil ketika awal pertemuan mereka.
_________
"Hastur-san sedang sibuk, kah? Aku tidak melihatnya daritadi untuk menyambut anggota baru dari sisi penyintas," ucap Michiko, sembari membenarkan rambutnya yang agak berantakan.
Sang pemilik manor sudah memberitahu kepada seluruh pemburu maupun penyintas untuk menyiapkan pesta penyambutan. Kursi roket, semua senjata pemburu, maupun kemampuan spesial setiap penyintas tidak akan berfungsi seperti normal. Sesekali kedua kubu itu harus menikmati waktu akur meskipun singkat.
Eli Clark, nama penyintas baru itu, tersenyum tipis ketika melihat teman-teman barunya menyambut. Reaksinya tidak terlihat begitu jelas karena matanya tertutup oleh kain hitam, tetapi dari gerak-geriknya bisa ditebak, terutama ketika Xie Bi'an dan Fan Wujiu menyambutnya dengan membukakan pintu depan untuk Eli.
"Selamat datang di Oletus Manor, Tuan Clark! Kehadiranmu kami nantikan!" seru seorang wanita yang mengenakan celemek hijau, sembari tersenyum lebar.
"Kemarilah, Clark-san, kamu pasti lelah dalam perjalanan menuju kemari," tambah sosok seorang geisha, tidak lain lagi adalah Michiko sendiri.
"Aku akan menyiapkan teh untukmu!" tambah seorang dokter wanita, berjalan cepat menuju dapur.
Kehadiran dari sang peramal memang dinanti-nantikan, kecuali untuk dewa itu. Tidak ada yang berani mendekatinya karena suasana hati Hastur sedang kacau meskipun hanya dilihat dari perilakunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forbidden Love - Hastur x Eli Clark Version - Identity V
FantastikIs it possible for a fortune teller to live together with a god? Aren't survivors and hunters destined not to live together? Can they have a love relationship rather than a "close" friend? No one can answer that until the two of them are bound with...