Hari ini merupakan hari minggu. Seperti biasa, ini merupakan waktunya Rossa untuk menghabiskan waktu berdua dengan Rizky.
Hari ini mereka memutuskan untuk jalan-jalan ke suatu mall. Karena mereka sudah lama tidak pergi keluar rumah.
"Rizky... Udah siap sayang?" Panggil Rossa.
"Siap bu..." Ucap Rizky bersemangat.
"Oke.. ayo kita pergi!" Rossa menggandeng Rizky masuk ke mobil.
***
Sesampainya di mall, Rossa mengajak Rizky untuk makan dulu karena memang tadi mereka berencana untuk sarapan di mall.
Setelah selesai makan mereka memutuskan untuk berbelanja di salah satu toko baju anak-anak.
"Rizky suka yang warna apa?" Rossa menunjukkan 2 kaos berwarna biru dan merah.
"Yang biru bu." Ucap Rizky sambil menunjuk kaos yang dipegang Rossa.
"Oke deh, ayo kita coba." Ucap Rossa. Rossa menarik tangan Rizky menuju fitting room.
Setelah selesai mencoba dan dirasa pas, akhirnya mereka membayar ke kasir.
"Habis ini kemana lagi bu?" Tanya Rizky.
"Ehm... Keatas yuk.. ibu mau cari baju juga." Ucap Rossa
Mereka berdua pun naik ke lantai tiga dan hendak masuk kesebuah toko. Tapi baru saja ingin masuk Rossa melihat seseorang yang tidak asing.
Siapa lagi kalau bukan lelaki itu. Tapi sepertinya ia tak sendiri. Ada seorang perempuan cantik berdiri di sebelah nya. Mereka berdua terlihat akrab sekali. Afgan juga sesekali merangkul wanita itu.
Apakah lelaki itu sudah memiliki kekasih? Akhirnya Rossa memutuskan untuk tidak jadi masuk ke toko tersebut.
"Rizky mau main? Kita pergi tempat main aja ya." Ucap Rossa sambil menggandeng Rizky menjauh dari toko baju.
"Loh kok gak jadi bu?" Tanya Rizky.
"Ehmm.. nanti aja deh belinya, ibu masi ada baju." Ucap Rossa.
Rizky mengangguk dan mengikuti Ibunya.
Setelah selesai bermain dan berjalan-jalan mereka berdua memutuskan untuk pulang.
***
Di rumahRossa sedang duduk di sofa sambil menyalakan TV. Tapi ia sama sekali tidak fokus dengan tontonan nya, pikirannya kemana-mana. Apalagi kalau bukan memikirkan yang ia lihat tadi.
Rossa menghela nafas. Apa dia cemburu? Rossa sudah sering memikirkan ini. Semakin sering dipikirkan semakin ia yakin.
Tapi bagaimana dengan lelaki itu? Apa dia juga memiliki perasaan yang sama? Tapi siapa perempuan tadi... Mengapa mereka terlihat begitu mesra?
Ingin rasanya ia menanyakan hal ini kepada Afgan. Tapi tidak mungkin kan.
Rossa tersenyum getir. Punya hak apa ia untuk cemburu. Kan dia hanya pacar pura-pura nya Afgan.
Akhirnya karena terus-menerus galau, Rossa menelpon Bunga.
#oncall
Bunga : Halo Cha..
Rossa : Halo Nge.. sibuk gak? Kesini dong mau curhat.
Bunga : Panjang umur, gue juga gabut. Ya udah gue otw ya.. 15 menit.
Rossa : Oke.. bye..
Bunga : Bye..
#offcall15 menit kemudian
Tok tok tok
Rossa membukakan pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SenyumMu BahagiaKu
Short StoryKetika dua orang yang ramah dan ceria kehilangan sifatnya itu karena sebuah kejadian. Apakah Afgan bisa mengembalikan senyum Rossa? Dan apakah Rossa bisa mengembalikan keceriaan Afgan? Baca terus ya...