"Halo.... gimana sudah siap yang saya suruh?""Tenang aja bos. Udah siap semuanya."
"Bagus. Soal bayaran tenang aja. Kalau ini berhasil pasti saya kasih bonus."
"Baik bos. Serahkan semua ke kami."
Orang itu menutup telpon lalu tersenyum sinis.
***
"Enak gak tadi baksonya?" Rossa bertanya kepada Rizky.
Mereka sedang dalam perjalanan pulang setelah makan malam di luar.
"Enak banget bu nanti makan lagi ya." Ucap Rizky.
"Siap.... Kapan-kapan kita makan disitu lagi ya." Ucap Rossa. Rizky mengangguk.
Sesampainya di rumah
"Ibu... Ayo kita main puzzle." Ajak Rizky semangat.
"Ganti baju dulu ya sayang." Ucap Rossa lembut.
"Siap bu." Ucap Rizky sambil memberi hormat.
Ia kemudian langsung berlari ke kamarnya. Rossa tersenyum menggelengkan kepala melihat tingkah anaknya itu.
Rossa kemudian berjalan mengikuti Rizky untuk membantunya.
"Mau pakai baju tidur superman bu." Pinta Rizky semangat.
"Okee... Ibu cari dulu ya." Ucap Rossa.
Saat sedang membantu Rizky ganti baju tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu.
Tok tok tok
"Paket..." Teriak seseorang.
"Bu ada paket." Ucap Rizky.
"Paket?... Kayaknya Ibu gak pesen apa-apa deh." Ucap Rossa bingung.
"Ibu liat dulu ya. Rizky tunggu disini. Bisa kan ganti baju sendiri!" Ucap Rossa.
"Bisa dong bu.. Rizky kan pinter." Ucap Rizky. Rossa terkekeh mengacak rambut anaknya. Ia kemudian pergi ke luar.
"Selamat malam. Atas nama Ibu Rossa?" Tanya orang itu saat Rossa keluar dari rumahnya.
"Iya benar. Paket dari siapa ya pak?" Tanya Rossa.
"Maaf saya kurang tau bu." Ucap orang itu.
Rossa membuka pagar dan mengambil barangnya.
Belum sempat Ia membaca nama pengirimnya, mulut Rossa langsung dibekap dengan sapu tangan yang sudah diberi obat bius oleh orang itu.
"Ehmm..ehmm" Rossa berusaha berteriak tapi tidak bisa.
Sedetik kemudian Rossa sudah pingsan karena efek obat bius itu.
Rossa langsung digotong dua orang ke dalam mobil.
Mobil itu langsung melaju ke sebuah ruko yang tak terpaikai
***
Di sebuah rukoRossa baru saja tersadar dari pingsannya.
"Aku dimana ini. Aduh.. kepalaku kok pusing baget." Batin Rossa.
Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki orang.
Rossa benar-benar takut. Siapa yang melakukan ini kepadanya.
"Hahahaa.. Hai Ibu Rossa. Sudah bangun rupanya." Wanita itu tertawa dan menghampiri Rossa.
Rossa seperti tidak asing dengan suaranya. Tapi siapa?
"Gimana nyenyak tidurnya?" Ucap wanita itu meremehkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SenyumMu BahagiaKu
Short StoryKetika dua orang yang ramah dan ceria kehilangan sifatnya itu karena sebuah kejadian. Apakah Afgan bisa mengembalikan senyum Rossa? Dan apakah Rossa bisa mengembalikan keceriaan Afgan? Baca terus ya...