2. Exploitation

1.4K 124 23
                                    

Hari demi hari berlalu setelah kepergian Choi Yeonjun dari SMA Faraday. Peristiwa itu tidak membuat perubahan besar bagi kehidupan Beomgyu, mereka menganggapnya sebuah anugerah daripada musibah. Yang berubah justru posisi Choi Soobin di sekolah, anak baru itu tiba-tiba menjadi bintang sekolah--termasuk di dalamnya model olahraga dan seragam. Penggemarnya semakin bertambah, tidak hanya dari SMA Faraday saja, tetapi juga dari sekolah tetangga-tetangga lainnya.

Sebagai contoh, mata pelajaran sepakbola mengharuskan murid cowok bertanding sepakbola antar kelas. Murid cewek sudah memenuhi kursi penonton, mendukung Choi Soobin. 

Peluit dibunyikan setelah semua murid berada pada posisi, pertandingan pun dimulai. Bola ditendang dan beralih dari kaki ke kaki lainnya. Pemain tersebar mendekati gawang lawan mengikuti ke mana bola menggelinding, Beomgyu sesekali berteriak untuk mengoper bola kepadanya. Ia juga berusaha keras untuk menghalau lawan dari mengambil alih bola. Namun, bola tidak segera dioper kepadanya yang saat itu sedang aman. Kini bola itu sedang digiring oleh Soobin. Penonton bersorak heboh, Beomgyu berusaha tetap fokus agar sewaktu-waktu jika bola mengarah kepadanya, lawan tidak akan mudah mengambil bola darinya. Dia terus melangkah maju, tetapi dia tidak mencetak gol. Bola malah dioper ke Beomgyu, murid kelas mereka bingung dan kesal akan hal itu. Bola digiring Beomgyu ke arah gawang, lalu ditendangnya kuat. Skor pun didapatkan.

Selama pertandingan, Soobin hanya menghasilkan gol sebanyak satu. Sisanya, bola yang digiringnya diarahkan ke Beomgyu. Pemain lain keheranan, tetapi mereka juga berpikir, 'Mungkin Soobin begitu karena kasian sama Beomgyu.'

Bersama Taehyun, Beomgyu menghabiskan waktu istirahatnya untuk mengisi tenaga lagi. Ia sudah mandi lagi sebelumnya karena berkeringat terlalu banyak dan bau. Rasanya seperti sehabis mendapatkan pengisian daya penuh, apalagi menu makanannya adalah kesukaan Beomgyu, daging sapi pedas. 

"Wahhh, makanan ini surga dunia. Boleh nambah nggak ya?" tanya Beomgyu dengan mulut penuh mengundang gelak tawa Taehyun.

"Bayar kalau nambah. Nih makan punya gue." Taehyun memberikan daging sapi porsinya kepada sahabatnya itu. "Makan yang bener ya, Choi Beomgyu. Supaya otakmu itu berkembang."

Ucapan Taehyun yang merupakan ejekan untuknya itu ditanggapi dengan mengejeknya balik. Keduanya sama-sama tertawa, menikmati waktu rehat otak mereka dari segala macam pelajaran. Ketika sudah menghabiskan makan siangnya, suara pengumuman dari speaker terdengar, bunyinya seperti ini,

"Choi Beomgyu, silakan ke ruang Bimbingan Konseling sekarang. Terima kasih."

Pengumuman itu membuat Beomgyu bingung, secara dia tidak memiliki alasan tertentu dan melakukan kesalahan apapun untuk dapat dipanggil ke ruang Bimbingan Konseling. Dilanda kebingungan, Taehyun pun menemaninya menuju ruang Bimbingan Konseling. Keduanya menelusuri lorong sambil memakan es coklat batangan.

"Menurut lo, alasan gue dipanggil apa?" tanya Beomgyu dalam perjalanan. "Gue padahal damai aja anaknya di sekolah."

"Lo mikirnya ke yang jelek mulu." balas Taehyun, "Dipanggil ke BK nggak selalu ketika lo punya masalah. Bisa aja hal bagus. Dapet uang saku, dikasih rekomendasi buat kuliah,..."

Ya, Taehyun ada benarnya. Selama ini dirinya selalu berprasangka buruk kepada ruangan itu, apalagi setelah mengenal Choi Yeonjun. Anak itu seperti sudah menjadikan ruangan Bimbingan Konseling sebagai rumah keduanya.

"Oh, Beomgyu kamu sudah datang." ucap Pak Guru Kim sedang merapihkan beberapa kertas. "Duduk sini."

"Ada apa, ya, Pak?" tanya Beomgyu bingung sambil mendudukkan diri di hadapan Pak Kim.

"Beomgyu, begini..." Pak Kim menjeda, "Baiknya kamu mendengarkan ucapan Bapak dan melakukan saja apa yang Bapak katakan."

Menakutkan dan membingungkan, rasanya seperti sesuatu akan terjadi padanya. Tangan Beomgyu yang semula diletakkan diatas meja, ditarik kembali. Pandangannya juga beralih, berusaha untuk tidak menatap ke arah Pak Guru Kim--bisa saja sesuatu yang mesum terjadi, kita tetap harus waspada, kan?

Tied (SooGyu/YeonGyu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang