Cerita ini mengandung beberapa konten yang akan membuat para pembacanya merasa sangat tidak nyaman.
Banyak terdapat adegan pembantaian dan kata-kata kasar di dalamnya
Karena sesuai dengan gendre ceritanya
Mistery/ Horor|Thriller|Romantic
Jadi mohon bacalah dengan bijak.
(𝘿𝙄𝙇𝘼𝙍𝘼𝙉𝙂 𝙈𝙀𝙉𝙅𝙄𝙋𝙇𝘼𝙆 𝙆𝘼𝙍𝙔𝘼 𝙄𝙉𝙄)
Hari ini adalah hari yang sangat melelahkan bagi Rion dan Sia, setelah membinasakan hantu Belanda itu kemudian menjinakkan Monster kucing yang saat ini berjalan disamping Sia, akhirnya hari ini telah selesai juga. Hari yang begitu sangat panjang sampai-sampai cerita ini tak akan selesai di ceritakan hanya satu episodenya.
Kini mereka bertiga berjalan keluar dari pintu gerbang sekolah karena pelajaran saat ini telah usai dan semua anak-anak sudah pulang kerumah mereka masing-masing.
Tetapi ketika sedang menunggu taksi yang lewat tiba-tiba Sia merasakan rasa sakit yang teramat sakit ditangannya.
Saat melihat Sia meringis kesakitan sambil memegang tangannya, Rion langsung menghentikan langkahnya kemudian melihat luka ditangan Sia, luka yang ia dapat ketika Monster kucing itu mencakar tangannya dan luka itu mengotori darah Indigo Sia yang suci, akhirnya luka itu bergejolak menolak aura kotor dari Monster kucing itu yang melekat pada tangan Sia.
Perlahan Rion mulai menggunakan kekuatannya untuk menyembuhkan luka Sia dan membersihkan aura kotor yang melekat ditangannya, namun ketika ia hendak menyerap aura kotor tersebut dari tangan Sia mendadak Sia jatuh pingsan tak sadarkan diri. Akhirnya Rion menggendong Sia lalu melesat sangat kencangnya menuju ke rumah Sia disusul oleh Monster kucing tersebut.
Sesampainya di rumah Sia, tangan Rion langsung memencet bel rumah Sia berulang-ulang kali sampai Ningsih ibu Sia keluar dan membuka pintu, wajah Ningsih langsung panik saat melihat putri kesayangannya pingsan lalu digendong oleh seorang pria yang tak ia kenal."Ada apa dengan Sia?! Kenapa dia pingsan?!" tanya risau Ningsih dengan wajah panik.
"Sia baik-baik saja kok tante, dia pingsan hanya karena kelelahan saja. Tante tak perlu khawatir" Jelas Rion yang masih menggendong Sia.
"Iya... Tapi kenapa tangannya bisa terluka seperti itu dan kamu siapa?! Saya tak pernah tau jika Sia memeiliki teman seperti mu" kata Ningsih tak membiarkan Rion masuk.
Karena ia tak mendapat jalan untuk masuk kedalam rumah sebab Ningsih menghalanginya masuk akhirnya Rion harus menghipnotis Ningsih dengan tatapan matanya. Membuat seolah Ningsih mengenalinya sebagai pacar Sia, setelah selesai menghipnotis Ningsih, akhirnya Ningsih mengizinkannya masuk kedalam rumah dan menyuruhnya untuk meletakkan Sia di ranjang kamarnya.
Setelah sampai dikamar Sia, Rion menidurkan Sia diatas ranjangnya kemudian ia mulai melenyapkan aura hitam dari pergelangan tangan Sia lalu membalut lukanya dengan perban yang diberikan oleh Ningsih. Ketika semua aura sudah dihisap dan tangan Sia telah dibalut Ningsih mengajak Rion keluar dari kamar Sia membiarkan putrinya istirahat.Ningsih mengajak Rion duduk bersamanya diruang tamu, untuk meminta penjelasan Rion. Diikuti oleh Monster kucing yang terus membuntuti langkah Rion.
"Rion bagaimana dengan keadaan Sia?kenapa dia bisa terluka dan pingsan? Sebenarnya apa yang terjadi padanya? " itulah semua pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan Ningsih pada Rion.
"Dia baik-baik saja tante, aku juga sudah membalut lukanya tadi dengan perban yang diberikan tante padaku" jelas Rion sembari duduk disofa.
![](https://img.wattpad.com/cover/276598296-288-k279239.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ghost's Beloved
HororBagaimana jika ada seorang Hantu tampan yang meminta mu untuk membuat kontak dengan ya??! Jika kalian menolaknya maka kalian akan menderita!!!