5. Danger

779 153 34
                                    


WARNING!!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

NO KACANG AREA!!

Menulis itu tidak semudah membaca
Jadi tolong hargai usaha aku
Yang udah ngetik panjang lebar.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tolong tiggalkan Jejak kalian,
Wajib Vote dan komen.
Hayu, tolong ramaikan part ini dengan
Komentar kalian.😊

Selamat membaca once😊🍀

____________**********___________


  "Danger" gumam nya

  Copilot terus berbicara dengan sang kapten. Sedangkan Kapten Pilot Atau Kapten William. Ia tengah mengaktifkan komunikasi radio.

   "Sambungkan! Korean Air 7600 Atas nama Kapten William"

   'Tsssk..'

  Seperti kaset rusak? Sinyal terus berkurang, layar monitor terus mengedipkan titik merah.

   'Tsssk.."

  Koneksi buruk makin menjadi, suara alarm dari radar ATC berbunyi lagi. Sang Kapten terus berbicara lewat earphone nya berharap ada jawaban. Tapi lagi-lagi hanya suara grasak dalam radio yang makin hilang.

  "7600"

  Lagi? Kode tersebut kembali berbunyi. Copilot terus menghubungkan jaringan agar segera tersambung. Tapi nihil? Pesawat mereka benar-benar hilang komunikasi pada tujuan bandara.

  "Terus hidup kan sinyal nya, kita benar-benar kehilangan kontak"

  Kapten William mencengkram kuat stir pesawat, matanya terlihat fokus ke depan. Dimana hanya menyugukan awan tebal dan sedikit terlihat lautan yang luas.

  Layar monitor terus menunjukan No Conection yang makin menggelap dengan warna merah yang terus berkedip.

  Dan hal itu sukses membuat Copilot dan Kapten William meringis khawatir. Sungguh, benar-benar di luar dugaan.

  "7600"

  Kode kembali berbunyi, kini pesawat mereka benar-benar kehilangan komunikasi total.

_______****_______


   "Ada apa ini?"

  Itu adalah suara dari salah satu penumpang, seorang pria berbadan tegap berdiri menghadang Pramugara yang tengah berjalan membawa Walkie Talkie,

TWICE -  SAVE METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang