3. Flight Schedule

859 138 39
                                    


PLEASE DON'T SILENT READER!!

NO KACANG AREA!!

INGAT!!
DI KACANGIN ITU GAENAK..

DI WAJIB TINGGALKAN JEJAK 🙏

Selamat Membaca Once 😊
*****

  "Chaeng! Cepat bangun~"

  Tzuyu menyerah untuk membangunkan Chaeyoung, sudah 30 menit ia mencoba membangunkan nya tapi nihil. Gadis bertubuh mungil itu masih setia berada di alam mimpinya.

Cklakk..

  Pintu kamar terbuka menampilkan seseorang dengan penampilan rapihnya, di lihat Tzuyu tengah memasang wajah melas nya.

  "Unnie~ Chaeng gak mau bangun~"

  "Anak itu seperti beruang yang tengah hibernasi" gerutu Dahyun kesal melihat Chaeyoung masih tergulung di balik selimut

  Ia berjalan menghampiri Chaeyoung dengan Tzuyu disamping kasurnya.

  Dengan kasar Dahyun menyingkap selimut dan menarik kaki Chaeyoung paksa.

  "SON CHAEYOUNG! WAKE UP!?"

  Refleks Tzuyu menutup kedua telinganya kala mendengar suara melengking Dahyun.

  "Astaga! Suara Dahyun Unnie membuat telinga ku hampir tuli"

  Tzuyu menatap Chaeyoung miris, gadis bertubuh mungil itu langsung terlonjak dari tidurnya saat Dahyun berteriak tepat di telinganya.

  "Yah Unnie! Kau membuat nyawaku hampir melayang!"

  Dahyun hanya mengedikkan bahunya acuh dan berlalu keluar dari kamar, meninggalkan Chaeyoung dengan wajah jengkel nya.

  "Yang sabar ya Chaeng"

  Tzuyu menepuk bahu Chaeyoung pelan, lalu tangan nya menjulur mengambil handuk dan memberikan nya pada Chaeyoung.

  "Mandilah, jadwal pemberangkatan kita sebentar lagi"

  Chaeyoung hanya mengangguk mengiyakan, gadis bermarga Son itu lantas berdiri dan berlalu keluar kamar.

*****


 

   "Hyunie~"

  Sana terus Merengek dan menarik-narik lengan Dahyun, membuat gadis Tofu itu hanya bisa merespon dengan deheman malas.

  Pasalnya sudah terhitung puluhan kali Sana merengek agar Dahyun mau duduk dengannya saat penerbangan nanti.

  Bukannya Dahyun tidak mau, ia sudah berjanji pada Momo untuk duduk bersama.

  "Haiisshh!! Sanake! Kalau Dahyun tidak mau ya tidak mau!" sungut Jeongyeon yang kesal dengan drama dihadapannya

  Sana mengabaikan gerutuan Jeongyeon, seolah tuli? Gadis keturunan Jepang tersebut lebih memilih merengek pada Dahyun.

  "Hyunie~ kamu dengar aku kan?"

  "Dengar Unnie~"

  Seulas senyuman terukir dengan cepat, Sana menatap Dahyun berbinar.

  "Berarti kamu duduk denganku kan nanti?"
 
  "Tidak"

TWICE -  SAVE METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang