8. Stranded

778 141 57
                                    


SILENT READER
MENDING NYINGKIR!!

________****________

"Ketika penyesalan terjadi
di situlah aku merasa mimpi
di mana seharus nya tidak terjadi"

_________****________

ENJOY READING

.
.
.
.
.

Selamat Membaca🍀

_________*****_________

  Angin laut berdesir menderukan suara ombak yang terus menghantam pasir lalu menyeretnya ke dalam air.

  Dua sosok Manusia masih berpijak di sana, mengabaikan seluruh alam dan lingkungan yang seolah menyoraki nya.

  Air mata tidak ada henti-henti nya menetes, membasahi kedua pipi nya. Yang bisa gadis itu lakukan hanya menunduk memeluk tubuh seorang gadis yang diam tidak merespon apa pun.

  "Unnie ku mohon bangun lah~" Dahyun berucap lirih saat Sana tak kunjung membuka matanya.

  Panik, khawatir, takut, sedih dan sakit menjadi satu. Entah apa yang tengah terjadi saat ini, Dahyun tetap menepis semua kenyataan ini. Ia hanya berharap kejadian ini hanya lah mimpi. Iyah, mimpi di mana seharus nya ia bangun.

   "Unnie ayo cepat bangun, kamu bilang ingin mengajakku berpetualang"

  Entah sudah berapa kali Dahyun berucap dan hanya di jawab bisu oleh Sana.

  "Sungguh aku akan membencimu Unnie jika kau berani meninggalkan ku"

  Dahyun mengusap air matanya dengan kasar, ia meletakan tubuh Sana di atas pasir mencoba untuk melakukan CPR terhadap Sana.

  Ia menutup hidung nya dan mendekatkan wajahnya, mencoba memberikan nafas buatan. Meski cara itu sudah ia lakukan.

  "Hikkss~ ku mohon bangun lah" lirih Dahyun kembali menangis, ia tidak mau Sana meninggalkan nya apa lagi sendirian di tempat terpencil seperti ini.

   Hingga sesuatu yang membuat Dahyun semakin histeris saat merasakan detak jantung Sana mulai menghilang.

  "Andwae Unnie!! Jangan seperti ini! Aku tau kau gadis kuat!"

  Harapan Dahyun semakin hancur saat Sana tak kunjung bangun, ia terus mengguncang tubuh Sana. Berharap gadis hidung mancung itu sadar.

  Tak kehilangan akal, Dahyun berdiri mencoba Cari bantuan meski itu mustahil dan nihil ada orang di pulau terpencil seperti ini.

  Tapi itu tidak bisa mematahkan tekad seorang Kim Dahyun. Gadis bermarga Kim itu membuka Jaket denim nya untuk menyelimuti tubuh Sana.

  "Unnie bertahan lah aku akan segera kembali" bisik Dahyun menahan tangis nya lalu mencium dahi Sana. Gadis yang sudah ia anggap seperti kakak nya sendiri.

  Namun baru ingin melangkah kan kakinya, Dahyun merasakan ada yang menarik lengan nya. Mata Dahyun sontak membulat melihat siapa yang menahan tangan nya.

TWICE -  SAVE METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang