9. The Island

805 154 60
                                    


TOLONG YA APRESIASI NYA☺
DUKUNG TERUS CERITA INI

















TINGGALKAN VOTE
DAN KOMENTAR!!







ENJOY READING

.

.

.

.

.

Selamat Membaca😇

❇️❇️❇️

   Momo mencengkram baju pelampung Jihyo, rasa takut menggerogoti mental nya saat ini.

  Bisa di bilang mental nya sangat down di keadaan seperti ini, dan mungkin juga akan trauma.

  "Unnie tenang jangan panik. Jangan membuat suara pada air. Hiu tidak akan memakan kita kalau tidak mencium air mani. Kalau kau terus ketakutan, kau akan ngompol di celana dan itu bahaya" jelas Jihyo mencoba menenangkan gadis main dancer itu agar tidak panik

  Momo melototkan matanya, mengaggap ucapan Jihyo adalah sebuah lelucon belaka.

  "A-apa? Aku benar loh Unnie. Memang itu faktanya"

  "Ap-?!"

  Dengan cepat Jihyo membekap mulut Momo saat melihat Hiu itu semakin dekat. Sekuat tenaga ia tidak menggerakkan tubuhnya, begitu pun Momo.

  Deru nafas dan detak jantung begitu tidak beraturan. Di tambah deburan ombak yang terus menghantam wajahnya.

  Momo menelan ludah nya dengan kasar, tubuhnya menegang dan mulai lemas. Tapi ia ingat pesan Jihyo agar tidak panik dan membuang air mani.

  Susana yang mencekam membuat Jihyo merasa tengah di atas ujung tanduk. Sangat sulit untuk bergerak, melihat Hiu itu mulai berputar mengitari mereka.

  Sepasang mata itu saling pandang berharap pada tuhan agar bisa  selamat dari bahaya maut ini.

  Tidak bisa di bohongi, sorot ketakutan dari mata Momo begitu membuat hati Jihyo teriris. Ia tau jika Momo sangat takut, tapi dirinya pun tidak jauh beda.

  "Haaahh~" Momo menghembuskan nafasnya dengan kasar, saat Jihyo melepaskan bekapan dari mulut nya.

  Tubuhnya melemas melihat Hiu itu sudah jauh bahkan hampir tak terlihat.

  "Ki-kita beneran selamat kan Leader-nim??" tanya Momo memastikan dan di balas anggukan oleh Jihyo

  "Kita selamat Unnie" ucap nya girang memeluk Momo

  "Ucapan mu sangat tepat Leader. Aku tidak tau apa yang terjadi jika aku beneran ngompol tadi" ucap Momo terharu, Jihyo hanya terkekeh menanggapinya.

  "Ayo Unnie kita lanjutkan, kita harus cepat-cepat sampai sana"

  Momo mengangguk, benar? Mereka harus cepat, tidak ingin hal tadi terulang lagi.

TWICE -  SAVE METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang