LIBURAN #1

28 5 2
                                    

Setelah kejadian beberapa hari yang lalu, keluarga Kang mengatur jadwal agar bisa mengambil cuti di hari yang sama. Setelah perdebatan lumayan alot antara ingin berlibur di tempat tinggi atau di tempat panas, akhirnya mereka sepakat berlibur di pegunungan dengan alasan udara pegunungan lebih cocok untuk beristirahat.

Akhirnya hari yang direncanakan datang. Keluarga Kang menyiapkan segala macam perlengkapan menginap. Tidak lupa juga obat-obatan untuk pertolongan pertama, karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi selama perjalanan. Bukannya berharap akan terjadi sesuatu, hanya saja tidak ada salahnya sedia payung sebelum hujan, bukan?

Kali ini, Jungkook yang mengemudikan kendaraan sebagai anak lelaki satu-satunya di keluarga.

Kali ini, Jungkook yang mengemudikan kendaraan sebagai anak lelaki satu-satunya di keluarga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perjalanan dari rumah menuju penginapan cukup lama, kurang lebih dua jam. Selama perjalanan keluarga Kang banyak bercerita tentang kegiatan beberapa hari terakhir. Sebelum melewati jalan yang berkelok, mereka beristirahat sambil membeli sarapan dengan bonus pemandangan indah dari atas bukit.

Pemandangan yang disajikan sangat memanjakan mata. Benar-benar tempat yang tepat untuk menyegarkan pikiran setelah lelah bekerja. Seperti perempuan pada umumnya, Jihye tidak akan melewatkan kesempatan untuk mengabadikan momen melalui kamera ponselnya.

"Noona, nggak lupa bawa bahan makanannya kan? Nggak ada yang tertinggal kan? Aku nggak mau liburan dalam keadaan lapar ya." Ucap Jungkook ketika melihat kakaknya sibuk mengambil foto dirinya sendiri.

"Kenapa nggak kamu cek aja lagi?" Jawab Jihye asal dengan tidak mengalihkan pandangan dari layar ponselnya.

"Kan Noona sama Bia yang bagian nyiapin makanan." Jawabnya dengan bibir mengerucut.

"Ya udah, tanya sama Bia." Jawab Jihye enteng.

"Ini tuh, liburan lho. Kenapa sih masih main ponsel, bukannya waktu digunakan sebaik-baiknya dengan keluarga." Omel Jungkook sambil merebahkan tubuhnya di atas meja.

Jihye melirik sekilas adiknya, kemudian memasukkan ponsel ke dalam tas.

"Kenapa sih, Kookie. Rewel banget adiknya Noona. Mulai pagi belum dipeluk ya? Semalam gagal bobok bareng Noona, jadinya bete yaaa?" Goda jihye sambil memeluk adiknya dari belakang.

"Apa sih?" Ketus Jungkook dengan menggoyangkan bahunya.

Terlihat seperti enggan dipeluk, tapi Jungkook hanya membiarkan sang kakak memeluk dan menciumi kepalanya.

"Eh, gimana di kampus? Udah ada yang di taksir belum? Eh, salah pertanyaannya. Udah punya teman berapa?" Goda Jijye karena tahu adiknya bukan pribadi yang mudah mendapatkan teman.

Jungkook tidak peduli dengan pertanyaan kakaknya, "Terus Noona gimana? Udah punya pacar belum?"

"Kamu yakin pengen Noona punya pacar? Gampang aja sih. Noona tinggal bilang 'iya' ke teman kuliah dulu." Ucap Jihye sambil melepaskan pelukannya.

JUST LET ME BREATHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang