TEMPAT BARU *Part 1*

73 7 0
                                    

"Noona, berangkatnya bareng ya."

"Motormu kenapa?"

"Males bawa motor, maunya bareng Noona aja."

"Bukannya lebih enak bawa motor sendiri. Ini hari pertama masuk kuliah kan? Emang nanti nggak pengen jalan sama temen baru, gitu?"

"Nggak ah, mau langsung pulang aja."

"Terus mau pulang naik apa? Noona baru keluar kantor jam empat."

"Ya udah, Kookie tinggal ke tempat kerja Noona. Nunggu sampai Noona pulang."

"Terserah kamu aja."

Percakapan kakak beradik di meja makan pagi ini berakhir dengan kesepakatan berangkat dan pulang bersama. Setelah menyelesaikan sarapan, keluarga super aktif ini berangkat meninggalkan rumah hampir bersamaan. Seperti kesepakatan awal, Jungkook diantar kuliah oleh Jihye.

Sepanjang perjalanan mereka berbicara dan bercanda layaknya saudara dengan Jungkook yang ada di belakang kemudi.

"Noona."

"Hm?"

"Perasaanku kok nggak enak ya? Kuliah itu seru nggak? Teman-temannya gimana?" Khawatir Jungkook yang memang tidak mempunyai banyak teman saat sekolah.

"Halah, belum juga dicoba. Baru hari ini masuk kan? Nikmatin aja. Kemaren pas pengenalan kampus gimana? Masa iya nggak ada teman satupun?"

"Ada sih. Tapi kan baru kenal."

"Ya udah, namanya juga teman baru. Jangan terlalu kaku. Kalo mereka ngajak jalan, ikut aja. Sekalian refreshing. Kalo nggak ada kendaraan, naik ojek online aja rame-rame. Ntar Noona tambahin uang jajannya."

Jungkook yang notabene sulit bergaul itu hanya diam dan fokus menyetir. Dia terlihat tidak tertarik dengan saran kakaknya.

"Kok diem?" Ucap Jihye yang tidak mendapatkan tanggapan dari adiknya.

"Iya."

"Kenapa sih? Kok kayak nggak semangat gitu."

Jungkook hanya menghendikkan bahunya singkat.

"Santai aja, rileks. Coba ngobrol sama teman barumu itu. Jangan sendirian terus. Buka diri, nggak semua orang itu sama. Siapa tahu temanmu yang sekarang lebih baik dari sebelumnya. Hm?"

Jungkook menoleh pada kakaknya singkat, mengangguk, lalu tersenyum. Jihye membalas senyuman adiknya dengan usapan lembut di kepalanya. Tak lama mereka sudah sampai di depan gedung tempat Jungkook kuliah. Mereka berdua turun dari mobil, karena Jihye akan pindah ke kursi kemudi. Setelah membantu menutup pintu mobil, Jungkook mencium tangan kakaknya.

"Ingat apa yang Noona bilang tadi?" Jungkook mengangguk. "Senyum. Kamu itu kalau senyum ganteng. Nanti Noona tambahin uang jajannya. Noona pergi dulu, ya."

"Hati-hati, Noona. Kabari kalau sudah sampai kantor."

"Iya." Jawab Jihye sambil tersenyum dan melambaikan tangan. Kemudian menginjak pedal gas dan mobilnya pun melaju pergi meninggalkan Jungkook yang masih setia berdiri hingga mobil kakaknya tak terlihat lagi.

Jungkook melangkah masuk. Langkahnya sedikit cepat dengan kepala yang selalu tertunduk dan tertutup hodie-nya. Kelas Jungkook ada di lantai empat, tapi dia lebih memilih lewat tangga dari pada menggunakan lift. Bukan karena suka olahraga, tapi dia hanya mau naik lift jika bersama kakak atau orang tuanya.

Sesampainya di depan kelas, Jungkook dengan ragu masuk dan duduk di bangku yang ada di barisan tengah. Ia segera mengeluarkan ponsel dari sakunya. Seperti yang sudah-sudah, dia akan memilih untuk hidup dengan dunianya sendiri. Tak lama tampil pemberitahuan bahwa ada pesan yang masuk di ponselnya.

JUST LET ME BREATHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang