Chapter - 5

1K 140 1
                                    

"Oh, jadi salah satu pembulimu. Yaudah jadi tak penting ayo kita pergi ke kuil Musashi." Mika menarik tangan Takemichi

"Untuk apa?" Takemichi mengikuti dan bertanya

"Enggak tau, cuman mau kesana aja bosen belum mau pulang juga." Mika menjawab dengan datar karena bosan

"Ya elah, bosan ternyata." Takemichi langsung sweatdrop pas dengar kalau Mika bosan 😅

Sedangkan Hinata yang ditinggalkan pun kesel sekaligus sedih

_____________________

Sesudahnya sampai di Kuil Musashi

"Wah, kuilnya entah kenapa terlihat berbeda, rasanya lebih luas."
Takemichi melihat sekeliling kuil

"Yah, 1 tahun lalu kuilnya di sedikit renov cuman sebentar banget renovnya."

Takemitchy menarik tangan Mika dan berbisik

"Mika berhati-hatilah." Takemichi berkata

"Ada yang mengikuti kita." Mika juga berbisik

"Mika- chan awas!!" Tiba-tiba ada seorang laki-laki yg melompat dari belakang Mika dan mencoba memukulnya

Takemichi menarik tangan Mika dan menendang perut orang itu dan menarik Mika kedalaman pelukannya

Karena kaget Mika tidak sengaja menjatuhkan bobanya

Ada 2 orang lagi yang datang dari kedua sisi Takemichi langsung mendorong Mika ke depan (nggak kuat-kuat kok jadi tenang aja. Soalnya cowok kita itu gentelman)

Dan memukul tenguk salah satu pria itu dari belakang dan yang satunya lari ke arah belakang Takemichi, walaupun Takemitchy tau tapi badannya merespon lambat

Bugh

Mika langsung memukul kepala orang itu dan pingsan Mika memiliki tenaga yang lumayan kuat tapi tidak terlalu kuat, tenaganya sudah cukup untuk bisa membuat orang pingsan

(Btw, tak hanya ikut Osis tapi Mika juga ikut seni bela diri)

"Terima kasih Mika-chan." Takemichi berterima kasih kepada Mika karena telah menhelamatkannya

"Tak apa, tapi bobaku jatoh 😭 dan makasih udh nyelametin ak."

"Ya sorry Mika-chan nanti kamu kenapa-napa gimana nanti aku belikan yang baru deh jadi jangan sedih." Takemitchi Minta maaf karena menjatuhkan bisanya Mika

Clap
Clap
Clap

Terdengar suara tepuk tangan seseorang .

"Wah, kelihatannya ada yang menjadi lebih kuat nih bisa mengalahkan 2 member gangku. Yah, walaupun tidak kuat cuman biasa aja mereka tidak sekuat aku jadi selamat ya."

"Apa yang kau mau Izana? Apa-apaan ini? " Takemichi mengatakan dengan nada yang terdengar agak marah

Sambil menarik Mika (lagi) kedalam pelukannya (cie, cie, cie)

Ok, back to story

"Jangan begitu inikan cuman sambutanku untukmu yang sudah kembali ke Jepang." Izana tertawa senang

"Jangan ketawa, kau hampir saja melukai Mika-chan." Muka Takemichi mulai menunjukan amarah

"Sabar dong, sebagai permintaan maaf bagaimana kalau kita adakan duel hanya kita berdua kau dan aku gimana? Kedengarannya bagus?"
Izana mulai berjalan mendekat ke arah kedua anak smp itu

"Kau dan Aku?" Takemitchy mengulang kata Izana, Takemitchy pun mulai sedikit ragu bukan karena dia takut atau apa tetapi siapa yamg akan menjaga Mika dan siapa tau Izana bermain curang dan dia pasti akan bermain curang

Izana selalu memandang rendah kepada semua orang mau itu teman atau musuh ia selalu memandang rendah orang

Tidak hanya memandang rendah orang tetapi ia juga meremehkan orang dia juga hanya melihat dan memakai bawahannya tak lebih sebagai alat kalau mereka tidak berguna lagi ia mungkin akan membuang mereka seolah-olah mereka sampah

Ia juga memeritah mereka seperti seorang tiran

Ditambah lagi Izana itu orang yang brutal tidak hanya brutal tetapi ia juga orang yang kejam dia pernah masuk ke penjara di umur yang muda.

Walaupun dulu Izana dan Takemitchy bertemanan dengan baik dan Izana orang yang baik dan pemaaf entah salah apa atau karena dia gay Izana menjadi membulinya.

"Baiklah, tetapi kau harus berjanji jangan melukai Mika-chan, walaupun aku tau kau tak bisa menepatinya dan aku tau kau pasti akan melakukannya, aku tidak mau bermain dengan cara kotor / curang." Dengan panjang lebar Takemichi ngomong tetapi tak masalah.

"Baiklah, tapi aku tak bisa menjaminkan keselamatan cewekmu itu." Izana mengatakannnya sambil tersenyum jahat

"Kmi tidak pacaran, kau juga tau sendiri kan?" Takemichi berkata sambil berwaspada

"Sudah pasti, karena kita dulu adalah teman dekat kan?"

Another Chance (Discontinue)Where stories live. Discover now