Chapter - 6

942 128 8
                                    

Sudah 10 menit kemudian badan dan muka Takemitchy dipenuhi banyak luka dan seolah-olah dia mandi darah (enggak terlalu banyak kalau terlalu banyak mati tak lucu)

Tak hanya Takemichi tapi Izana juga sama walau luka Izana tak separah luka Takemichi

Karena mereka tidak berhenti dan tidak ada yang berani untuk menghentikan mereka mereka dibiarkan dan tak lama kemudian datang seseorang

"Neee, "aniki" kenapa kau menghabiskan waktumu dengan sampah yang tak berguna ini."

Mikey berjalan ke arah mereka berdua

"Mikey,  aku tidak ada urusan denganmu sekarang jadi pergilah." Izana menatap tajam Mikey dan Mikey hanya bisa tertawa melihat abangnya

"Mikey-kun..." Takemichi tidak melihat ke arah Mikey tetapi dia bergumam menyebutkan namanya karena dia tau kalau dia melihat Mikey pasti kebenciannya semakin dalam

Karena Mikey hampir menjadi akar pendalang semua ini, dia yang membuat Takemitchy di bully

"Izana"-nii", kita mempunyai urusan yang harus kita selesaikan jadi bagaimana kalau kita menyelesaikannya karena aku mau mengakhirinya." Mikey berbicara dengan nada yang penuh dengan tekanan tetapi tidak sekuat dengan nada tekanan Takemitchy

Tak lama kemudian terdengar suara teriakan Mika "TAKE-CHAN. Berhenti jangan melawan mereka lagi."

Karena Takemichi sudah khawatir dengan Mika akhirnya dia berhenti dan pergi dengan Mika

Saat Takemichi mau berbalik ada yang ingin menendangnya ternyata itu adalah Inupi

Dan Takemichi pun menghindar dan menghalangi tendangan Inupi. Tanpa disadari Takemichi memegang kakinya dan menjatuhkannya "Jangan pernah meremehkan atau meyentuh aku dan Mika-chan lagi."

Sekali lagi Takemitchi mengatakannya dengan tekanan yang kuat seolah-olah apa yang dia katakan itu adalah peringatan (kan memang peringatan)  jika dilanggar kau akan meninggal di tempat

"Sudah, cukup Inupi kita akan pergi."
Izana memerintah Inupi untuk stop

Mengambil tas sekolahnya yang tadi jatuh dan pergi sambil mengandeng tangan Mika.

"Maaf Take-chan, kalau tadi kita pergi ke kuil pasti ini tidak akan terjadi."
Mika mengatakannya sambil menunduk dan memiliki rasa bersalah yang besar

"Tak apa, nanti kita pergi ke kuil atau tidak pasti akan sama saja."

"Kita pergi ke rumahku saja, lukai cukup parah kalau dibiarkan akan infeksi." Mika berkata hampir menangis

"Tak apa ini cuman luka kecil." Takemichi berkata sambil tersenyum kepada Mika

Habis itu Mika pukul belakang kepala Takemichi pelan  

Aisssh

Takemichi bilang kesakitan lalu memegang dan mengusap belakang kepalanya yg di pukul dengan Mika tadi "Kamu kenapa tiba-tiba memukul belakang kepalaku?"

"DASAR BODOH. Kalau kmu bilang begitu nanti kamu pulang kenapa napa gimana?" Mika berteriak sambil memarahi Takemichi

Mika menarik tangan Takemitchy lalu membawanya ke rumahnya (mereka cuman mau ngobatin luka jangan pikir aneh-aneh orang ini Takemitchy harem kok certitanya)

"Kita akan pergi kerumahku untuk mengobati lukamu, jangan pikir aneh-aneh." Mika berkata sambil berjalan menuju rumahmya

"Mana mungkin, aku juga memiliki seseorang yang aku suka kok." Takemitchy menjawab

_____________________

Skip udh sampai rumah Mika

"Mika-chan sakit. Isshhh." Takemitchy meringis kesakitan

"Tunggu sebentar lagi selesai." Mika pun selesai memberikan betadin kepada luka Takemichi dan menutupnya dengan perban.

________________

Besok pagi

"Mika-chan ternyata rumahmu dekat dengan hotel yang aku tinggali ya."
Takemichi mengatakannya

"Iya ternyata dekat, jadi bisa main deh." Mika tersenyum ke arah Takemichi

Another Chance (Discontinue)Where stories live. Discover now