Aturan Kekaisaran Phoenix [2]

223

Su Zhiyun

...

Academy Of A Thousand Illusions terletak di perbatasan antara Hutan Seribu Ilusi dan Wilayah Selatan.

Ini adalah pintu masuk ke Wilayah Selatan ke Huan Yun. Ada banyak iblis dan berbagai bahan obat. Banyak pembudidaya datang dan pergi sepanjang tahun.

Karena Akademi Qianhuan terletak di sini, itu membentuk kota besar dan makmur yang disebut Kota Seribu Ilusi.

Di ruang budidaya ungu Akademi Seribu Ilusi, keempat dinding dipenuhi dengan Batu Esensi Bulan yang dapat meningkatkan kecepatan kultivasi sebesar 10%.

Seorang gadis berpakaian ungu sedang duduk di atas tikar dan berkultivasi dengan tenang.

Gadis itu baru berusia sekitar 15 tahun dan memiliki fitur wajah yang indah dan mempesona. Dia mengenakan setelan ungu ketat yang cantik yang menonjolkan sosoknya yang halus.

Su Zhiyun baru saja menyelesaikan sirkulasi selama seminggu ketika cincin perak di jari-jarinya yang seperti giok mulai memanas.

"Keluarga Su menyeretku lagi."

Bulu matanya yang panjang berkibar dan sepasang mata ungu tua tiba-tiba muncul. Mereka seperti jimsonweed ungu yang mekar di malam yang gelap, memikat dan menggoda.

Saat melihat karakter "Su" di cincin perak, gadis itu terlihat sedikit kesal.

Wanita muda ini adalah Nona Kedua dari Keluarga Su, Su Zhiyun.

Su Zhiyun bergumam saat dia mengumpulkan jejak energi spiritual di ujung jarinya dan menyuntikkannya ke dalam cincin perak.

Deretan kata-kata hitam pekat muncul di udara.

"Huh, Keluarga Su benar-benar menjadi semakin tidak berguna. Mereka bahkan tidak bisa menangani sepotong kecil sampah. Setelah menyebabkan begitu banyak rasa malu, mereka bahkan ingin aku membereskan kekacauan ini."

Ketidakpuasan di mata Su Zhiyun semakin intensif. Dia berdiri dan meninggalkan ruang kultivasi.

Apa yang bisa dia lakukan, dia berhutang pada Keluarga Su karena telah membesarkannya dalam hidup ini.

. . .

Akademi Seribu Ilusi, Ruang Kepala Sekolah.

"Zhiyun, kamu di sini. Sudahkah Anda menggunakan semua Batu Roh untuk kultivasi Anda? Dekan memiliki cukup banyak Spirit Stone berkualitas tinggi di sini. Ambil semuanya nanti."

Dekan, Qiu Hailing, memiliki rambut dan janggut seputih salju. Saat melihat Su Zhiyun, dia menyapanya dengan ramah.

Su Zhiyun sangat luar biasa. Meskipun dia bukan yang terkuat di Akademi Seribu Ilusi, potensinya untuk berkembang pasti yang terkuat.

"Batu Roh sudah hilang, tapi Kepala Sekolah, aku datang mencarimu untuk masalah lain."

Su Zhiyun duduk dengan kasar dan menyilangkan kaki panjangnya.

"Dalam beberapa tahun terakhir, hasil kompetisi antara Akademi Seribu Ilusi dan akademi serta sekte lainnya terlalu buruk, dan kami telah diturunkan menjadi kekuatan bintang tiga. Kualitas Spirit Stone yang didistribusikan juga semakin buruk. Masih ada setengah tahun sebelum waktu pendaftaran. Saya berharap Kepala Sekolah tidak merekrut orang biasa lagi tahun ini untuk menyeret akademi ke bawah."

"Ini dia?"

Kepala Sekolah agak ragu-ragu. Ini adalah masalah besar, dan dia tidak bisa begitu saja menolak asupan hanya karena Su Zhiyun mengatakannya.

"Saya tahu Kepala Sekolah takut jika Anda tidak merekrut, Anda akan kehilangan potensi besar. Mengapa Anda tidak melakukan penilaian hidup dan mati saja? Yang kuat dengan ketekunan dan kemampuan tidak akan mundur karena kesulitan ini. Singkatnya, kami tidak bisa bersikap lunak pada rakyat jelata seperti yang kami lakukan beberapa tahun lalu."

Su Zhiyun melihat keraguannya dan menyarankan sambil tersenyum.

"Itu saran yang bagus. Ini diselesaikan kemudian. Zhiyun, bagaimana kultivasi Anda baru-baru ini?"

Kepala Sekolah mengelus janggut putih saljunya dan mengangguk.

Bukan karena dia sangat patuh pada Su Zhiyun, tetapi guru dan tetua lain di akademi juga sangat menentangnya.

Sebelum Su Zhiyun datang untuk menemukannya, dia sudah cenderung tidak menerima orang biasa tahun ini.

"Aku akan menerobos ke tahap ketiga dari ranah Spirit Casting."

Mata Su Zhiyun berbinar saat dia mencapai tujuannya.

Dia berharap Keluarga Su akan lebih menjanjikan setelah ini dan tidak membiarkan dia bergerak pada siapa pun.