Aturan Kekaisaran Phoenix [2]

257

Uang Mahar Chi Chi (3)

...

Melihat ke Istana Langit Giok yang didekorasi dengan indah.

Chi Chi melirik Feng Yunying dan ibunya yang pingsan. Keduanya inilah yang menyebabkan uang mahar dipotong.

Hal-hal di istana ini tidak terlalu berharga di matanya, tetapi itu lebih baik daripada tidak sama sekali.

Oleh karena itu, menyimpan amarah karena uangnya telah dipotong, Chi Chi mengumpulkan semua barang berharga di Istana Langit Langit.

Bahkan kaleng penyiraman perak, kertas emas yang dibungkus kisi-kisi jendela, dan berbagai tirai tidak luput.

Pada akhirnya, Chi Chi mengambil semua Cincin Luar Angkasa dan aksesoris Feng Yunying dan Yue Ling'er. Dia menghancurkan semua tanaman berharga di taman sebelum pergi.

Jade Heaven Palace yang awalnya mempesona dan mewah tiba-tiba berubah.

Angin sepoi-sepoi bertiup dan itu suram seperti istana yang dingin.

Tidak ada yang tahu bahwa ini adalah kediaman seorang selir.

Setelah satu jam, Feng Yunyi membawa Feng Kui ke Jade Heaven Palace dan melihat bahwa itu telah dirampok.

Sementara itu, wajah Yue Ling'er dan Feng Yunying merah dan bengkak seperti roti kukus. Mereka terbaring tak sadarkan diri di tumpukan mayat.

Saat melihat pemandangan ini, api di jantung Feng Kui membakar setinggi seratus kaki.

Dia bergegas ke depan dan mengangkat Yue Ling'er dengan lembut. Dia mencubitnya sebentar sebelum dia perlahan bangun.

"Selirku sayang, apa yang terjadi? Siapa yang begitu berani menerobos masuk ke dalam istana!"

Feng Kui sangat marah. Dia ingin melihat siapa yang begitu berani sampai memukul wanita dan putrinya dan merampok istananya.

Yue Ling'er bangun dan melihat aula kosong dan taman yang hancur.

Dia tidak segera menjawab Feng Kui tetapi bergegas ke istana.

Semua ruangan kosong seperti aula utama. Tidak ada satu pun perabot atau dekorasi yang tersisa, apalagi perhiasan dan hartanya yang berharga!

Yue Ling'er paling menyukai semua jenis permata berharga. Dia telah menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk mengumpulkan semua harta karun ini.

Merampas benda-benda ini darinya lebih buruk daripada membunuhnya.

"Suamiku, kamu harus menegakkan keadilan untuk Ling'er! Semua Pengawal Skala Naga Ling'er telah terbunuh! Semua hartanya telah dicuri!"

Yue Ling'er berlari ke pelukan Feng Kui dan menangis.

Tapi rambut hitam panjangnya tidak terawat dan wajah serta pakaiannya berlumuran darah.

Wajah cantiknya bengkak seperti roti kukus, dan tangisannya tidak tampak menyedihkan, melainkan sedikit menakutkan.

Yue Ling'er tidak peduli. Dia hanya tahu bahwa dia sedih dan ingin menangis dengan keras.

"Selirku sayang, jangan menangis. Katakan siapa yang melakukan ini! Aku pasti akan menangkap pencurinya dan memberimu penjelasan!"

Bahkan ketika Feng Kui terus bertanya siapa yang melakukannya, Yue Ling'er hanya menangis sedih dan tidak menjawab.

Feng Yunyi punya firasat buruk bahwa masalah ini mungkin ada hubungannya dengan Jun Mohuang.

Seperti yang diharapkan, setelah membangunkan Feng Yunying, dia mengetahui kebenaran dari Feng Yunying.

"Ayah, Ayah harus menegakkan keadilan untukku dan Ibu. Jun Mohuang sudah berlebihan. Dia tidak hanya membunuh Pengawal Skala Naga, dia bahkan memukuli Ibu dan aku!"

Hal pertama yang dilakukan Feng Yunying ketika dia bangun adalah mengeluh.

Dia telah dimanjakan sejak muda dan belum pernah ditampar sebelumnya. Bagaimana dia bisa menelan ini?

"Selirku tersayang, kenapa kamu memprovokasi Jun Mohuang! Masalah ini... Biarkan saja! "

Feng Kui merasakan sakit kepala segera setelah dia mendengar nama Jun Mohuang.