"Dengar, Irene, aku mengangkat telfonmu bukan untuk mendengar keluhanmu." Taehyung memejamkan mata, berusaha menetralisir emosinya.
"Tae, sejak kau menjadi CEO, kau melupakan waktu bersama kita!"
"Tapi aku memang sibuk."
"Tapi aku membutuhkanmu! Aku merindukan mainan-mainan plastikmu..."
Taehyung menghela nafas. "Cukup, Irene. Suaramu membuat telingaku sakit. Aku akan mentransfer...."
"Aku tidak butuh uangmu!" Potong Irene cetus.
"Yang kubutuhkan.. adalah kau! Tae, aku tersiksa. Kau membuatku kecanduan, dan sekarang kau tidak memuaskanku lagi! Aku merindukan mainan-mainan plastikmu itu!"
Taehyung menyungging senyum miring.
Inilah tujuannya. Membuat para wanita menjadi gila akan dirinya.
Membuat para wanita begitu memujanya.
Lalu ia akan mencampakkannya begitu saja.
"Ah... Irene, kurasa aku tidak butuh kekasih yang banyak mengomel. Jadi... Kita putus."
"Mwo?!"
Telfon dimatikan.
Taehyung kembali meletakkan ponselnya.
Belum sempat ia lanjut bekerja, pintu ruangan dibuka dari luar, dan langsung menampilkan sosok gadis manis berjalan anggun menghampirinya.
"Hei... Tzuyu.."
"Oppa.."
Tzuyu memeluk erat tubuh CEO-nya, lalu mengecup bibirnya manis.
"Kau tidak ada schedule hari ini?" Tanya Taehyung mendahului.
Berbeda dengan Irene yang lebih dewasa dan elegan, salah satu member Twice yang juga merupakan artis naungannya itu lebih terlihat manis dan feminim.
"Ada, sebentar lagi. Kami berada disini, dan aku merindukan Oppa."
"Aku juga merindukanmu."
Tzuyu tersenyum, kembali mengecup bibir seksi Sang CEO.
"Oppa sibuk?"
"Aniya... Hanya menunggu laporan. Bagaimana..?"
"Uhmm aku tidak mau Twice bubar.."
"Aniya... Akan kuusahakan.. Percayalah.."
"Aku percaya padamu..."
Taehyung tersenyum tipis melihat wajah manis itu. "Kau ingin belanja?"
"Bersamamu."
"Oke."
Tzuyu terkejut mendengar itu. "Oh? Serius? Kupikir Oppa akan bersama Irene Unnie.."
KAMU SEDANG MEMBACA
DARK & DANGEROUS
Romance[ T A M A T ] "Kim Taehyung memasuki hidupku seperti petir dalam kegelapan...." Jennie Kim merupakan gadis penuh ancaman yang membuatnya seumur hidup dihantui oleh trauma masa lalu. Hal itu membuatnya merasa sangat tersiksa sekaligus membutuhkan per...