03 : Rahasia Kelam

3.6K 303 129
                                    

Satu Minggu memegang jabatan CEO, akhirnya Kim Taehyung mulai bisa berjalan sendiri.

Ia tengah mengambil sandwich isi daging ketika Bang Si Hyuk turun dari lantai 2 untuk ikut serta sarapan bersama anaknya.

"Semua kekayaan bersih yang berhak kau peroleh sebagai CEO, sudah Dad transfer."

Taehyung menoleh. "Kamsahamnida."

"Selamat sarapan..."

Bang Si Hyuk melempar senyum kepada semua pelayan rumah mereka.

Berbeda dengan anaknya yang cenderung dingin, kasar, dan tidak peduli, pendiri Big Hit Entertainment itu terkenal ramah dan asik, tanpa memandang bulu.

Taehyung melirik, menatap tajam ayahnya. "Kau belum berangkat?"

"Nee.. Dad terlambat. Lembur semalam. Mianhae... Apa kau akan menghukumku karena terlambat pergi ke kantor, Tuan CEO?" Bang Si Hyuk tersenyum lebar, menggoda.

Namun anak lelakinya itu hanya menyeringai amat tipis, sambil melanjutkan sarapannya. "Aniya."

15 menit tanpa suara.

Bang Si Hyuk membersihkan sekitar bibirnya dengan tisu, lalu beranjak berdiri.

"Dad berangkat dulu, Tae.."

Taehyung meliriknya sekilas. "Bagaimana hubunganmu dengan gadis itu?"

Mendengar itu, Sang Ayah menoleh menatapnya, lalu menghela nafas panjang. "Sudah selesai.."

Mendengar jawaban itu, Taehyung hanya menaikkan sebelah alisnya, lalu mengangguk pelan.

Ia memperhatikan punggung Bang Si Hyuk yang berjalan menjauh dari sana, lalu baru menghela nafas panjang dengan lega.

"Aku merasakan kehangatanmu, Dad.. Kau tidak pernah berubah. Tapi aku tidak pernah bisa membalas kehangatan yang sama. Maafkan aku..."

Dengan sikap yang dingin, pria yang telah menjabat sebagai CEO itu beranjak dari duduknya dan berjalan keluar memasuki mobil mewahnya yang langsung melesat menuju ke HYBE Corp Building.













***















Taehyung melirik jam. Pukul 11 siang. Jam istirahat.

Ia meregangkan tubuhnya dengan nyaman, memutar kursi kerja untuk menghadap ke belakang.

Bangunan kota Seoul terlihat jelas dari lantai 18 sini.

Bangunan kota Seoul terlihat jelas dari lantai 18 sini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sejenak, pria itu menghela nafas panjang.

Ia sudah sejauh ini. Jauh dari masa lalunya yang kelam.

Kekerasan demi kekerasan yang sudah ia terima sejak remaja...

"Bagaimana kabar Eunjin? Apa dia baik-baik saja?"

DARK & DANGEROUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang