21 : Curiga

4.2K 278 70
                                    

Akhir pekan telah berlalu, dan aktivitas kembali seperti biasa.

Namun yang tak biasa adalah bagaimana Taehyung tidak berada di apartemennya sejak kemarin.

Jennie menghela nafas panjang.

"Astaga, dia dimana.. Apa dia menginap di rumah ayahnya?"

Ia mengecek ponselnya, ingin mengirim pesan kepada pria itu, tapi urung.

Karena Taehyung mungkin akan marah jika tau Jennie belum istirahat selarut ini.

"Baiklah... Akan kutanyakan besok saja."

Gadis itu kembali menyimpan ponselnya dan menuju ke kamar untuk beristirahat.




***




Jennie memutuskan untuk melewati gedung HYBE dengan taksi.

Mobil itu melaju pelan agar Sang Penumpang bisa memperhatikan gedung besar di sampingnya dengan lekat.

Dan sesaat, Jennie terkejut.

Mobil mewah Taehyung sudah terparkir rapi di halaman depan gedung HYBE.

Tapi bukan itu yang membuatnya terkejut setengah mati.

Dengan jelas, ia melihat Sang Kekasih tengah berdiri di samping mobilnya bersama Irene.

Mereka tengah berbincang serius, dan Jennie dengan jelas bisa melihat wajah Taehyung yang menatap Irene dengan lekat, sambil berbicara beberapa patah kata kepadanya.

Ia mengerutkan kening, melihat wanita itu menempatkan kedua tangannya di dada Taehyung, dan...

"Dia membiarkan? Dia membiarkan Irene melakukannya?"

Jennie memutar kepalanya ke belakang ketika taksi mulai menjauh melewati HYBE.

Dan ia semakin terkejut melihat tiba-tiba Taehyung menarik tubuh Irene dan memeluknya.

Jennie langsung memutar tubuhnya kembali menghadap depan, tidak ingin melihat hal menyakitkan itu lagi.

"Sudah.. Cukup. Jangan mencari penyakit."

Ia menarik nafas dalam-dalam, lalu menghembuskannya perlahan.

Sampai di kantor, Jennie langsung memasuki lift menuju ke lantai 3 ruangannya, dan duduk di balik meja kerja dengan degup jantung yang berpacu keras.

"Apa yang kurasakan ini.."

Mendadak pintu dibuka dari luar, dan Sang Manager langsung masuk ke dalam.

"Jennie?"

"Nee, Hanbin.."

Hanbin mengernyit menatap wajah Asistennya. "Oh wae-yo? Ada masalah?"

"Aniya... Kurang tidur saja kurasa."

"Butuh kopi? Aku akan menemanimu disini."

"Boleh." Jennie tersenyum. "Gomawo.."

"Arraseo... Sebentar."

Hanbin tersenyum dan beranjak keluar dari Ruang Kerja Asistennya.

Jennie memutar-mutar ponselnya, resah.

Ia menarik nafas panjang, mengirim pesan kepada Eunjin.

Belum ada balasan, dan itu membuat Jennie semakin resah.

Ia memutuskan untuk menelfon Taehyung.

Dua kali panggilan, pria itu baru menjawab.

"Wae..?"

DARK & DANGEROUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang