JANGAN LUPA VOTE DULU YA...
Warning GXG
______Baru saja sebuah motor beat berhenti di depan rumah bersamaan dengan seorang gadis berambut panjang turun dari motor tersebut.
“Makasih ya, Vi. Hati-hati di jalan, jangan ngebut soalnya udah malem.” Vivi mengangguk tersenyum.
“Nanti aku kabarin kalo udah sampe rumah. Makasih juga udah mau di ajak jalan, aku nggak ngerepotin kamu kan?” Gadis bergigi kelinci dihadapan Vivi itu terkekeh kecil.
“Enggak lah. Lagian aku juga seru-seru aja tuh jalan-jalan sama kamu, ternyata kamu orangnya asik juga ya kalo di ajak ngobrol. Jangan-jangan bapak kamu pelawak nih, soalnya kamu lucu.” ucap gadis itu.
Vivi ikut terkekeh kecil sambil menggeleng kepalanya, “Udah sana masuk, nanti bapak kamu ngomel-ngomel lagi karna anak perawannya maen malem banget.”
“Eh, Niel!”
Gadis bernama Oniel itu membalikkan tubuhnya menaikkan satu alisnya menatap bingung Vivi.
“Aku tunggu jawabanmu besok.” ucap Vivi.
Oniel tersenyum tengil. “Aku pikir kamu lupa, padahal aku udah seneng waktu kamu nggak nanya tentang itu.”
“Niel...” Oniel tertawa ketika berhasil meledek Vivi.
“Iya iya, nanti aku kabarin jawabannya. Mau yang PG atau Essai nih?” Ledek Oniel lagi.
Vivi berdecak kesal, “Emang salah kalo ajak ngobrol lo, ngejokes mulu kerjaannya.”
Oniel kembali tertawa melihat wajah kesal Vivi yang menurutnya sangat lucu aja.
“Aku pikir-pikir dulu ya? Sekali lagi makasih, hati-hati dijalan.” Jawab Oniel diakhiri mengecup pipi Vivi cepat.
Vivi tersentak kaget karena ciuman dari Oniel yang tiba-tiba itu, baru saja ingin pergi ponselnya berbunyi tertera nama Chika disana.
“Hallo, kenapa, Chik?” Vivi mendengus sebal ketika tau apa niat Chika menelponnya.
“Iya iya gue beliin, tunggu aja dah. Gue cariin dulu tukang klepon-nya, lagian lo malem-malem ngidam klepon ada-ada aje. Nyusahin tauu..”
Chika menelpon Vivi karena meminta tolong agar dirinya membelikan gadis itu klepon, entah Chika ngidam atau apa. Vivi langsung menancap gas motornya mencari tukang klepon ditengah malam.
°•°•°•°
Baru saja Fiony menginjakkan kakinya ke dalam rumahnya suara sang kakak menggelegar dengan sinis.
“Habis kemana aja? Mentang-mentang ada papi jadi seenaknya keluar rumah sampe malem.” Ujar sang kakak.
Fiony tak menjawab. Gadis bertahi lalat itu memilih kembali melangkahkan kakinya menuju kamarnya, tubuhnya sudah sangat lelah akibat berjalan-jalan dengan Ara dan teman-teman Ara.
Sang kakak menahan lengan Fiony. “Kamu tuli ya? Semenjak kenal sama si cewek kampungan itu kamu jadi kurang ajar gini tau nggak!? Aku udah bilang kan, enggak usah deket-deket si Ara Ara Ara itu.”
Fiony menatap tajam kearah kakaknya itu, tidak peduli walaupun dia di cap sebagai adik kurang ajar. Fiony hanya tidak suka jika ada yang menjelek-jelekkan kekasihnya yaitu Ara.
“Emangnya kenapa sih, kak? Apa kolerasi kamu di hubunganku sama Ara? Enggak ada kan!?” Kali ini Fiony benar-benar kesal, ia langsung menepis kasar tangan sang kakak dari lengannya.
“Daripada ngurusin hubunganku terus mending urusin hubungan kamu sama mantan calon pacar kamu yang tiba-tiba ngilang. Permisi..” Setelah berbicara seperti itu Fiony langsung pergi naik ke atas menuju kamarnya meninggalkan sang kakak yang terlihat begitu kesal.
°•°•°•°
“OMG SUPRIYANTO!! AAAKKK MISS YOUU!!” Teriak Ara yang baru saja pulang dan langsung memeluk botol kecap raksasa alias pajangan yang berada di rumahnya.
Dari banyaknya pajangan dirumah botol kecap raksasa ini adalah kesayangannya sampai ia memberikan nama Supriyanto. Awalnya orang-orang dirumah itu berpikiran bahwa Ara sudah tidak waras, tapi sekarang mereka terbiasa jika Ara berteriak seperti tadi.
“Baru kali ini gue ngeliat domba garut pelukan sama botol kecap.” Ujar Olla yang bingung mengapa ia bisa berteman dengan manusia aneh macam Ara ini.
Cekrek!
“Anjay, keren kali ini kawand. Mari kita abadikan foto ini ke sosial media, hiyahiya.” ucap Adel yang malah memotret Ara yang sedang berpelukan dengan botol kecap kesayangannya.
Flora dan Lulu dua gadis ini malah sedang melakukan room tour setiap sisi dirumah Ara, padahal mereka sering kesana ngapain pake di room tour segala dah.
“Gimana, Flo?” Tanya Lulu setelah keluar dari kamar khusus tamu.
Flora mengacungkan jempol, “Masih sama. Shower nya masih diatas kepala, WC duduk, bathtub. Cuma ada tambahan WC jongkok sama gayung love doang.”
Lulu mengangguk, “Kamar tamu masih sama tapi ada satu tambahan juga. Ada kipas angin merk Cosmos diatas kepala ranjangnya gitu.”
Flora manggut-manggut saja, “Tadi gue waktu lihat-lihat di toilet nemu ini.”
Ara membulatkan matanya langsung merampas barang bukti dari tangan Flora, “Ini celana dalam emak gue, Flo!”
Flora menaikkan satu alisnya, “Ya mana gue tau anjir, orang gue nemu di toilet.”
“WOI ADA PS 4 CUY!!” Teriak Olla dan Adel membuat Flora, Lulu dan Ara menoleh kearah mereka berdua.
“Ngaku lo, Ra. Bisa beli PS 4 uang dari mana!?” Tanya Lulu sewot.
“Ya pasti dari bokapnya lah, si Om Bo—” Ara menatap tajam Olla membuat temannya ini menyengir kuda.
“Gue yakin ini pasti dari bokapnya!” ucap Olla yang meralat ucapan sebelumnya.
“Permisi, maaf Non Ara. Diluar ada bapak nyari Non Ara.” ucap Bibi pembantu dirumahnya.
“Bilang aja saya belum pulang.” Jawabnya ketus.
Flora menggelengkan kepalanya merangkul bahu Ara, “Yang gini-gini nih tidak patut untuk dicontoh sama anak-anak tetangga. Temuin bapak lo sono deh, sebesar apapun kesalahan yang dia buat gitu-gitu dia tetep bapak kandung lo, Ra...”
Adel mengangguk ikut merangkul Ara, “Betul tuh! Lo ngobrol-ngobrol dulu sama bapak lo biar kita dimari bisa bebas acak-acakin rumah lo. Maksud gue, bisa bebas bersihin rumah lo hehe.”
“Yailah lama buanget dah! Udah sono pergi! Huss!” Usir Olla yang langsung mendorong Ara sampai depan pintu rumah lalu menguncinya dari dalam.
••••
Cerita ini tuh sebenarnya bukan cuma menceritakan tentang CHIMI atau cinta-cintaan, disini saya juga masukin kayak semacam tebak-tebakan (?) Aduh apa sih namanya saya lupa wkwk. Pokoknya kayak rahasia rahasia gitu biar kalian juga bisa sekalian nebak, ya pokoknya gitu lah...
Oh ya! CEK PROFIL KU KARNA ADA CERITA BARU ONESHOOT GITU BARU BANGET BIKIN. CEK NOW!!
Jangan lupa votenya ya. Terimakasih banyak🙏😊
See you
Nopnop
KAMU SEDANG MEMBACA
REMBULAN - CHIMI [END]✓
Teen FictionAmirah Fatin. Gadis ini terpaksa memutuskan sesuatu yang tak seharusnya ia lakukan demi keberlangsungan hidupnya. Karena suatu dan lain hal, ia tak bisa memberitahu Chika seseorang yang sangat ia cintai, tapi justru itu awal dari hancurnya kedekatan...