Assalamu'alaikum warohmatulloh readers😍 pertama² author mon maap bgt ') dikarenakan blm bisa update cepet ') ya dikarenakan banyak kesibukan. Sok sibuk sih sebenernya, hehe 😂 dan terima kasih untuk kalian yg udh setia sama cerita ku ❤️ peluk onlinee kitaa🤗.
.
.
.
.Ting tong
"Permisi...! Pakeeeet!" Ujar seseorang diluar.Dengan sedikit bermalas-malasan zea membuka pintu.
"Sudah ku duga! Suaranya kek ga asing, dan ternyata bener kan. Kenapa sih pake teriak-teriak paket segala? Berubah profesi jadi kang kurir?" Ucap zea kesal.
"Biar lo cepet bukain pintunya, hehe. Lah emang salah sekolah sambil kerja? Kan bagus tuh, hitung-hitung belajar mandiri" jawab fariz.
"Iya! Mandi sendiri. Mas teh kenapa jam segini udah pulang? Bolos ya?" Tanya zea sambil nunjuk muka fariz.
Fariz sudah menduga bahwa akan banyak rentetan pertanyaan yang dilayangkan jika dia pulang belum waktunya. Fariz hanya menghela nafas nya panjang.
"Capek ze, tolong ambilin air minum " perintah fariz. Dengan wajah yang dibuat semelas mungkin.
Tanpa menjawab zea berjalan menuju dapur untuk mengambilkan air minum.
"Nih mas, " ucap zea sambil menaruh gelas dimeja. Lalu beranjak pergi ke kamar. Baru selangkah,
"Tolong ambilin garem kasar ze,"
Dan zea masih sabar untuk hal ini, langsung saja mengambilkan garem serta wadahnya ke hadapan fariz.
"Udah? Klo udah, zea mau ke kamar nihhh, ngan-" ucapan zea terpotong.
"Masukin ke gelas terus diaduk sekalian ya, minta tolong bangeeeeeeet" mohon fariz.
"Okeoke, ga ada sendok tapi buat ngaduk, gimana dong?" Zea mengurucutkan bibir tipisnya.
"Pake jari kalo bisa,kalo ga bisa ya ambiiiiilll zeyeeeeenk didapur kan banyak" jawab fariz nahan kesel.
"Lah iya :D kenapa ga bilang dari tadi ih, alah udahlah pake jari aja ngaduknya". Ucap zea lelah.
"Terus apa lagi nih? Sebelum aku balik ke kamar?"
Fariz menatap zea dengan menahan tawa.
"Sekarang minum." Ucap fariz santai.
"Hah?" Tiba-tiba otak zea ngelag.
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Heart
Teen FictionFiona Zea Khayra, Seorang gadis manis yang disukai banyak orang disekitarnya, Namun di kehidupan pribadi nya banyak sekali problema antara keluarga dan asmara. Luka atau Bahagia untuk selanjutnya?