6

28 3 0
                                    

*jerry pov*.

Andai lo tau ze,gue sayang banget ke lo,gue bakalan jadiin lo prioritas,gue bakal selalu ada buat lo,dan maaf gue nggak bisa cegah rasa ini ke lo. Sejak gue masuk ke rumah lo dan kenal lo hati gue terasa ada yang beda. Gue sayang lo Fiona zea khayra.

*Triiiiiiiiingggggggggg*
Suara alarm  sangat keras itu berasal dari kamar fiona zea khayra. Pukul 04.30, zea selalu menyalakan alarm pukul 05.00,karena hari ini ada janji akan pergi kesekolah bersama gio. Ia tidak ingin membuat gio menunggu lama. Maka dari itu zea bangun lebih pagi untuk bersiap-siap.

Setelah selesai bersiap-siap, zea memasak nasi goreng dan omelet untuk sarapan pagi dirinya bersama fariz. Sedangkan Reno dia berpamitan bahwa ingin pulang ke rumahnya untuk mengantar adik kandungnya ke bandara. Tanya Kartika,adik dari Reno yang juga sepupu dari zea.

Setelah semuanya siap,Zea berjalan menuju kamar fariz berniat untuk membangunkannya. Zea mengetuk dan memanggil-manggil fariz,namun tidak ada sahutan sama sekali. Hampir setengah jam zea membangunkan fariz usahanya sia-sia.

"Gitu tuh kalo dibangunin pagi,ngeboooo! Untung sekolah nya di SMK, masuknya siang coba disekolah aku, udah jadi siswa teladan banget tuh! Astaghfirulloh bukan sodara aku" gerutu zea sendiri mengelus dada.

Rumah Zea selalu sepi jika tidak ada sahabat-sahabat Reno dan fariz. Apalagi jika sarapan pagi,Jika Reno pulang kerumahnya dan fariz susah diajak sarapan bareng. Zea sudah terbiasa akan hal itu.

06.45,
Sudah cukup lama zea menunggu gio,namun tidak ada tanda-tanda gio akan datang. Tidak ada chat,telpon ataupun pesan singkat dari gio. Padahal ini hari terakhir MOS,peserta tidak boleh ada yang terlambat. Zea mencoba menghubungi gio,namun nomor gio tidak bisa di telpon.

Tidak lama kemudian terdengar suara klakson dari luar gerbang rumah zea,dengan antusias zea lari untuk keluar. Ternyata bukan gio,melainkan jerry sahabat reno.

Wajah zea berubah masam dan kelihatan tidak bersemangat sama sekali. Bagaimana tidak,orang yang ditunggu selama 2 jam,yang sudah memberinya janji untuk kesekolah bersama untuk menjemputnya malah tidak datang bahkan waktu telah menunjukkan pukul 07.15 WIB.

Jerry yang melihat keadaan zea seperti itu menjadi bingung.

"Lo kenapa zea?" Tanya Jerry sedikit khawatir.

Zea tidak menjawab pertanyaan jerry. Jangankan menjawab bergerak sedikit pun tidak.

"Lo gak sekolah? Ini kan terakhir mos?" Jerry melihat jam tangannya.

"Gila lo dek,lo telaattt buruan masuk bareng gue aja berangkatnya" tarik jerry.

Selama perjalanan tidak ada obrolan apa pun diantara keduanya. Jerry sibuk menyetir dan zea sibuk dengan pemikirannya sendiri.

Sesampainya di area sekolah,benar dugaan jerry pasti zea akan telat. Didepan gerbang sekolah sudah ada 2 orang anggota osis yang akan memberi sanksi kepada peserta MOS yang datang terlambat.

Setelah melihat itu barulah ada pergerakan dari zea. Entah kaget entah merasa senang, osis yang berdiri didepan gerbang adalah zein.
Namun ada rasa takut juga didalam diri zea,karena dia merasa bersalah.

"Bang, gimana ini?" Tanya zea pada jerry dengan wajah cemas.

"Biar abang yang ngatur" jawab jerry santai.

Karena jerry adalah murid kelas 3,dan dia adalah salah satu most wanted.

Setelah memarkirkan mobilnya.
Zea berjalan dibelakang jerry. Dengan santainya jerry berjalan ke arah gerbang, sedangkan zea semua rasa campur menjadi satu di dalam dirinya. Perasaan takut,senang entahlah.

"Bukain zein,gue mau masuk ada urusan penting" titah jerry pada zein.

"Di belakang lo ada peserta MOS yang telat bang" jawab zein tanpa melirik zea.

Deg.

"Mati aku" batin zea semakin takut.

Jerry terkekeh dengan jawaban zein, ia kira zein tidak tahu jika zea adalah salah satu peserta MOS.

"Ohh adek gue dia mah,gak papa kali bonus telat berapa menit juga" mohon jerry.

Zea semakin merasa gugup dan takut. Namun tidak dengan zein dia meneliti wajah zea dan jerry. Sebab sepengetahuan zein,jerry tidaklah mempunyai seorang adik perempuan.

"Gue ga percaya bang,ga mirip. Abang silahkan masuk dan dia, ikuti saya" tunjuk zein.

"Abang tenang aja,gak bakal gue sakitin kok" mengedipkan sebelah mata nya dengan genit.

Melihat kelakuan zein,jerry bergidik jijik dan berlalu meninggalkan mereka.

"Bang jerrrrr!!!! Koo zea ditinggal sihhh!!!" Teriak zea kepada jerry.

***

Broken Heart Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang