12 Days Left. - Happiness

16 6 0
                                    

Kebahagiaan adalah suatu keadaan pikiran atau perasaan yang ditandai dengan munculnya kesenangan batin.

Rasa cinta, rasa suka, rasa kagum adalah bagian dari kebahagiaan.

Aku memilikimu adalah salah satu bentuk dari kebahagiaan.

Apakah diriku menjadi milikmu adalah suatu kebahagiaan bagimu?

Apakah kebahagiaan itu harus dicari?

Atau, bisa saja, kebahagaiaan itu saling memberikan satu sama lain?

Mana yang benar?

Ketika dirimu sudah tidak ada, kebahagiaan mungkin akan sirna.

Lalu, kesedihan akan bersinar terang di lubuk hatiku yang terdalam. Akan tetapi, setidaknya akan ada kebahagiaan berupa harapan yang akan menyala di jiwaku ini. Aku sangat berharap kalau itu benar.

Hari ini, aku mendengar kabar dari orang tuanya. Jika Akira sudah bisa pulang besok. Nanti malam, pukul 12. Menandakan bahwa Akira sudah di rumah sakit selama 2 hari.

Tentu saja, kabar itu membawa kebahagiaan pada diriku. Namun, tetap saja tak bisa menutup kenyataan yang ada. Kabar baik diikuti realita buruk.

Setidaknya, Akira tidak jenuh selalu di rumah sakit. Suatu hal yang pasti, Akira pasti ingin menghabiskan sisa hidupnya dengan hal-hal yang menyenangkan.

Aku berusaha maksimal untuk menyenangkannya sebelum hari itu tiba.

"Apa kau sudah mendengar kabar tentangku?"

"Sudah, besok kau akan pulang kan?"

"Iya, aku sangat senang, Sora."

"Aku juga...."

Aku juga senang, bahagia, dan gembira mendengar hal itu.

Sekarang, Akira sedang makan apel yang kuiris tipis-tipis. Aku melihat sekeliling dan mataku tertuju pada satu benda.

"Ah ini! Ini bunga yang kemarin kan?"

"Iya. Bunga Aster dan kenop."

"Apa kau akan membawanya pulang ke rumah?"

"Tentu saja."

Jawaban "Tentu saja" dari Akira seperti tak ada penolakan. Bagai tak ada jawaban lain selain jawaban persetujuan.

"Sora, apa kau besok juga akan mengantarku pulang?"

"Tentu saja."

Ternyata jawabanku juga sama. Untuk Akira, untuk permintaan seseorang dengan kehidupan di ujung tanduk, pasti akan sangat sulit untuk menolak. Di sisi lain, aku juga tidak keberatan.

Aku sangat bahagia telah memilikimu, Akira.

14 Days Left Before DiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang