Malam harinya
"Ahh kamu teman si nona itu kan ya" Kata Mark dijawab dengan anggukan oleh Karma. Mark mempersilahkan Karma masuk dan mengantarkannya ke depan kamar Alex.
"Keknya Nona tuh lagi badmood dari tadi mukanya datar banget, hati-hati ya" Mark memperingatkan Karma lalu meninggalkannya.
Tok...tok..tok
Karma mengetuk pintu kamar Alex tiga kali. Hening untuk beberapa saat lalu terdengar suara Alex.
"Masuk kaga dikunci" setelah diizinkan masuk oleh Alex Karma membuka pintu besar itu dan masuk.
"Lex nih pisau lo" kata Karma berjalan mendekati kasur Alex sembari mengeluarkan pisau dari saku jaketnya.
Srett
Dengan cepat Alex membuka selimut lalu mengambil dengan kasar pisau di tangan Karma mengambil sarung pisaunya dan memakaikannya. Alex kembali menutupi dirinya di kasur dengan selimut.
"Udah kan? Makasih lo bisa pergi" kata Alex dingin.
"Jadi ceritanya lo ngusir gue nih?" Bukannya pergi Karma malah duduk di Kasur Alex.
"Iya gua ngusir gue, ntar macem-macem lagi" jawab Alex.
"Macem-macem gimana?" Tanya Karma.
"Lo gak sadar sekarang udah malem lo di kamar gue , berduaan, gua cuma pake kaos sama celana pendek?" Jelas Alex.
"Iya juga sih ya , gua bisa aja makan Lo"
"Jangan macem-macem lo ya" Alex bangun sambil mengarahkan pisaunya yang masih terbungkus pada Karma.
"Enggakk dehh canda Lex jangan serius gitu" Kata Karma sembari menurunkan pisau yang ditodongkan padanya.
"Yaudah gue pulang dulu ya" Karma berkata dengan lembut pada Alex. Tidak ada jawaban dari Alex , Karma akhirnya pergi meninggalkan Alex yang masih di dalam selimut.
------
"Mood lu dah balik ya Lex" Karma menyusul Alex yang berjalan lebih dulu di depannya.
"Hooh" jawab Alex singkat lalu berhenti untuk menunggu Karma. Teman sekelas lainnya memilih untuk tidak bertanya apa pun tentang kejadian kemarin.
"Koro-sensei panas gini ngapain ke belakang gunung segala sihh..." Keluh Sugino.
Hari ini semua anak kelas sedang memakai baju renang sekolah milik mereka, kecuali Alex yang tetap memakai seragam biasa.
"Kalau mau menuju ke kolam renangkan ada di gedung utama sedangkan kita malah berjalan sebaliknya" celetuk Ritsu dari handphone Nagisa.
"Nuruhuhuhuhu, tadaaaa" saat sampai di tempat yang di tuju Koro-sensei menyingkirkan semak semak yang menutupi seperti membuka gerbang. Terlihat sungai yang sudah dimodifikasi terlihat seperti kolam renang dan sudah dibuat aman oleh Koro-sensei.
"Wahhhh"
"Gilakkk"
Semuanya terlihat senang, Irina bahkan ikut terkejut. Banyak yang langsung melompat ke kolam menikmati segarnya air sungai itu. Sebagian lelaki sudah telanjang dada hanya menggunakan celana boxer. Alex memilih untuk duduk di kursi pantai melihat yang lain bermain air.
"Koro-sensei sudah bekerja keras membuat ini nuruhuhuhuhu" Koro-sensei duduk di kursi penjaga pantai lalu mulai meniup peluitnya.
Pritttt
"Kimura jangan lari di pinggir kolam!"
Pritttt
"Nakamura, Hara, jangan menyelam berlebihan!"
KAMU SEDANG MEMBACA
-The Main Characther- || Karma x Reader ||
مغامرةErvianna gadis cilik blasteran Indonesia-AS yang terkenal pintar di kalangannya, Saat berkunjung ke AS malang sekali ia diculik dan dijual oleh seseorang itu. Dibeli oleh mafia gabut, dilatih untuk menjadi pembunuh handal. Lalu di umurnya tepat 19...