(13) - Pulau Selatan

210 34 8
                                    

"Liburan musim panas sudah dimulai, lalu pembunuhan kelas E di pulau selatan tinggal seminggu lagi, itu berarti si Kataoka brngsk itu juga akan di sana sebaiknya apa yang ku lakukan?.." Alex berdiri bersama anak-anak yang melihat Lovro datang.

(Lovro gurunya Irina)

"Aku sedang dalam masalah, aku tak bisa menghubungi beberapa pembunuh berbakat kenalanku"  Lovro melipat kedua tangannya di depan dada.

"Saat ini kita cuma bisa mengandalkan mereka" Lovro memperhatikan para murid yang memegang senapan mereka masing-masing fokus dengan target.

"Dia tidak ada di sini kan hari ini?" tanya Lovro.

"Ya , berdasarkan pengakuannya dia sedang mencari udara segar digunung Everest" Karasuma menjawab dengan yakin.

Bisa-bisanya cuma nyari udara segar sampe ke Everest 😺

"Bagus merahasiakan rencana adalah kunci pembunuhan"

"

Jadi rencana nya adalah, pertama kita akan menghancurkan 7 tentakel sesuai yang dijanjikan"  Lovro membaca kertas yang ia pegang.

(Pas ujian itu lho kalo ada yang dapet nilai sempurna di mapel itu, mereka boleh ngancurin 1 tentakel Koro-sensei)

"Lalu seisi kelas akan menembakinya dengan serentak"

"Aku paham sampai situ, tapi apa maksud dari langkah pertama adalah 'serangan psikologis' ?"

"Kami akan buat dia panik, agar gerakannya melambat, kami juga telah merencanakan ide lain yang bisa digunakan" jelas Nagisa.

Maehara dan yang lain menyeringai, saat liburan kemarin Koro-sensei kepergok membaca majalah dewasa lalu menyogok yang melihatnya dengan es krim. Tentu itu tidak berguna lalu seisi kelas akan mengejeknya sampai puas.

"Bruhh dasar , tapi sedih juga sih pas mereka kecewa udah ngerencanain ini itu, tapi hasilnya gak sesuai ekspektasi" Alex menyimak sambil melatih gerakannya menggunakan pisau.

"Tapi bagian yang terpenting adalah saat tembakan terakhir dalam pembunuhan, waktu yang tepat dan akurasi akan sangat berpengaruh" batin Lovro.

"Apa kau meragukan kebenaran menembak kelas ini?" Tanya Karasuma seolah tau apa yang dipikirkan Lovro.

"Tidak, justru sebaliknya terutama mereka berdua" Lovro membicarakan tentang kelebihan yang dimiliki Chiba dan Hayami sebagai seseorang yang cukup ahli dalam menembak.

"Alex! Latihlah penggunaan senapanmu! Jangan hanya berfokus pada pisau!" Teriak Karasuma yang tak sengaja melihat Alex hanya bermain dengan pisau.

"Cihh lagipula aku tidak berniat membunuh Koro-sensei"

"Males ah, pake pistol tu gak kerasa sensasi nikmatnya secara langsung pas ngebunuh " jawab Alex santai tanpa memperdulikan teman-temannya yang menatap aneh.

"Karasuma-sensei coba lemparkan apel di bawah itu dengan kekuatan penuhmu" Alex berjalan mengambil pisau dan pistol dengan peluru sungguh yang berada di totebagnya. Lovro terkejut dengan apa yang Alex bawa.

Karasuma tak paham dengan apa yang Alex bicarakan, ia hanya menuruti Alex . Apel itu dilemparkan dengan cepat ke arah Alex.

Alex membidik apelnya lalu dengan cepat menarik pelatuk.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 05, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

   -The Main Characther-  || Karma x Reader ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang