13

1K 105 28
                                    

Pria bertubuh kekar tengah duduk di samping ranjang sang gadis yang tengah terbaring lemah, dia meraih tangan gadis itu dan sesekali dia mengecupnya. Tampak matanya tak ingin teralih dari wajah sang gadis

"Sudah 3 hari kau tidur, apa kau tidak lelah sayang?" Jeon Jungkook tak henti-hentinya mengharapkan agar gadisnya cepat sadar, bahkan dia rela bolos kerja agar bisa melihat Jisoo sadar

Sudah 3 hari ini Jisoo terbaring di atas ranjang dengan infus di tangannya, kejadian itu membuat penyakit Anxiety nya kembali lagi. Padahal Yonggi bilang dia hampir dinyatakan sembuh

Kejadian yang menimpa dirinya 3 hari yang lalu membuat dia lelah dan pingsan hingga belum bangun sampai sekarang, Yonggi mengatakan Jisoo hanya tertidur dan enggan membuka matanya

Tangan Jungkook beralih pada rambut Jisoo dan mengelusnya dengan lembut, "kupastikan dia akan mati ditangan ku, kau tunggu saja Kim Jun Ki!" Geram Jungkook

Diruang tamu
Seokjin tengah dilanda kepanikan yang luar biasa, dia terus mondar-mandir yang membuat semua yang berada di ruang tamu hanya menghela nafas

"Hyung, apa kau tidak lelah? Duduklah dan tenangkan dirimu aku yakin Jisoo baik-baik saja, benar kan hyung?" Ucap Hoseok melirik Yonggi

Tubuh Seokjin dihempas kasar ke sofa, "bagaimana aku bisa tenang jika keadaan adikku semakin parah dari sebelumnya, dulu saat pingsan dia tidak tidur selama ini" balas Seokjin

Dan atensi matanya beralih ke Jungkook yang terlihat lemas saat turun dari tangga, mereka tebak pasti karna melihat keadaan Jisoo yang belum sadar, "Jung dari kemarin kau terlihat lelah, istirahatlah! Bisa-bisa kau akan sakit" ujar Taehyung namun tidak didengar oleh Jungkook

Hanya senyum tipis yang diperlihatkan oleh Jungkook, "aku tidak apa-apa, jangan khawatirkan aku" jawabnya, bukan hanya kondisi Jisoo yang mereka khawatirkan tapi juga Jungkook yang terlihat lelah

"Kita harus segera menangkap ayahmu hyung, dia benar-benar sudah keterlaluan!" Ujar Namjoon, lalu diangguk setuju oleh yang lain. "Aku tahu itu tapi keberadaannya sangat tidak bisa dilacak bahkan dengan teknologi tinggi pun mustahil" jawab Seokjin

Semua menghela nafas berat dan mulai lelah dengan semuanya, "aku akan ke kamar Jisoo untuk menemaninya" ucap Rose

Jimin yang melihat Jungkook merasa dirinya tidak bisa berbuat apa-apa sebagai sahabatnya, "aku akan mencoba untuk melacaknya lagi" Jimin mulai mengeluarkan laptopnya dan mencari keberadaan Jun Ki

Tiba-tiba Rose datang dengan wajah paniknya, "Oppa! Jisoo..." Kalimat Rose terpotong saat Seokjin berdiri mendengar nama adiknya disusul Jungkook yang terlihat heran

"Ada apa? Jisoo kenapa?" Tanya Seokjin, belum menjawab pertanyaan dari Seokjin Jungkook berlari menuju kamar Jisoo. "Rose apa yang terjadi?" Tanya Jimin menghampiri Rose

Rose menatap wajah Jimin, "Di-dia tidak ada dikamar nya" jawab Rose, sontak semua orang kaget dan segera pergi ke kamar Jisoo. Sesampainya mereka melihat Jungkook yang sudah terduduk di ranjang milik Jisoo yang kosong

Seokjin yang melihat adiknya menghilang hanya menatap kosong ke arah ranjang, air matanya lolos di pipinya. "Kenapa? Kenapa kau yang harus menderita sayang? Apa aku tidak bisa menggantikan posisi mu? WAE?! KENAPA HARUS KAU KIM JISOO?!" Jungkook berteriak sambil menangis, semua yang ada disana merasakan bagaimana Jungkook kehilangan seseorang yang berharga baginya

Begitupun dengan Seokjin yang sedari tadi diam tak berkutik, dia keluar dan melangkah menuju kamarnya. Seokjin merasa benar-benar gagal menjadi seorang kakak yang baik untuk Jisoo

"Jimin, aku butuh bantuanmu! Cari keberadaan Jun Ki sampai dapat, kuharap kau tidak mengecewakan ku" ujar Jungkook yang tiba-tiba merubah raut wajahnya menjadi dingin, Jiminpun menuruti perintah Jungkook dan segera mencari keberadaan Jun Ki

Stay With Me My Love {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang