22

1.2K 113 49
                                    

"Mungkin aku dulu kalah, tapi sekarang aku yang akan menang. Tunggu lah aku"

"Lihat saja! Berani-beraninya dia mencampuri urusanku dengan putriku, kematian akan segera datang padanya"

Pria tua itu berjalan sambil membawa pisau di tangannya. Kepalanya yang masih dibalut oleh perban, dia berjalan keluar dari rumah sakit

Setiap dia melihat orang yang berjalan, dia melihat seperti ingin membunuhnya

"Umpan kecil ku harus kudapat agar bisa mendapat hasilnya nanti"

.......

"Akhiri hubunganmu dengan Jisoo" ujar Seokjin, Jungkook terkejut dan menatapnya, "Hyung!"

"Kubilang akhiri sekarang!" Bentak Seokjin yang wajahnya sudah merah padam, "jika kau tidak ingin mengakhirinya, biar aku yang akan membawa Jisoo pergi" lanjutnya

Jungkook hanya terdiam dan masih tak percaya dengan apa yang baru saja di katakan oleh Seokjin, "padahal aku sudah percayakan Jisoo padamu tapi kau malah menyia-nyiakan dirinya"

"Aku mempercayakan dirimu karna kau berhasil menyembuhkan Jisoo dan sekarang kau malah membuatnya terluka!"

"Yang membuatku marah kau menghamili seseorang yang membuat Jisoo semakin terpuruk! Kau benar-benar pria brengsek!" Teriak Seokjin sambil marah

"Taehyung akan menjemput Jisoo di mansion mu, mulai sekarang jangan pernah menemui Jisoo disaat kau mengetahui keberadaannya"

Seokjin beranjak dari sana dan meninggalkan Jungkook yang masih terpaku oleh ucapan Seokjin

"Apa maksudnya? Kebenaran apa yang tidak aku ketahui?"

Sementara Seokjin keluar dari kantor perusahaan Jungkook dan langsung masuk ke dalam mobil

"Kau sudah mengatakannya?" Tanya wanita yang berada di sampingnya. Seokjin mengangguk, "gumawo Irene, berkat kau aku bisa mengetahui semuanya dan mau membantu Jisoo"

Irene tersenyum padanya, "nee, aku juga ingin membantu karna sudah tak tahan dengan sikap licik Yeri, dia bukan Yeri ataupun sooya yang dulu"

"Walaupun aku adalah sahabat dekatnya tapi aku merasa kecewa dengan semua tindakan yang dia lakukan, biarkan Jungkook mengetahui semuanya" jelas Irene sambil mengusap bahu Seokjin

"Aku yakin dia akan menyesal karena memperlakukan adikku seperti itu" ujar Seokjin

"Aku selalu di pihak kalian" balas Irene

Disisi lain
Jisoo tengah mengemas semua barang dan pakaiannya, dia harus meninggalkan tempat yang penuh kenangan manis

"Sudah siap?" Tanya Taehyung yang baru saja datang, Jisoo mengangguk dan membawa koper, "biar aku saja, kau tidak boleh kelelahan, kau sedang hamil"

Jisoo mengangguk dan memberikan kopernya pada Taehyung. Setelah Taehyung keluar Jisoo memperhatikan kamarnya, dia kembali mengingat masa-masa nya bersama sang kekasih, lebih tepatnya mantan

Air matanya lolos begitu saja, saat berbalik dia melihat seseorang yang selama ini membuatnya seperti ini, "sudah kubilang lepaskan Jungkook, aku sudah yakin dia masih mencintaiku" ujarnya sambil tersenyum kemenangan

Jisoo terdiam dan hanya melewati Yeri, "kuharap setelah ini kau benar-benar melupakannya"

Ucapan Yeri membuatnya mengentikan langkahnya sejenak, tangannya memegang kuat tali tas selempang, Jisoo harus ingat dia tengah berbadan dua

Lalu dia kembali berjalan menuju tangga, hingga Yeri memperhatikan dirinya dari jauh, "aku tahu rencana ini akan berjalan mulus, benar kan sayang?" Ujar Yeri sambil mengelus perutnya yang mulai membesar

Stay With Me My Love {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang