18

934 103 30
                                    

Malam, 20.23
Gadis bermarga Kim tengah duduk di balkon mansion yang berada di lantai atas. Dia masih memikirkan perkataan Yeri padanya, "aku harap aku bukan pelampiasannya" lirih Jisoo

Sebuah tangan memegang bahunya dan mengejutkannya, "Eonnie, sedang apa kau disini?". Jisoo menoleh ke belakang dan melihat Somi yang tersenyum padanya, "Tidak ada, aku hanya bersantai" jawab Jisoo

Somi memutuskan untuk menemani Jisoo dan duduk di sebelahnya, "sepertinya Eonnie punya masalah, kau tidak ingin berbagi denganku?" Tanya Somi. Jisoo menoleh ke Somi dan tersenyum, "anni, hanya memikirkan sesuatu yang membuatku ragu dengan Jungkook" ujarnya

"Apa yang membuat Eonnie ragu dengan Jungkook Oppa? Apa dia menyakitimu?" Tanya Somi mengerutkan kening. Jisoo menggeleng, "Somi, kau pasti tahu tentang Yeri? Ah maksudku sooya" tanya Jisoo. Lagi-lagi Somi dibuat kaget oleh Jisoo, "kau tahu darimana tentang wanita itu? Apa Oppa menceritakannya padamu?"

Jisoo menggeleng pelan, "tidak, dia tidak pernah memberitahuku soal itu" jawab Jisoo, "bisakah kau ceritakan bagaimana mereka berpisah?" Somi mengangguk dan mulai menceritakannya

Flashback 5 tahun yang lalu
Jungkook berlari ke rumah dan memanggil kedua orangtuanya, "Appa, Eomma! Aku punya berita bagus untuk kalian" teriaknya. Nyonya Jeon dan tuan Jeon menghampirinya dan bertanya, "ada apa nak? Kenapa kau berteriak?"

"Dia menerima lamaranku" girang Jungkook. "Siapa?" Tanya tuan Jeon, "Sooya, dia menerimanya! Aku akan segera menikah dengannya" ucap Jungkook dengan riang

Tuan dan nyonya Jeon saling memandang dan tersenyum, mereka menatap putra mereka lalu memeluknya. "Kau yakin siap menjadi kepala rumah tangga?" Tanya tuan Jeon pada Jungkook

Jungkook mengangguk, "appa jangan menganggapku seperti anak kecil lagi, usiaku sudah 24 tahun sekarang" jawab Jungkook. Nyonya Jeon terkekeh dan mengusap kepala Jungkook, "tidak apa kau menikah muda nak? Kau tidak ingin menunggu sampai usiamu 27 tahun?"

"Tidak, aku benar-benar sudah siap. Aku akan menjadi kepala keluarga yang bertanggungjawab dan menjaga istri dan anak-anakku kelak" mendengar jawaban dari Jungkook membuat orangtuannya bangga

Sepulang dari pulau Jeju dia langsung pulang dan membawa berita ini kepada orangtuanya, Jungkook melamarnya di villa milik keluarganya di pulau Jeju. "Baiklah kapan kalian akan menikah? Kita harus atur tanggalnya" ujar nyonya Jeon

"Bagaimana kalau kita diskusi dulu dengan calon menantu kita? Kita juga harus mengajak orangtuanya" ungkap tuan Jeon. "Itu ide bagus appa, besok pagi aku akan membawanya kesini" ucap Jungkook

Beberapa bulan kemudian
Hari ini adalah upacara pernikahan Jungkook dan Yeri, mereka semua tengah berada di sebuah gereja untuk melaksanakan upacara suci tersebut

Terlihat Jungkook yang berpakaian jas hitam dan setangkai bunga di saku jasnya. Dia sangat terlihat gugup, "kau tidak apa-apa nak?" Tanya nyonya Jeon. Jungkook hanya menjawabnya dengan anggukan, "aku hanya sedikit gugup"

Akhirnya pernikahan pun dimulai dengan pendeta yang sudah berdiri di depan Jungkook, "baiklah untuk pengantin wanita silahkan masuk". Tak kunjung datang akhirnya pendeta memanggilnya sekali lagi, "untuk pengantin wanita silahkan masuk"

Jungkook merasa tidak enak dengan perasaannya, lalu dia menyuruh Jimin yang juga datang saat itu ke pernikahannya untuk melihat sooya. Jimin berlalu pergi dan menuju ruang pengantin wanitanya namun tidak ada tanda-tanda keberadaan Yeri

Jimin kaget dan langsung berlari menghampiri Jungkook yang dari tadi terlihat khawatir, "Jung, sooya tidak ada di ruang pengantin wanita. Tidak ada tanda-tanda keberadaannya bahkan penata rias juga tidak ada, kosong" bisik Jimin

Stay With Me My Love {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang