𝘽𝙤𝙣𝙩𝙚𝙣 𝘾𝙝𝙞𝙡𝙙𝙧𝙚𝙣 || [Tᴏᴋʏᴏ ʀᴇᴠᴇɴɢᴇʀs × Rᴇᴀᴅᴇʀs]

[°×°____„ Cuanku masuk, yey-! „____°×°]

Jika diingat ingat, sudah ada
setidaknya 8 hari sejak keja-
dian kekritisan cuan [name]

syukurlah koko tidak terlalu
menginginkan uang jajan
selama 8 hari lamanya, anak
yang lain juga tidak memper-
masalahkannya

namun berbeda dengan mikey,
anak satu ini memang tidak bisa
kalau sehari saja tidak memakan
makanan manis

tapi— hari ini tampaknya
penderitaan mereka akan
berakhir, karna hari ini
adalah jadwalnya pihak
berwenang untuk memberi
cuan pada [name]

"Woho-!! Cuan masuk! Cuan
masuk! wahahaha!!! " seru
[name] didalam kamarnya

saking senang dan bersemangatnya
[name], dia langsung saja melesat
kearah meja belajar dan membuat
list belanjaan

byasalah, persediaan bulanan.
kalau sampai habis seperti
kemarin? Kan gaswat

"ada yang mau ikut? " ucap
[name] pada anak anak bonten
yang masih duduk santai didepan
televisi

"argh-!! " seru rindo kaget

Bagaimana tidak kaget?
[Name] mengucapkannya
tepat disamping tubuh rindo,
saking fokusnya sama televisi
sih

sampe sampe langkah [name]
ga kedengeran

"kemana kak? " tanya ran, keknya
anak ini emang suka banget nge-
respon mba [name] duluan ya?

"kesupermarket! " jawan [name]
dan mengulas senyuman khasnya

"ikut-!!! " jawab ke-empat anak
itu antusias

[name] terdiam sejenak, melihat
anak anak bonten itu satu persatu.
anehnya kakucho dan rindo tidak
ikut mengatakannya

Jika diingat ingat, [name] sangat
jarang berinteraksi dengan kaku-
cho selama ini. Alasannya tentu
karna anak itu terlalu menutup
diri dan sangat pendiam

jika rindo, tampaknya rindo
memang sengaja menutup
dirinya untuk [name]. Ntah
karna apa juga rindo begitu

dipikirlah matang matang oleh
[name] dengan pose berpikirnya,
dan sekarang keputusannya sudah
bulat!

"aku bakalan ngajak kakucho
dan rindo-! "seru [name] dan
menunjuk sang tersangka

Karna namanya dipanggil,
jelas kakucho dan rindo
langsung menoleh kearah
[name] dengan tatapan bingung

"kakucho sama rindo mau kan
nemenin kak [name] belanja? "
tanya [name] sekali lagi, takut
kakucho sama rin ga denger kan?

mendengar tawaran dari [name]
rasanya sedikit mustahil jika
rindo akan mengiyakan permin-
taan [name] sungguhan

"Eum... kenapa kakak ngajak
aku? " tanya kakucho gugup

"karna aku mau mengenal
kakucho lebih dalam! Jadi
kita bisa lebih deket lagi-!! "
ucap [name] dengan menangkup
wajah mungil kakucho dan tak
lupa untuk tersenyum

Rona merah kini menghiasi
wajah seorang kakucho, mata
nya berkaca kaca karna terharu.
ternyata kak [name] tidak mem-
benciku, begitulah batinnya

kakucho mengangguk hebat
sebagai tanda konfirmasi
untuk ajakan [name] tadi

"Dan kenapa kak [name]
ngajak aku juga? " tanya
rindo dengan menyunggingkan
sebelah alisnya

"sama-! Mau ngenal rin lebih
dalam juga! Jadi biar kita bisa
akrab-! " seru [name]

rindo yang melihatnya berdecik
kesal, dia sekarang bingung mau
menolak atau menerimanya